Meski Nggak Pernah Cari Nafkah, Tapi Goku adalah Ayah dan Suami yang Baik, Lho!
Berbeda dengan penggambaran karakter Goku di Dragon Ball Super yang seakan tidak peduli dengan keluarganya, di manga Dragon Ball justru Goku adalah seorang ayah dan suami yang baik, lho!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tampaknya, label ayah yang “buruk” seringkali ditempelkan pada Goku. Mulai dari tidak mau bekerja demi menafkahi keluarga dan lebih memilih untuk berlatih hingga mengirim Gohan untuk bertarung melawan Cell. Tetapi sebenarnya, Goku adalah ayah dan suami yang baik, lho!
Berbicara mengenai pertarungan Gohan dan Cell, Goku berharap Gohan dapat mengeluarkan amarah dan kekuatannya yang sebenarnya. Tetapi, hal itu malah membahayakan Goku dkk, karena—sesuai dengan penjelasan Piccolo yang sudah lama dan mengenal Gohan—Gohan bukanlah seseorang yang suka bertarung dan lebih cinta damai. Maka dari itu, dia sangat sulit untuk marah sampai akhirnya Android 16 dihancurkan oleh Cell.
Hal ini membuktikan bahwa Goku masih kalah dekat dengan Gohan jika dibandingkan dengan kedekatan Gohan dan Piccolo. Tentunya, ini juga bukan salah Goku karena keadaan sebelumnya memaksanya untuk mengorbankan diri melawan Raditz dan Piccolo membawa Gohan berlatih.
Sosok Goku sebagai ayah yang buruk semakin diperparah dengan munculnya Dragon Ball Super. Dalam seri tersebut, Goku sering digambarkan sebagai seorang penggila pertarungan yang selalu berusaha untuk melarikan diri dari pekerjaannya. Belum lagi, Goku juga dibuat sebagai jokes character atau bahan bercandaan di sebagian besar seri—hal yang sama juga terjadi pada Vegeta.
(Hal ini juga yang membuat banyak fans menyukai sosok cool Goku saat mendapatkan Ultra Instinct)
Beberapa waktu yang lalu, saya kembali membaca kembali manga Dragon Ball original buatan Akira Toriyama sendiri dari semenjak Raditz muncul hingga Kid Buu Saga. Saya pun menemukan bahwa pengembangan dan penyajian karakter Goku jauh lebih baik di manga Dragon Ball. Sangat berbeda dengan kemunculannya di Dragon Ball Super yang hanya diberi power up.
Dalam manga Dragon Ball pula, diperlihatkan bahwa sebenarnya Goku adalah ayah dan suami yang baik. Ada beberapa momen yang memperlihatkan hal tersebut. Berikut ini beberapa momen yang saya temukan di manga Dragon Ball original dan membuktikan kalau bukan hanya Vegeta, tetapi Goku adalah ayah dan suami yang baik.
Mati-Matian Melindungi Gohan
Gohan memulai debutnya dalam Saiyan Saga. Pertama kali muncul, Gohan sebagai seorang anak kecil berumur empat tahun yang sopan dan pemalu. Saat itu, dia diajak ke rumah Master Roshi dan diperkenalkan kepada Master Roshi, Bulma, dan Kuririn. Saat sedang berkumpul itulah, Raditz muncul, menghajar Goku, dan menculik Gohan.
Ketika anaknya diculik ini, Goku pun diperlihatkan memaksakan dirinya untuk bangkit meski masih dalam keadaan terluka. Dia berkali-kali berteriak memanggil Kintoun dengan panik. Hal ini membuktikan bahwa Goku benar-benar khawatir dengan keadaan anaknya sendiri. Sampai pada akhirnya, muncullah Piccolo.
Piccolo yang saat itu masih berstatus sebagai “musuh” dan “orang jahat” pun menawarkan diri untuk bekerja sama dengan Goku untuk melawan Raditz. Melihat perbedaan kekuatan yang sangat besar, belum lagi nyawa anaknya serta seluruh orang di muka Bumi terancam bahaya, Goku pun setuju untuk bertarung bersama Piccolo.
