Resident Evil 7 Beneran Horor! Bahkan Sampai Bikin Valak Conjuring Kelihatan Cemen!
Penggemar Resident Evil yang sebenarnya pasti akan tetap berani memainkan Resident Evil 7, meskipun ada banyak kengerian yang menanti mereka.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
[read_more id="256482"][clearboth]
Dari apa yang orang lihat dalam demo singkat yang Sony perlihatkan dalam acara E3, kelihatannya game terbaru buatan mereka, Resident Evil 7: Biohazard akan menjadi game yang sangat berbeda dari game serial Resident Evil lainnya. Tidak sedikit orang yang mengira bahwa Sony akan memperlihatkan sebuah game horror lain dan bukan Resident Evil, karena game tersebut terlihat sangat mirip seperti P.T. Apa sebenarnya yang alasan Sony membuat Resident Evil 7: Biohazard sangat berbeda dengan sebelumnya?
Sebagai sebuah game survival horror, serial Resident Evil selama ini selalu menggunakan sudut pandang third-person. Namun, kali ini akan sedikit berbeda karena menurut produser dari game tersebut, Masachika Kawata, mereka ingin mengembalikan aspek horor ke dalam game Resident Evil.
Produk akhirnya akan sepenuhnya memiliki first-person perspective. Hal ini dikarenakan konsep dari Resident Evil 7 akan mengembalikannya menjadi sebuah game horror. pada saat ini, semua orang setuju bahwa first-person perspective adalah cara paling efektif untuk membawa pemainnya merasakan nuansa horror. Saat sedang menghadapi musuh, tidak ada yang dapat memisahkan pemain dengan musuhnya. Mereka akan merasakan bahwa bahaya berada tepat di depan mereka dan hal ini semakin memperkuat elemen horror dalam Resident Evil.
[read_more id="238898"]
Siapapun yang pernah bermain game seperti P.T. atau Outlast pasti sudah paham seberapa efektif penggunaan dari sudut pandang first-person dalam game horor. Pada kenyataannya, game horor klasik seperti Resident Evil atau Silent Hill muncul pada saat dimana banyak game horror lebih memilih untuk menggunakan tampilan third-person. Game horor terkenal lainnya seperti Parasite Eve atau Fatal Frame juga ikut mengikuti trend dengan menggunakan sudut pandang third-person, sementara game yang sangat mengandalkan atmosfer horor seperti Outlast atau P.T. lebih memilih untuk menggunakan tampilan orang pertama karena jauh lebih efektif. Jadi tidak heran jika Resident Evil mulai beradaptasi dengan jaman seperti developer game horor lainnya.
[read_more id="249876"]
Kawata juga sempat mengatakan bahwa langkah yang dia ambil ini dia lakukan demi mengembalikan elemen horor ke dalam game buatannya, walaupun pada kenyatannya Resident Evil justru berada dalam masa kejayaannya pada saat mereka masih menggunakan tampilan third-person. Mungkin maksud dari perkataan Kawata adalah dia ingin membuat para pemainnya kembali merasakan rasa takut saat bermain game buatannya. Dan jika kita melihat respon siapapun yang menyaksikan trailer singkat untuk Resident Evil 7: Biohazard, sepertinya Kawata sudah berhasil.
[read_more id="253486"]
Banyak orang sudah sangat antusias saat mendengar kabar bahwa Resident Evil 7 memilih untuk menggunakan tampilan first-person. Salah satu alasan mengapa banyak orang sudah sangat tidak sabar untuk menanti game terbaru buatan Kawata adalah untuk mengobati rasa kecewa mereka setelah P.T. resmi dibatalkan. Mereka tetap dapat menikmati nuansa horror yang menegangkan dalam P.T. ditambah dengan elemen first-person yang pasti dapat membuat para penggemar game survival horror tertarik.
[read_more id="256574"]
Selain tampilan first-person, alasan lainnya (walaupun subyektif) adalah dengan dimasukkannya game ini sebagai salah satu pendukung PlayStation VR, gadget virtual reality produksi Sony yang bakal dirilis 13 Oktober mendatang. Resident Evil 7 bukanlah game eksklusif virtual reality (VR), namun kalian bisa memilih memainkannya secara VR. Mengenakan PlayStation VR untuk mengendalikan game ini nanti, hasilnya memang bermacam-macam. Yang jelas kalian bakal mengenakan headset tersebut, dan dalam mode VR, senter karakter diarahkan dengan menggerakkan kepala, atau, bisa juga menggunakan kontroler jika kalian ga mau capek. Namun bukan sekadar capek fisik, memainkan game yang serius menghadirkan kengerian first-person langsung di depan mata layaknya nonton bioskop ini juga bisa dengan mudah bikin capek mata (dan mual).
Capcom sendiri mensimulasikan kengerian dan horor game ini melalui video teaser demo berikut, yang katanya sih, tidak termasuk dalam gamenya nanti. Namun karena begitu menyeramkan, dengan banyak hantu yang tidak kalah menakutkan dibandingkan iblis dari The Conjuring 2, kami berharap Capcom menghadirkan horor seperti demo berikut ini. Coba tebak, ada berapa hantu yang muncul selama demo?
Bagaimana menurutmu langkah Kawata untuk menggunakan tampilan first-person? Apakah cara tersebut efektif untuk mengembalikan serial Resident Evil ke dalam masa kejayaannya? Langsung berikan pendapat kalian melalui kolon komentar yah!
https://youtu.be/rxjOFd0YNo0