Susah Nggak Sih, Bikin Komik di Indonesia? Kita Tanyakan ke Para Komikus Online!
Eh, ini serius lho nanyanya. Makanya, kita langsung kuy tanyakan ke sumbernya!
"Susah nggak sih, bikin komik di Indonesia?" Itu pertanyaan yang kerap ditanyakan oleh kita-kita yang demen baca komik dan melihat komik lokal bertebaran di mana-mana.
Jangan salah, lho! Ada banyak komik lokal yang punya gambar cakep dan cerita yang cocok buat kita. Tapi apa bikin komik di Indonesia itu susah? Tentu saja, kita telusuri satu bagian dunia ini untuk mencari jawabannya: dunia komik online!
Yozhman dan TheAlaGator, dua komikus indie lokal yang menjual karyanya via platform digital Wibuverse pun mengungkapkan jawabannya atas pertanyaan tersebut.
https://www.facebook.com/wibuverse/photos/rpp.1883511918529275/2186876144859516/?type=3&theater
Yozhman berujar, "Tapi setelah komiknya selesai dan mau disebarluaskan itu yang susah di Indonesia, (apalagi) kita harus cari tahu apa yang orang Indonesia suka baca terus lewat media apa yang sering dipakai dll. Jadi yang susah itu bukan proses bikinnya tapi proses bikin orang Indonesia baca komiknya."
https://www.facebook.com/wibuverse/photos/a.1895783313968802/2182544478626016/?type=3&permPage=1
Sementara itu TheAlagator juga beropini bahwa membuat komik semata tidak sulit, tapi membuat yang sesuai visi pribadi dan tetap punya tempat di pasar itu yang susah. Opsi yang lebih 'masuk akal' pun dengan terbit di platform internasional untuk lebih untung, tambahnya.
Nah, tentunya tidak hanya dari satu sisi saja bahasan tentang laku tidaknya komik lokal di Indonesia ini. Kita juga mewawancarai salah satu komikus dari agensi webtoon lokal yang sedang populer di Ciayo Comics, Comico dan Tapas, Pink Pao dari Kisai Entertainment! Seperti apa obrolannya? Baca saja di bawah ini!
Sumber: Kisai Entertainment (Facebook)
Hai, perkenalan dulu, dong!
Halo! Saya Fauzia Chang atau Pink Pao, webtoonist dari Kisai Entertainment. Biar akrab, panggil saja Pia. Hehe...
https://www.facebook.com/KisaiEnt/photos/a.1448298291948458/1801158549995762/?type=3&permPage=1
Dulu, pernah nggak sih kebayang jadi komikus seperti sekarang?
Dari dulu, bekerja di industri kreatif sebagai seorang komikus atau comic artist itu sudah jadi impian saya. Jadi inget saking ngebetnya jadi komikus, jaman SD suka banget bikin komik di kertas F4 yang dibagi dua, terus digambar pake pena standart item. Hasilnya bisa dibaca temen-temen sekelas.
(Haha) Pernah juga coba kirim komik ke majalah, tapi apa daya, waktu itu masih anak bawang, jadi tidak pernah sampai uhuhu.
Sumber: @gurihiru (Twitter)[/caption]
Ada nggak, tokoh komikus baik lokal maupun luar negeri yang jadi inspirasi sampai sekarang?
Ada dong! Saya dari dulu menggemari style hybridnya Manga dicampur rasa komik Amerika. Istilah bekennya, westernized manga. Artis panutan saya itu Gurihiru, yang menjadi komikus official Marvel.
Tapi karena yang mendasari kesukaan saya pada komik itu komik Jepang, saya masih menyukai style yang Jepang banget. Artist idola saya untuk style ini itu Morikura En dan Hidaka Nami.
Sumber: Heart Odyssey, Ilustrator: Fauzia Ramadhanti, Colorist: Shirokumani[/caption]
Waktu baru memulai karir sebagai komikus, cobaan apa aja sih, yang seringkali melanda kalian?
Yang paling sulit mungkin manajemen waktu, menjaga kesehatan, dan gimana untuk tetap konsisten. Untungnya karena dukungan dari teman-teman di Kisai yang profesional, saya jadi terpacu untuk jadi lebih baik, meskipun memang masih baby step.
https://www.facebook.com/KisaiEnt/photos/a.1448298291948458/1862992277145722/?type=3&permPage=1
Nah, baru pertanyaan paling penting: Susah nggak sih, bikin komik di Indonesia? Apa rintangan paling gede waktu bikin komik lokal?
Dibilang susah ya susah, karena meskipun bagi awam terlihat mudah, untuk bisa masuk ke pasar komik Indonesia itu butuh kerja keras dan komitmen yang tinggi. Oh iya, sama kesiapan mental juga.
Sedih sekali ketika banyak teman-teman yang menyerah, karena memang sekeras itu. Selain itu, menyesuaikan idealisme berkarya dengan selera pasar yang ada. Saya sebetulnya tipe artist yang cukup idealis soal style.
Namun sebagai komikus pemula, adaptasi itu penting sebagai bahan pembelajaran. Soalnya, ngomik bukan cuma sekedar gambar, tapi ada banyak hal yang harus disiapkan.
Sumber: Royal Rendezvous, Ilustrator: Fauzia Ramadhanti, Colorist: Shirokumani[/caption]
Satu lagi yang nggak kalah penting: Komik Indonesia itu apa ya?
Komik Indonesia itu komik yang dibuat oleh komikus Indonesia. Sama, mungkin ini terdengar abstrak, tapi dalam tiap panel komik Indonesia, kamu bisa merasakan semangat dan energi khas Indonesia ^^.
https://www.facebook.com/KisaiEnt/photos/a.1448298291948458/1866041853507431/?type=3&permPage=1
Sebagai agensi komikus, apa sih hal yang jadi misi Kisai Entertainment dalam dunia komik lokal?
Kisai Entertainment adalah agensi komikus yang mempunyai misi mengasah para artist dan membangkitkan "cahaya" yang dimiliki para artist agar bisa berjaya di jagat perkomikan. Tidak hanya bersinar secara nasional, Kisai Entertainment juga berambisi besar untuk membawa cahaya itu ke perkomikan dunia.
https://www.facebook.com/KisaiEnt/photos/a.1453949658049988/1455078477937106/?type=3&permPage=1
Terakhir, ada pesan penting nggak, buat kreator-kreator lokal yang baru mulai maupun para pembaca komik?
Selain terus mengasah skill ngomik, terus jaga attitude, mulai belajar manajemen diri, manajemen waktu. Intinya sih belajar mendisiplinkan diri. Dan jangan lupa kuatkan mental dan jangan menyerah. Industri ini memang masih terbilang awam, tapi kita bisa kok! Semangat ^^ Keep on shining, shiny people!^^
Kamu bisa mengikuti platform Wibuverse di sini dan studio Kisai Entertainment di sini. Apa pendapat kamu tentang komikus-komikus lokal dan semangat bikin komik di Indonesia? Bagikan opinimu melalui kolom komentar!