Suka Dikritik atau Mengritik? Luruskan Dulu Pemahaman Kita Soal Kritik!

Kritik pada dasarnya merupakan bagian dari terwujudnya lingkungan karya yang paripurna. Akan tetapi, banyak orang yang salah paham soal kritik. Lantas, bagaimana sih wujud kritik yang benar? Simak ulasannya!

Suka Dikritik atau Mengritik? Luruskan Dulu Pemahaman Kita Soal Kritik!

Suka Dikritik atau Mengritik? Luruskan Dulu Pemahaman Kita Soal Kritik!

Kritik pada dasarnya merupakan bagian dari terwujudnya lingkungan karya yang paripurna. Akan tetapi, banyak orang yang salah paham soal kritik. Lantas, bagaimana sih wujud kritik yang benar? Simak ulasannya!

Menjadi kreator--baik pencipta komik, musik, film, maupun karya tulis--membuat kita terekspos pada dunia kritik. Semakin kita rajin berkarya, maka akan semakin banyak kritikus yang tertarik untuk berkomentar.

[duniaku_baca_juga]

Sayangnya, kritik telah mengalami pergeseran makna. Beberapa orang seringkali bersembunyi di balik kata "kritik" hanya untuk melontarkan komentar dengan bahasa yang tidak senonoh alias penghinaan. Hal ini tentu saja membuat orang-orang yang baru terhadap dunia karya memertanyakan arti kritik yang sesungguhnya.

Jadi, apa yang sebenarnya dimaksud dengan kritik? Dan bagaimana cara penyampaian yang tepat agar sebuah kritik tidak terkesan menjatuhkan? Simak ulasannya yuk!

[page_break no="1" title="Meluruskan Definisi Kritik"]

Suka Dikritik atau Mengritik? Luruskan Dulu Pemahaman Kita Soal Kritik! Sumber: DesignLab[/caption]

Dalam KBBI, kritik berarti memberikan kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya.

Lebih jauh lagi, jika kita menilik kamus internasional Merriam-Webster, kritik berarti melakukan atau memberikan evaluasi yang disertai dengan penilaian yang sangat hati-hati.

[read_more id="355811"]

Jika melihat dari pengertian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa inti dari kritik sebenarnya sama: melakukan evaluasi, menguraikan masalah. Kita menunjukkan mana yang baik dan mana yang kurang baik, sehingga orang yang dikritik bisa mengetahui di mana letak kelemahannya.

Batas yang dapat ditolerir dari kritik hanya sampai pada tingkat kecaman, bukan penghinaan. Sedangkan definisi mengecam menurut KBBI sendiri adalah melakukan penyelidikan secara teliti, bukan menghina, apalagi mengancam orang lain.

[page_break no="2" title="Membedakan Kritik dan Menghina"]

Suka Dikritik atau Mengritik? Luruskan Dulu Pemahaman Kita Soal Kritik! Sumber: IBTimes UK[/caption]

Apa sih sebenarnya perbedaan paling mendasar antara kritik dan penghinaan?

Ada jawaban menarik yang kami temukan di laman Quora. Pada situs itu, terdapat dua penjelasan tentang perbedaan mendasar antara kritik dan menghina. Berikut adalah ringkasannya:

"The difference between insult and criticism is intent. The intent of criticism is to point out where you have gone wrong so that you can correct the problem. The intent of insult is to do emotional harm."

"The two should be fairly easy to distinguish. Criticism carries some desire to improvement. Insult is just needless abuse."

Singkatnya, perbedaan paling mendasar antara kritik dan menghina adalah pada faedahnya. Kritik berarti memberi tanggapan, disertai dengan penguraian masalah, sehingga kita memberikan insight positif bagi orang yang dikritik.

[read_more id="359849"]

Sedangkan menghina tidak lain dan tidak bukan hanya untuk mengumpat, tidak ada faedahnya. Kita hanya ingin menjatuhkan orang lain berbasis pada ego dan emosi. Or even worse, kita mungkin hanya ingin mencemarkan nama baik orang yang dikritik.

Pahami perbedaannya.


Penasaran kritik yang baik itu kayak gimana? Lanjut ke halaman berikutnya!

[page_break no="3" title="Membiasakan Kritik yang Baik"]

Suka Dikritik atau Mengritik? Luruskan Dulu Pemahaman Kita Soal Kritik! Sumber: Accelerated Resolution Theraphy[/caption]

Jadi, bagaimana sih kritik yang baik?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kritik yang baik berarti memberikan solusi dan masukan yang baik pada kekurangan sebuah karya. Tentunya, hal ini perlu disampaikan dalam bahasa yang baik pula, agar kreator--khususnya pemula--tidak "tumbang" di tengah jalan.

Solusi dan masukan tentu akan membantu si kreator agar terus meningkatkan kualitas diri. Jadi, kritik yang kita berikan tidak hanya bertujuan untuk mencari-cari kesalahan si pengkarya, tetapi juga memberikan insight yang mungkin tak terlihat olehnya.

[duniaku_baca_juga]

Contoh kreator yang tumbuh dari "kritik berkualitas baik" adalah Fauzy Zulvikar. Ia adalah otak dibalik populernya komik Wanoja.

Waktu pertama kali mengudara di portal ngomik.com, Wanoja dinilai kurang bagus. Tak pelak, Wanoja mendapatkan cukup banyak kritikan saat itu. Dari sanalah Fauzy terpicu untuk tumbuh dan meningkatkan kemampuannya dalam waktu yang sangat singkat. Pada akhirnya, Wanoja pun diserialisasikan di Kosmik MOOK pada tahun 2015.

[page_break no="4" title="Untuk yang Dikritik: Jangan Baper!"]

Suka Dikritik atau Mengritik? Luruskan Dulu Pemahaman Kita Soal Kritik! Sumber: Provoke! Online[/caption]

Apakah kamu termasuk kreator yang seringkali merasa baper saat menerima kritik dari orang lain? Tenang, itu hal yang wajar kok, apalagi jika kamu baru awal-awal berkarya. Akan tetapi, kamu tetap harus belajar cara mengendalikan perasaan bapermu itu.

Sebagai solusinya, coba simak tips dari kami ini. Semoga kamu menjadi semakin bersemangat dengan kritik yang baru saja kamu telan:

  1. Ada beberapa kritik yang bersifat subjektif. Perlu dipahami bahwa emosi dan selera setiap orang itu berbeda-beda, sehingga kita tidak perlu menelan mentah-mentah semua kritik yang datang. Cukup catat dan pahami apa yang kita rasa bermanfaat.
  2. Sadari bahwa kita bukan makhluk yang sempurna. Wajar jika ada kala di mana kita mengalami penurunan kualitas. Keberadaan kritik menjadi hal yang wajar bagi setiap kreator agar karya yang kita buat semakin bagus dan tetap bagus.
  3. Kritik adalah bukti bahwa orang telah menikmati karya kita, sehingga jangan dianggap sebagai pelecehan. Kritik juga berfungsi sebagai indikator bahwa karya kita telah menyebar lebih luas kepada khalayak.

Bagaimana, cukup melegakan bagimu? Dengan adanya beberapa tips tersebut, kami berharap agar kamu semakin tahan banting dan semakin terus terpacu untuk berkarya lebih baik lagi.

Mari lebih bijaksana dalam memberi maupun menerima kritik, ya!

Diedit oleh Doni Jaelani

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU