Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

SPOILER ALERT!!

Season keenam dari Game of Thrones baru saja resmi berakhir, dan dalam season tersebut berbagai karakter telah melakukan banyak hal yang sangat mengejutkan, termasuk Jon Snow. Karakter yang sempat "meninggal" tersebut telah bangkit dari kematiannya, bertemu dengan adik perempuannya Sansa, dan mendapatkan kesempatan untuk meninggalkan Night’s Watch demi mengambil alih Winterfell dari Ramsay Bolton.

[read_more id="257815"]

Delapan episode awal dalam season ini secara perlahan telah membangun fondasi untuk pertempuran besar yang akan terjadi antara Jon Snow dan Ramsay Bolton pada episode “Battle of the Bastards.” Episode tersebut telah menjanjikan hal besar bagi masa depan Jon, namun, sayangnya episode tersebut juga telah membuktikan bahwa dirinya tidak pantas untuk menjadi seorang Raja.

Banyak penonton Game of Thrones pasti menganggap Jon Snow sebagai seorang kandidat utama untuk duduk di Iron Throne pada akhir serial tersebut, dan pertempuran Jon dengan Ramsay akan menguji apakah dia dapat menjadi seorang pemimpin atau tidak. Sekarang pertempuran tersebut telah berakhir dan kita telah melihat bagaimana aksi Jon sebelum, selama, dan sesudah pertempuran berlangsung. Jon memang memiliki tujuan yang sangat baik dan dia bahkan memiliki pasukan yang akan terus mendukungnya hingga akhir, namun, Jon seharusnya kalah dan seluruh pasukannya juga terbunuh di medan perang. Walaupun Jon adalah seorang Targaryen dan salah satu kunci dari perkataan “Song of Ice and Fire,” dia tidak seharusnya berhak untuk duduk di Iron Throne.

[read_more id="256826"]

Kesalahan pertama Jon dalam ”Battle of the Bastards” adalah dia melupakan satu hal penting yang dapat menolongnya mengalahkan Ramsay. Sansa baru saja berada dalam Winterfell, jadi dia pasti mengetahui bagaimana Ramsay telah meningkatkan pertahanan kastil tersebut setelah serangan Ironborn pada season 2. Sansa telah melihat bagaimana anak buah Ramsay beraksi, dan dia juga bahkan mengetahui apa isi pikiran Ramsay. Sansa jauh lebih mengetahui sifat asli Ramsay lebih daripada siapapun. Jon seharusnya mendengarkan apa perkataan saudaranya tersebut dan menghindari kesalahan besar yang dapat membuat pasukannya dikalahkan oleh Ramsay.

Namun, kesalahan bukan sepenuhnya berada pada Jon Snow, karena seharusnya Sansa memberitahu keberadaan pasukan Littlefinger yang telah siap untuk membantu dalam perang tersebut. Tindakan Sansa yang merahasiakan tentang keberadaan pasukan Knights of the Vale tersebut memang tidak begitu mengherankan, karena tidak adanya rasa percaya Sansa dan Jon kepada sosok Littlefinger yang telah mengkhianati mereka berdua. Apa alasan yang membuat Jon harus mempercayakan nasib pasukannya kepada orang yang telah menjual Sansa kepada keluarga Bolton?

Kesalahan kedua Jon adalah membiarkan Ramsay memanfaatkan Rickon. Sansa bahkan telah mengatakan bahwa Ramsay tidak akan membiarkan Rickon hidup, dan Jon telah memberitahu Tormund untuk tidak menyerang pasukan berkuda Ramsay. Namun, pada kenyataannya sesaat setelah Ramsay membebaskan Rickon, Jon langsung melupakan segala rencana yang telah dia buat. Jon sebenernya mengetahui bahwa Ramsay hanya memanfaatkannya. Sansa, Davos, dan Tormund juga mengetahui hal tersebut.

Kematian Rickon adalah sebuah tragedi yang tidak dapat dihindari, dan tentu Jon tidak dapat tinggal diam dan melihat adiknya terbunuh di depan matanya sendiri, namun, dia tidak dapat mengorbankan seluruh pasukannya hanya karena satu kematian yang sudah jelas tidak dapat dihindari. Dengan membiarkan perasaannya memilih tindakan yang dia lakukan, Jon Snow telah menggiring pasukannya kedalam sebuah jebakan yang dapat mengakibatkan kekalahannya.

Lanjut ke halaman berikutnya untuk mengetahui kesalahan Jon Snow yang lainnya!

Untungnya Jon memiliki seorang raksasa yang dapat membantunya mengambil alih Winterfell. Ramsay akhirnya terpojok oleh pasukan Jon dan pasukan tersebut juga telah siap untuk membunuh Ramsay. Namun, Jon membiarkan Ramsay mengejek dirinya tentang kematian Rickon dan hal tersebut memancing emosinya yang membuat dirinya memukul Ramsay hingga kehilangan kesadaran. Ramsay Bolton memang pantas mendapatkan pukulan tersebut, namun, dalam pertempuran tersebut Jon adalah seorang pemimpin dari sebuah pasukan, bukan sebagai kakak dari Rickon. Jika Jon membiarkan pasukannya untuk membunuh Ramsay, dia tidak akan mudah terpancing oleh Ramsay dan termakan perkatannya tersebut.

[read_more id="257569"]

Walaupun adegan dimana Sansa meninggalkan Ramsay untuk dimakan oleh anjingnya sendiri sangat memuaskan banyak orang, Jon seharusnya tidak memberikan kesempatan kepada Sansa untuk membalaskan dendamnya. Keberadaan Ramsay jauh lebih berharga saat dirinya masih hidup, dan dalam posisinya saat itu Ramsay tidak lagi menjadi bahaya bagi orang lain. Keputusan Jon Snow untuk memberikan Ramsay kepada sansa adalah sesuatu yang dilakukan seorang kakak kepada adiknya, bukan seorang pemimpin.

Ketiga kesalahan Jon dalam ”Battle of the Bastards” tidak membuat dirinya dapat dikatakan sebagai orang jahat atau pemimpin yang buruk. Tapi kesalahan tersebut telah membuktikan bahwa Jon akan menjadi seorang pemimpin yang buruk. Dia sangat mirip dengan Ned Stark dalam berbagai hal, namun, Jon tidak pantas untuk berada di Iron Throne, sama seperti Ned Stark yang seharusnya tidak menjadi Hand of the King. Walaupun Jon Snow adalah orang yang baik, bukan berarti dia cocok untuk menjadi seorang pemimpin Westeros. Pada saat ini, generasi muda adalah kandidat yang lebih baik untuk menjadi seorang pemimpin, seperti Sansa.

Apakah menurutmu Jon Snow dapat menjadi seorang pemimpin bagi seluruh wilayah Westeros? Atau menurutmu ada kandidat lain yang jauh lebih baik? Apakah kesalahan Jon dalam perang tersebut telah membuktikan bahwa dirinya tidak pantas memimpin? Berikan pendapat kalian melalui kolom komentar yah!