Ketika Manusia Kini Lebih Peduli Pada Berapa Lama Waktu Tidur dan Kalori yang Terbakar
Alih-alih mengurangi keribetan saat menerima panggilan telepon, wearable device malah bikin kita terlihat seperti Power Ranger!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pertanyaan ini muncul ketika tahun ini bermunculan wearable device seperti cincin, gelang atau kacamata pintar yang terkoneksi dengan smartphone kita. Pengertian Wearable Device sendiri adalah sebuah perangkat elektronik dengan fungsi menerima notifikasi, menerima panggilan telepon atau sms, mengukur seberapa banyak kegiatan kita sehari – hari dan lain – lain yang terkoneksi dengan satu atau lebih device seperti smartphone atau PC.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/03/11/apple-watch-ini-simbol-kemewahan/" title="Apple Watch, Ini Gadget Atau Simbol Kemewahan?"]
Nah sekarang, tren yang beredar di tahun 2015 ini diawali oleh Google Glass yang diluncurkan tahun 2014 kemarin dengan ekspektasi dan pro kontra yang bermacam–macam. Kemudian muncul banyak dirilis cincin, gelang maupun kacamata pintar yang diluncurkan pabrikan besar seperti Samsung, Huawei, Sony, Xiaomi hingga yang terakhir Apple yang meluncurkan Apple Watch (dengan harga yang aujubileh untuk sebuah jam tangan pintar... hehe!) dengan fungsinya yang beragam.
Dan kembali ke pokok bahasan awal, perlukah Wearable Device untuk kita sebagai pengguna smartphone. Berikut saya berikan sedikit impresi singkat tiga jenis Wearable Device sesuai dengan fungsinya yang pernah penulis coba sendiri sebelumnya:
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/01/10/jangan-ngaku-penggemar-sony-xperia-sebelum-tahu-aksesoris-pelengkapnya-ini/" title="Jangan Ngaku Penggemar Sony Experia Kalau Belum Mengenal Aksesoris Pendukungnya Ini"]
Sony Smartwatch 2
Awalnya agak ragu untuk mencoba gelang pintar dengan harga kisaran 2,3 juta ini. Dilihat dari bentuk dan dimensinya yang sedikit besar untuk ukuran gelang pintar. Setelah dicoba, ternyata benar memang tidak sesuai ekspektasi yang diharapkan. Bentang layar hitam putihnya untuk menampilkan jam digital, baris notifikasi SMS atau WhatsApp yang hanya bisa tampil dua baris menjadi sesuatu yang “nanggung” (malah merepotkan). Kemudian selama penulis menggunakannya, ternyata daya tahan baterai biasa saja. Hanya bisa bertahan 1-2 hari saja jika “dipaksa” untuk menjawab panggilan telepon.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2013/04/16/akhirnya-google-umumkan-spesifikasi-handsfree-bluetooth-cerdas-google-glass/" title="Ini Lho Spesifikasi Google Glass"]
Google Glass 2014 Edition
Mungkin ini adalah salah satu kacamata yang menggegerkan banyak pihak saat awal kemunculannya di 2014. Bagaimana tidak, Google Glass sempat dicekal beberapa negara terkait dengan isu privasi yang tidak bisa ditutupi saat memakai kacamata yang jika dirupiahkan bisa seharga 18 juta ini. Belum selesai sampai disitu, para pengembang aplikasi pun rasanya enggan untuk mengembangkan aplikasi buatannya untuk ditanamkan di Google Glass. Puncaknya, tahun ini Google resmi mematikan teknologi yang jujur penulis sendiri merasa sedikit aneh ketika memakainya di tempat umum, apalagi di Indonesia. Butuh level PeDe yang lebih tinggi.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2014/07/23/xiaomi-umumkan-wearable-device-pertamanya-mi-band-harganya-hanya-rp-100-ribuan/" title="Wearable Device Pertama Xiaomi, Mi Band!"]
Xiaomi Mi Band
Jika kita memakai Mi Band, sekilas tidak ada yang menyangka kalo itu adalah sebuah gelang pintar. Bentuknya yang minimalis dan tidak terlihat mencolok ini berfungsi sebagai fitness and sleep tracker (pengukur berapa banyak kita melangkah perhari/ seberapa lama durasi kita tidur). Gelang pintar seharga 300 ribuan ini memiliki fitur “smart unlock” atau pembuka kunci smartphone otomatis (namun fitur ini hanya bisa dipakai di OS MIUI 6 Kitkat dan OS Android Lollipop saja).
Nah, dari beberapa review diatas mari kita kembalikan ke pribadi masing–masing. Perlukah memiliki Waerable Device yang sesuai dengan fungsi yang kita butuhkan. Apakah untuk penanda jika ada notifikasi telpon/sms? Apakah untuk mengurangi keribetan saat menerima panggilan telepon dan terlihat seperti Power Ranger? Apakah sepeduli itu kita akan berapa lama jam tidur dan jumlah kalori yang terbakar saat kita bergerak atau berolah raga? Atau malah hanya sekedar mengikuti tren ikut-ikutan saja?
(Nizwan)