Spesifikasi ZenFone 3 Ultra Ini Masif! Untuk Kalian yang Peduli dengan "Ukuran"
Siapa bilang ga bisa cantik? Asus buktikan jika smartphone berbadan bongsor pun bisa cantik luar dalam... lengkap dengan speaker setara studio, dan kamera Sony Exmor yang bahkan Xperia terbaru saja belum pakai!
[read_more id="253133"]
Seperti yang telah dijadwalkan sebelumnya, Asus resmi mengkomfirmasikan seri Asus ZenFone 3 pada 30 Mei kemarin selama event Computex 2016. Kabar mengenai spesifikasi smartphone unggulan Asus ini, bahkan sampai prediksi harga ZenFone 3 sudah banyak tersiar sejak awal tahun lalu. Dan seperti yang sudah kami perkirakan, melihat tradisi Asus sebelumnya, yang merilis banyak varian ZenFone 2, dengan banyak nomor seri penamaan, yang kerap membuat penggunanya bingung, kali ini ZenFone 3 juga bakal ditawarkan lebih dari satu tipe. Selain ZenFone 3, juga ada dua varian lainnya, Deluxe dan Ultra. Setelah sebelumnya kami mengulas seri entry level-nya, kini kita beranjak naik satu level di atasnya melalui ZenFone 3 Ultra.
Meet the ASUS ZenFone 3 Ultra | ASUS
Dari namanya, kalian pasti bisa menebak apa yang menjadi kelebihan tipe Ultra ini, karena beberapa smartphone dari vendor lain juga pernah menggunakan identitas tersebut untuk produk mereka yang layarnya masif. Seperti apa spesifikasi ZenFone 3 Ultra ini dan berapa harganya? Geser terus ke bawah ya!
[page_break no="" title="Ga Pake Kaca, Tapi Lebih Mewah"]
[read_more id="254747"]
Keseluruhan dari segi desain, Asus ZenFone 3 Ultra sama seperti "adik kecilnya." Ya, sama-sama cantik, dengan tubuh full metal unibody dengan bahan alluminoum alloy yang diklaim berkualitas sama seperti yang digunakan untuk pesawat (ringan dan keras). Seperti ZenFone 3 Deluxe, tidak ada material kaca di sisi belakang. Jika ZenFone 3 mendapat penghargaan Computex 2016 d&i Award, maka ZenFone 3 Ultra meraih predikat Best Choice Golden Award berkat keseluruhan desain dan fitur yang diajukannya. Smartphone ini begitu tipis dan elegan, dan seperti ZenFone 3 Deluxe, diklaim Asus menjadi yang pertama yang tidak memiliki garis antena di punggungnya seperti tipikal smartphone lain (ya, Samsung, LG, Huawei sampai Oppo) dengan cangkang unibody metal. Sesuatu yang bahkan Apple saja belum melakukannya untuk iPhone mereka. Kemudian bezelnya yang begitu tipis, menghasilkan rasio layar dan tubuhnya yang sangat tinggi, mencapai 79%.
Introducing the new ZenFone 3 Ultra | ASUS
[page_break no="" title="Masuk ke Ranah Tablet"]
Kemudian menjadi kelebihan utamanya dibandingkan seri ZenFone 3 lainnya, layarnya begitu masif, dengan panel IPS 6.8-inchi, menjadikan ZenFone 3 Ultra sebagai smartphone terbesar yang pernah eksis hingga saat ini. Namun sayangnya, resolusinya masih saja sama seperti ZenFone 3, Full HD 1080p, dan itu menghasilkan kerapatan pixel hanya 324-ppi saja. Meskipun lebih rendah, namun seharusnya kalian tidak akan menyadarinya kecuali melihat detail pixelnya dengan menggunakan alat bantu.
[page_break no="" title="Akurasi Warnanya Sangat Baik"]
Sebagaimana kedua saudaranya, spesifikasi ZenFone 3 Ultra, khususnya di sisi layarnya ini juga patut mendapat apresiasi. Asus mengklaim layarnya memiliki saturasi warna 95% NTSC color gamut, untuk menghasilkan kualitas warna yang tajam dan detail. Sebagai perbandingan, iPhone 6s atau iPhone 6s Plus hanya 72% saja. Kalian yang cukup kritis terhadap akurasi warna, seharusnya tidak perlu rewel ketika foto yang kelihatan muncul warnanya di layar notebook yang biasa kalian gunakan menjadi berbeda ketika dilihat di layar smartphone. Selain itu, dengan saturasi yang tinggi, juga membantu kalian masih bisa melihat apa yang ditampilkan layar dengan baik meskipun berada di luar ruangan dan dengan paparan cahaya matahari yang kuat. Selain 95% NTSC color gamut, ZenFone 3 juga memiliki teknologi eksklusif Asus, Tru2Life+, yang memanfaatkan prosesor gambar tersendiri yang biasanya digunakan pada televisi 4K untuk mengoptimalkan setiap pixel sebelum ditampilkan pada layar.
Lanjut ke halaman 2...
[page_break no="" title="Ganti Mesin, Cukup Handal Buat 3D Gaming!"]
