Review One Piece 792, Menyambut Berakhirnya Mimpi Buruk
Seperti biasanya di setiap minggunya One Piece selalu memberikan cerita yang sangat menarik untuk ulas. berikut ulasan lengkap dan review One Piece 792.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
One piece 792 berjudul “Berlutut” atau dalam bahasa Jepang 土下座 (Dogeza). Chapter ini berisi 15 halaman dan sudah dirilis 6 Juli 2015 lalu. Seperti biasanya di setiap minggunya One Piece selalu memberikan cerita yang sangat menarik. Berikut ulasan lengkap dan review One Piece 792.
[read_more link="https://static.duniaku.net/2015/07/792-3.jpg">
[read_more link="https://static.duniaku.net/2015/07/792-4.jpg">
[read_more link="https://static.duniaku.net/2015/07/792-5.jpg">
Burgess kemudian mencoba menusuk Sabo dengan pisau tempur yang tersembunyi dibalik punggungnya, ia juga terus mengejek Sabo dengan mengatakan bahwa ia pasti menyesal karena gagal menyelamatkan Ace.
[read_more link="https://static.duniaku.net/2015/07/792-7.jpg">
Sabo kemudian menjawab Den Den Mushi. Koala terlihat sedikit kesal dan khawatir karena kesulitan menghubungi sabo. Sabo kemudian coba meredakan emosinya dan menanyakan apa koala menemukan “daftar” yang dicari. Koala mengatakan bahwa ia telah mendapatkan daftar tersebut, iapun menyuruh Sabo untuk segera pergi ke bawah tanah dan berkumpul dengan hack dan yang lainnya.
Kembali ke Dressrosa, pasukan angkatan laut menjelajahi Dressrosa, Akhirnya mereka semua berhasil menemukan antek antek Doflamingo yang telah kalah, kecuali violet dan baby 5. Para angkatan laut juga diperintahkan untuk berhati-hati dan menggunakan Kairoseki untuk menangkap mereka karena hampir semu dari antek antek Doflamingo adalah pengguna buah setan.
Maynard kemudian memberitakan mengenai kondisi Dressrosa saat ini, hal tersebut tentu mengejutkan orang-orang di pulau. Maynard kemudian memberitahu marinir dan yang lainnya untuk menyebarkan rekaman video tersebut dengan Den Den Mushi.
Sementara itu, warga Dressrosa mulai kembali bersorak untuk Rikku agar ia kembali menjadi raja mereka lagi, tapi Riku dengan tegas menolak tahta tersebut. Namun para warga tetap bersikeras. Mereka sudah muak dengan seluruh pertikaian yang terjadi, mereka juga meyakini bahwa raja Dressrosa hanya ada satu yakti Rikku seorang. Mereka bahkan tidak peduli apa yang akan terjadi, para warga benar-benar ingin Rikku kembali menjadi raja.
Diakhir chapter ini terjadi hal yang mengejutkan, Fujitora sang admiral angkatan laut bersujud dan meminta maaf dihadapan Rikku, ia meminta maaf atas segala tindakan yang telah ia perbuat. Rikku pun tercenga melihat kejadian tersebut.
Bagaimana menarik bukan? Penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Tunggu chapter berikutnya ya! Tuangkan pendapatmu mengenai chapter ini di kolom komentar ya!
Lanjut ke halaman 2.... untuk membaca keseluruhan chapter manga ini!
Sumber gambar [outbound_link text="Mangaku" link="http://mangaku.web.id/"]