Ketika bertemu dengan Raditz, yang pertama kali ditanyakan oleh Goku adalah keadaan anaknya. Dia pun menenangkan Gohan dan berjanji akan menyelamatkannya. Benar-benar seorang ayah yang baik!
Lanjut ke halaman 2 untuk momen lainnya dalam manga Dragon Ball yang membuktikan kalau Goku adalah Ayah dan Suami yang baik!
Menolong Gohan di Planet Namek
Beralih ke planet Namek. Setelah Goku dkk berhasil mengusir Vegeta dari planet Bumi, mereka pun pergi ke planet Namek dengan tujuan menghidupkan kembali teman-teman mereka yang terbunuh. Cerita pun memasuki Namek Saga—salah satu saga terbaik, dan mungkin yang terbaik di serial Dragon Ball secara keseluruhan.
Di Namek, Vegeta, Gohan, dan Kuririn harus bekerja sama untuk melawan pasukan Ginyu yang kuat. Sayangnya, kekuatan mereka jauh berada di bawah Pasukan Ginyu—lebih tepatnya di bawah Recoome. Ketiganya pun terluka parah, dan bahkan Gohan dalam keadaan sekarat. Saat itulah, Goku datang di planet Namek.
Apakah kamu tahu siapa yang pertama kali Goku sembuhkan dengan kacang ajaib? Gohan! Ya, Goku menempatkan Gohan sebagai prioritas utama ketika baru datang di planet Namek. Tentunya, ini juga karena Gohan berada dalam kondisi yang paling parah. Selanjutnya, Goku pun menyembuhkan Kuririn, dan baru Vegeta.
Minta Maaf Pada Chichi Karena Telah Merepotkannya
Memasuki Android Saga, Goku pun harus terbaring lemah karena penyakit jantung yang disebabkan oleh virus menyerangnya. Saat itu, Goku pun harus berada di bawah perawatan Chichi. Begitu, Goku terbangun, hal pertama yang Goku katakan adalah meminta maaf pada Chichi karena telah membuatnya khawatir.
Goku yang baru sembuh pun segera memakai seragamnya dan tampaknya hendak segera bertarung kembali—sesuai sifat klasiknya yang suka dengan pertarungan. Akan tetapi, berbeda sekali dengan Dragon Ball Super di mana dia tampak menggebu-gebu, tidak sabaran, dan seperti anak kecil ketika hendak bertarung, Goku dalam manga Dragon Ball diperlihatkan lebih kalem, bijaksana, dan dewasa.
Goku menjelaskan dengan perlahan kepada Chichi bahwa dia tidak akan langsung bertarung. Dia akan berlatih dulu. Selain itu, dia meminta izin dulu pada Chichi sebelum membawa Gohan berlatih. Baik Goku dan Chichi di Dragon Ball ini rasanya lebih baik—mereka pasangan yang mengerti satu sama lain—daripada penggambaran keduanya di Dragon Ball Super. Bukankah begitu?
Memberi Kepercayaan Pada Gohan Untuk Melawan Cell
Yang satu ini tampaknya sudah disebutkan di pembuka artikel. Goku memberikan kepercayaan untuk melawan Cell kepada Gohan. Hal ini membuktikan bahwa Goku benar-benar mempercayai kekuatan Gohan. Berbeda dengan ketika melawan Raditz, Goku di sini sudah tahu betul dengan kekuatan Gohan dan bahwa Gohan memiliki kekuatan yang jauh melampaui dirinya.
Sayangnya, ada sedikit minus di sini. Goku kurang mengenal sifat Gohan yang tidak suka bertarung. Mungkin ini karena Goku kurang menghabiskan waktu bersama dengan Gohan. Tetapi itu juga bukan sepenuhnya salah Goku, mengingat setelah melawan Raditz, Goku tewas. Lalu, saat berada di planet Namek dia masih harus menjalani perawatan setelah melawan Vegeta di Bumi.