Untuk menegaskan kelasnya, Asus pun memilih chipset yang berbeda. Yang dipilih tipe satu tingkat di atas Snapdragon 625, yaitu Snapdragon 652, yang didukung dengan memory 4GB RAM. Chipset Qualcomm 8976 tersebut di atas kertas memang tidak seirit Snapdragon 625 karena teknologi prosesnya masih 28nm, namun dengan GPU Adreno 510 serta DSP tersendiri, di sisi grafis dan olah visual 3D, ZenFone 3 Ultra ini lebih bisa diandalkan. Prosesornya juga sama seperti ZenFone 3 biasa, octa-core, namun dengan kombinasi 1.8 GHz quad-core Cortex-A72 yang kencang, dan 1.4 GHz quad-core Cortex-A53 yang bertugas menghemat baterai. Di atas kertas, kinerja smarphone bongsor Asus ini bisa disetarakan dengan Xiaomi Redmi Note 3, Xperia X, LG G5 SE, Vivo Xplay5, Xiaomi MiMax, hingga HTC 10 Lifestyle.
[page_break no="" title="Anti Powerbank, dan Ga Pake Lama!"]
Seperti yang kalian harapkan dari sebuah smartphone berukuran masif sekelas phablet ini, baterainya juga begitu besar. Dengan kapasitas 4,600-mAh, kami yakin kalian tidak perlu kuatir mencari stop kontak atau berbekal powerbank kemana-mana, walaupun kami juga yakin dimensi ZenFone 3 Ultra ini sama sekali tidak bersahabat dengan kantong. Kemudian untuk menunjang kapasitas baterai "raksasa"nya, Asus memberikan fitur Quick Charge 3.0-nya Qualcomm.
[page_break no="" title="Ga Egois, dan Mau Berbagi!"]
Fitur Quick Charge 3.0 memungkinkan baterainya bisa diisi kembali dengan cepat, sertidaknya 60% kapasitas baterainya bisa diisi dalam waktu hanya 1 jam saja. Diberikannya fitur tersebut otomatis juga membuat harganya lebih mahal sih, karena Xiaomi Redmi Note 3 Pro yang secara hardware mendukung Quick Charge 3.0, ternyata juga "disunat" fitur tersebut untuk memangkas harga jual. Oh ya, menariknya fitur spesifikasi ZenFone 3 Ultra ini, bisa kalian jadikan sebagai powerbank dadakan men-charge perangkat mobile lainnya, dengan output 1.5A.
[page_break no="" title="Kualitas Suara Layaknya Studio"]
ZenFone 3 Ultra juga memiliki kelebihan di sektor audio, dengan kombinasi speaker stareo 5-magnet serta amplifier NXP untuk menghasilkan kualitas suara yang jernih, sekaligus untuk melindungi speaker dari kerusakan. Kemudian ketika kalian menggunakan headphone yang kompatibel, kalian bisa mendapatkan audio Hi-Res (HRA) yang kualitasnya 4x lebih baik daripada kualitas CD. Oh ya, ZenFone 3 Ultra juga menjadi smartphone pertama yang memiliki speaker virtual 7.1-channel surround sound dengan dukungan DTS Headphone:X, yang memungkinkan suara headphone seakan seperti sebuah ruangan yang dipenuhi speaker.
[page_break no="" title="Kamera Tercanggih Tahun Ini!"]
Di sisi kamera, spesifikasi ZenFone 3 Ultra termasuk gahar karena menggunakan sensor kamera 23MP dari sensor Sony Exmor RS IMX318, sensor terbaru Sony yang baru saja diumumkan awal tahun ini. Sensor canggih ini dilengkapi lensa dengan bukaan f/2.0, OIS (optical image stabilization) dengan empat sumbu untuk kestabilan selama proses foto dan video, serta sistem autofocus ASUS TriTech yang sama seperti ZenFone 3 Deluxe untuk menghasilkan foto yang minim blur. Belum cukup, software kameranya yang kini menggunakan PixelMaster 3.0 juga makin canggih berkat adanya stabilizer software melalui 3 axis EIS, fokus laser, dan juga sensor color correction seperti yang sebelumnya dibanggakan LG melalui seri G4 dan G5 mereka.
[page_break no="" title="Ini yang Pertama untuk Kelas ZenFone"]
Seperti ZenFone 3 standar, kalian juga mendapatkan port USB Type-C, yang sejatinya menjadi standar masa depan. Asus sepertinya ingin ZenFone 3 Ultra mereka ini tidak ketinggalan tren sampai beberapa tahun ke depan, sehingga port multi-fungsi tersebut juga diberikan untuk semua seri ZenFone 3. Sedangkan sensor sidik jarinya, kini dipindahkan ke sisi depan, tepatnya pada tombol Home (tombol fisik) di bawah layar (pertama untuk sebuah ZenFone), menjadikannya makin mirip Android-nya Samsung.
[page_break no="" title="Apakah Harga, Sebanding Spesifikasinya?"]
Berapa harga ZenFone 3 Ultra? Untuk yang satu ini, kalian perlu merogoh kocek lebih dalam, Setidaknya perlu disediakan dana sampai Rp6.5 jutaan untuk mendapatkannya. Lebih mahal 3 juta dibandingkan varian standarnya. Mahal? Untuk sebuah sensor kamera tercanggih, desain tubuh unibody tanpa antena (kami sendiri tidak tahu apa benefitnya untuk penguna), layar yang masif, speaker yang jernih, mesin yang gahar, dan baterai jumbo, apakah sebanding dengan harganya? Belum ada informasi kapan Android cakep ini bakal mulai dijual. Namun ketika kami mendapatkan tanggalnya, kami pastikan kalian menjadi yang pertama mengetahuinya.
Sumber: Asus