6 Fakta Nono, Juara Matematika Tingkat Dunia Asal NTT
Putra daerah yang meraih prestasi luar biasa!
Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau yang akrab disapa Nono merupakan siswa kelas dua SD Inpres Buraen II Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang yang telah menyabet juara pertama International Abacus World Competition 2022, perlombaan aritmatika tingkat dunia.
Kegigihannya dalam belajar dan rasa ingin tahunya yang tinggi telah menghasilkan. Berikut ini fakta Nono, juara matematika tingkat dunia.
1. Juara matematika tingkat dunia!
Nono merupakan siswa kelas dua SD Inpres Buraen II Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang yang berhasil mendapatkan juara pertama di ajang kompetisi matematika tingkat internasional di International Abacus World Competition 2022.
Ia telah berhasil mengalahkan 7 ribu peserta lainnya dan menyelesaikan 15.201 file yang satu file-nya berisi 10 soal dalam jangka waktu satu tahun. Hebatnya, semua soal diberikan secara virtual dalam bahasa Inggris, lho.
2. Aktif dan pintar sejak bayi
Kepintaran Nono sudah terlihat sejak ia kecil. Ia sangat aktif, gemar membaca, belajar, dan menulis. Ia sudah pandai berbicara sejak usia satu tahun, lho! Di usia yang ke-5 tahun, Nono mengikuti les bahasa Inggris setiap minggunya.
Meski berasal dari keluarga sederhana, orang tua Nono bekerja keras demi pendidikan anaknya. Nono selalu memiliki semangat dalam belajar dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Tak jarang, orang tua Nono memberikan buku bacaan untuk anaknya.
3. Sudah menjadi tutor bagi siswa lainnya di sekolah
Meski masih kelas 2 SD, Nono sudah menjadi tutor bagi siswa kelas 3 hingga kelas 6, lho! Nono tidak lelah untuk belajar dan mau membagikan ilmunya kepada teman-teman lainnya di sekolah.
Ia tak segan untuk memberikan pembelajaran matematika kepada kakak kelas yang usianya sudah lebih jauh darinya. Sebagai juara dunia, dedikasinya kepada sekitar pun sangat membanggakan!
Baca Juga: 6 Fakta Fajar Sadboy, TikTokers Viral yang Kena Ghosting!
4. Berasal dari keluarga sederhana
Nono merupakan anak dari pasangan Raflim Meo Tnunai dan Nuryati Seran. Ayah Nono merupakan seorang tukang bangunan dan ibunya adalah guru dengan status kontrak. Nono berasal dari keluarga yang sederhana.
Ia rela berjalan kaki sejauh tiga kilometer untuk pergi ke sekolah. Namun, Nono juga terkadang diantar oleh ayahnya dengan sepeda motor. Meski begitu, Nono tidak pernah mengeluh dan terus ingin belajar.
5. Mengidolakan Elon Musk!
Jika anak-anak lainnya mengidolakan karakter kartun atau animasi yang keren. Berbeda dengan Nono, ia mengidolakan CEO Tesla, Elon Musk. Nono sangat terkesan dengan teknologi yang dikembangkan oleh Elon.
Berkat Elon, Nono memiliki tekad untuk menciptakan alat transportasi tercepat. Ia ingin menciptakan teknologi yang dapat membantu masyarakat dan teman-teman di sekitarnya.
6. Sempat gagal di perlombaan tahun 2021
Tak hanya tahun 2022, Nono pernah mengikuti kompetisi yang sama pada tahun 2021 dan meraih juara ketiga. Namun, Nono sempat terkendala teknis, yakni listrik rumahnya mati sehingga jaringan internet rumahnya menjadi padam.
Pada detik-detik pengumpulan, internet rumahnya menjadi tidak stabil. Nono kemudian sedih dan cukup panik. Saat mencobanya pada tahun 2022, Nono akhirnya berhasil untuk menjadi juara dunia.
Itu dia fakta Nono yang juara matematika tingkat dunia. Kecil-kecil cabe rawit, ya! Meski masih kelas 2 SD, Nono telah menorehkan prestasi yang sangat membanggakan.