Sekembalinya di Bumi pun Goku hanya punya waktu tiga tahun untuk bersama dengan Gohan—dan lebih banyak mereka habiskan untuk berlatih sebelum menyambut para Android yang sangat kuat. Dibandingkan dengan Piccolo yang lebih lama bersama Gohan, tentunya Piccolo jauh lebih mengenal Gohan daripada Goku.
Lanjut ke halaman 3 untuk momen yang menunjukkan kalau Goku adalah ayah dan suami yang baik!
Memuji Gohan dan Memintanya Menyampaikan Permintaan Maaf pada Chichi
Gohan pun berhasil mencapai Super Saiyan 2 dan menghajar Cell. Sayangnya, Gohan menjadi sombong dan tidak segera menghabisi Cell. Cell yang terdesak pun berusaha untuk meledakkan dirinya. Dia menggembungkan badannya hingga besar dan tidak ada cara untuk menghentikannya.
Goku pun memutuskan untuk mengorbankan dirinya. Dia menggunakan Instant Transmission untuk memindahkan Cell agar tidak meledak dan menghancurkan Bumi. Sebelum berpindah tempat, dia sempat memuji Gohan karena telah bertarung dengan baik. Selain itu, dia meminta Gohan supaya menyampaikan permintaan maafnya pada Chichi karena tidak dapat menepati janjinya untuk tidak tewas.
Hal ini membuktikan bahwa Goku pun masih memikirkan Gohan dan Chichi yang menjadi keluarganya—bahkan sesaat sebelum dia mengorbankan nyawanya. Momen ini hanya sebentar, dan banyak fan yang sepertinya melupakan momen ini. Tapi momen inilah yang membuktikan kalau Goku adalah ayah dan suami yang baik.
Menghibur Chichi Sebelum Kembali ke Akhirat
Di Majin Buu Saga, Goku pun bisa kembali ke Bumi tetapi hanya sehari. Setelah berbagai insiden seperti bangkitnya Majin Buu, Goku harus mengajari Goten dan Trunks Fusion supaya bisa mengalahkan Buu. Hal ini sebenarnya menunjukkan bahwa Goku adalah sosok yang dewasa dan bijak karena dia berpikir bahwa dia tidak bisa melindungi Bumi selamanya dan sudah saatnya bagi generasi baru untuk melindungi Bumi.
Setelah waktunya habis, Goku pun kembali ke akhirat. Sebelumnya berpisah dengan semua orang, dia menghibur Chichi supaya tidak bersedih dan mengingatkan bahwa dia masih memiliki Goten. Goku juga sepertinya di sini paham bahwa Chichi bersedih karena Gohan telah tewas (padahal sebenarnya belum, tetapi tidak ada satupun dari mereka yang tahu).
Memeluk Goten Sebelum Kembali ke Akhirat
Ini mungkin adalah salah satu momen paling mengharukan dalam manga Dragon Ball original. Goten yang tidak pernah kenal dengan ayahnya semenjak lahir pun akhirnya bisa bertemu dengan ayahnya. Meskipun hanya menghabiskan waktu sebentar dengan Goku, tetapi dia tidak bisa menutupi perasaan bahwa dia ingin sekali bertemu dengan ayahnya.
Saat Goku hendak pergi, Goten pun malu-malu ingin dipeluk Goku. Melihat wajah Goten yang bahagia sekaligus sedih ditinggalkan oleh sang ayah benar-benar membuat mengharukan.
Itulah tadi beberapa momen dalam manga Dragon Ball yang menunjukkan kalau Goku adalah ayah dan suami yang baik. Memang, Goku bukanlah sosok ayah dan suami yang sempurna dan terkadang melakukan kesalahan. Tetapi kekurangan itulah yang membuat Goku seimbang dan menjadi salah satu karakter animanga terbaik dalam sejarah. Bukankah begitu?
Menurutmu sendiri, tanpa melihat Dragon Ball Super, apakah Goku adalah seorang ayah dan suami yang baik?