Mantan Anggota DPR Marah Saat Ditilang Polisi, Siapa Yang Salah? (Video)

Mantan anggota DPR marah saat ditilang polisi. Parahnya udah jelas-jelas salah tapi dia tetap nggak mau disalahkan! Terus, siapa yang salah?

Mungkin, hanya mungkin, jika kita ingin melihat bagaimana kehidupan orang Indonesia itu sebenarnya, kita hanya tinggal memperhatikan bagaimana setiap orang berinteraksi selama menggunakan jalan raya. Hampir semua kehidupan di Indonesia bisa dilihat dari berbagai macam kejadian yang terjadi di jalan raya, mulai dari sumbangan sukarela hingga yang cukup ramai akhir-akhir ini dibicarakan: mantan anggota DPR marah saat ditilang polisi!

[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/01/26/18-hal-yang-sering-kamu-temukan-di-jalan-raya/" title="18 Hal Yang Sering Kamu Temukan di Jalan Raya"]

Sebuah acara televisi swasta, menayangkan sebuah program ‘86’ yang memperlihatkan bagaimana polisi lalu lintas berkerja sehari-harinya di jalan raya. Nah, dalam suatu episode, mereka secara kebetulan mendapati seorang mantan anggota DPR yang melanggar rambu lalu lintas. Para polisi lalu lintas ini pun menilangnya. Uniknya, sang mantan anggota DPR ini tidak mau mengakui kesalahannya dan malah memarahi polisi yang sedang bertugas. Berikut ini video seorang mantan DPR marah saat ditilang polisi:

[youtube_embed id="OWTqdUTiSzA"]

Berikut ini video lengkapnya. Dimulai dari sekita menit 7:35:

[youtube_embed id="ypf46671umM"]

Melihat tingkahnya sang mantan anggota DPR yang marah saat ditilang polisi ini pasti bikin gemes. Sudah salah, tetapi tidak mau mengaku. Eh, malah dia yang bilang kalau polisi menjebaknya –konyol. Kalau dia nggak takut sama polisi, mungkin dia bakalan tahu rasa kalau sudah ditabrak sama mobil Ichiro kali ya. Hehe

[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/02/11/5-hal-yang-mungkin-belum-kamu-tahu-tentang-mobil-ichiro-sang-punisher-jalanan/" title="5 Hal Yang Mungkin Belum Kamu Ketahui Tentang Mobil Ichiro: Sang ‘Punisher’ Jalanan"]

Terlepas dari sifatnya yang menyebalkan (apalagi dia adalah sang ‘mantan’ anggota DPR), ada beberapa hal positif yang bisa kita petik dalam kasus ini. Pertama, janganlah kita terlalu menyudutkan DPR karena satu orang tak bertanggung jawab ini. Kalau ada yang perlu disalahkan, salahkanlah dia sebagai seorang individu –bukan sebagai seorang (mantan) DPR. Sudah cukuplah kita menyalahkan anggota DPR. Kasihanilah mereka, mau tidur saja susah. Coba aja lihat, tidur saat rapat saja langsung banyak orang yang marah-marahin mereka.

Sudah pak, kalau capek saat rapat tidur dulu...[/caption]

Lagipula nggak semua anggota DPR juga seperti itu. Masih ada kok diluar sana anggota DPR yang baik, jujur, dan bersih.

Mungkin...

[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/03/06/haji-lulung-savehajilulung/" title="Haji Lulung Jadi Idola Berkat #SaveHajiLulung"]

Kedua, lebih bijaklah sebagai pengguna jalan raya. Kalian bebas melakukan apapun –tetapi kalian juga harus mau menerima konsekuensinya. Kalau memang jelas-jelas salah, ya sudah mengaku saja salah –jangan seperti si mantan anggota DPR marah saat ditilang polisi ini.

Jangan sengotot ini, ok?[/caption]

Ketiga, memang kota Jakarta itu parah macetnya dan kita kadang nggak sabaran harus mencari tempat putar balik yang letaknya cukup jauh, sehingga mau nggak mau kita melanggar rambu yang ada. Tapi percayalah, rambu itu ada supaya jalanan lebih teratur dan nggak tambah macet. Kebanyakan yang ada, saat kita melanggar rambu lalu lintas, maka malah semakin membuat jalanan macet, bukankah begitu?

[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/02/05/selamat-jakarta-dinobatkan-sebagai-kota-termacet-di-dunia/" title="Selamat! Jakarta Dinobatkan Sebagai Kota Termacet Dunia!"]

Keempat, ada atau tidaknya polisi, cobalah sebisa mungkin patuhi peraturan lalu lintas yang ada. Sebisa mungkin! Kalau sudah kepepet, yah... bolehlah. Tapi ingat, jangan sampai membuat jalanan makin macet dan mengganggu pengguna jalan lain, lho!

Jadi, itulah tadi pesan yang bisa diambil dari dalam video ‘Mantan anggota DPR marah saat ditilang polisi’ ini. Semoga berguna untuk kalian dan termasuk saya sendiri.