Olimpiade Astronomi Diadakan di Candi Borobudur!
Olimpiade astronomi dan Astrofisika yang ke-9 tahun diadakan di Magelang. Dan pembukaannya pun dilakukan di Candi Borobudur!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Olimpiade astronomi dunia tahun ini diadakan di Indonesia untuk yang kedua kalinya. Olimpiade ini diselenggarakan oleh International Olympiad on Astronomy and Astrophysics 9th ([outbound_link text="IOAA" link="http://www. iooaa2015.org/news/read/2"]). Di tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah dan tepatnya di Magelang, Jawa Tengah.
Olimpiade astronomi dilaksanakan mulai dari tanggal 26 Juli-4 Agustus 2015 di Magelang. Pembukaannya diadakan di Candi Borobudur dan penutupannya di Candi Prambanan.Menteri Pendidikan dan Budaya, Anis Baswedan menjadi salah satu pemberi sambutan IOAA ini lalu ditambah dengan penampilan Gatotkaca ala Indonesia. International Olympiad of Astronomy and Astrophysics atau Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika adalah ajang kompetisi bagi para pelajar SMA yang menekuni ilmu astronomi dan astrofisika. Ketika pertama kali didirikan di Thailand, hal inilah mulanya kompetisi diikuti oleh 5 negara. Diantara negara itu adalah Thailand, Indonesia, Iran, China, dan Polandia. Tujuan dari olimpiade ini adalah untuk menjalin pertemanan para astronomi muda dengan tingkat internasional dan menjadikan para sarjana muda astronomi di generasi masa depan.
[outbound_link text="Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan" link="http://www.kemendikbud.go.id/kemendikbud/berita/4351/"], Harris Iskandar, pun mendukung penuh olimpiade ini dengan harapan ingin Indonesia yang sukses baik dalam menjadi tuan rumah maupun mencetak prestasi di olimpiade astronomi tahun 2015. Beliau juga mempromosikan warisan budaya Indonesia, Candi Borobudur dan hiburan tradisional khas Indonesia.
[youtube_embed id="4l9PO2La05A"]
Pada tahun 2008 lalu Indonesia menjadi tuan rumah pertama kalinya dan mendapatkan prestasi sebanyak 4 medali emas, 3 perak dan 2 perunggu dalam olimpiade tersebut. persaingan pun berasal dari pelajar-pelajar dari berbagai belahan dunia. Peserta yang berpartisipasi pada olimpiade astronomi kali ini sebanyak 41 negara dengan 318 peserta yang diantaranya 25 kategori observer, 83 team leader, dan 210 kontestan. Tim dari Indonesia mengirimkan 10 siswa terbaik.
Yang patut setelah menjadi tuan rumah bagi Indonesia di olimpiade astronomi kali ini adalah tempat berlangsungnya olimpiade ini yaitu di Candi Borobudur. Candi Borobudur dipilih sebagai rumah utama olimpiade astronomi ini bukan karena kebetulan. Hamid Muhammad selaku Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan pernyataan alasan mengapa pembukaan diadakan di Candi Borobudur. Pemilihan Magelang sebagai lokasi karena ingin memperkenalkan secara luas keberadaan Candi Borobudur dan Candi Prambanan sebagai peninggalan bersejarah yang dibangun dari aspek astronomi. “Tampaknya yang mendesain tahu betul posisi dan tata letak dua candi tersebut seperti apa dan itu mengikuti ilmu astronomi.” Hamid berharap dengan diadakannya olimpiade ini dunia akan lebih mengenal arsitektur peninggalan budaya Indonesia yang indah ini.
Dan yang lebih hebatnya lagi, di dalam pendidikan standart Indonesia, ilmu astronomi meamng nggak diwajibkan dalam mata pelajaran wajib apalagi di tingkat SMA. Tapi, pelajar-pelajar Indonesia ini nggak pantang menyerah untuk turut berpartisipasi di olimpiade astronomi ini. Semoga aja dengan adanya olimpiade ini bisa menginspirasi edukasi di Indonesia untuk mendukung mata pelajaran ini. Apalagi Indonesia adalah negara maritim yang kaya akan laut dan tanah subur untuk bercocok tanam dan berlayar. Dengan diperdalam ilmu astronomi ini manfaatnya cukup banyak, lho. Kita bisa mempelajari fenomena alam untuk lebih tanggap dalam mengantisipasi fenomena alam yang berbahaya.