12 Fakta Yu-Gi-Oh! yang Jarang Diketahui Bahkan oleh Fans Berat Sekalipun!
Yu-Gi-Oh awalnya adalah manga horror? Seto Kaiba benar-benar ada di dunia nyata? Jangan ngaku fans berat Yu-Gi-Oh! kalau belum tahu fakta-fakta ini!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yu-Gi-Oh awalnya adalah manga horor? Seto Kaiba benar-benar ada di dunia nyata? Inilah 12-fakta Yu-Gi-Oh! yang mungkin tidak kamu ketahui!
Yu-Gi-Oh! dikenal sebagai sebuah serial anime yang memperkenalkan game TCG atau permainan kartu Duel Monster. Pemainan kartu Yu-Gi-Oh! sendiri kini telah menjadi salah satu TCG terpopuler di seluruh dunia—atau mungkin bahkan yang paling populer. Mulai dari anak-anak hingga dewasa memainkan Yu-Gi-Oh!
[duniaku_baca_juga]
Akan tetapi, meski dikenal sebagai sebuah serial yang menceritakan permainan duel kartu monster, ternyata manga Yu-Gi-Oh awalnya sangat berbeda dengan sekarang, lho! Bahkan awalnya, manga original Yu-Gi-Oh! sama sekali tidak memperkenalkan permainan kartu seperti sekarang ini.
Itu baru satu di antara fakta Yu-Gi-Oh! yang akan kita sebutkan di sini. Masih ada banyak fakta Yu-Gi-Oh! yang tidak banyak diketahui oleh para fans. Berikut ini adalah beberapa fakta Yu-Gi-Oh! yang tidak diketahui oleh para fans, seberapa banyakkah yang kamu ketahui?
[page_break no="1" title="Yu-Gi-Oh! Awalnya adalah Sebuah Manga Horor"]
[read_more id="307743"]
Manga original Yu-Gi-Oh! awalnya dibuat sangat gelap seperti sebuah manga horor—desain karakternya juga sangat berbeda dengan seperti yang kalian kenal sekarang. Sang kreator, Kazuki Takahashi, awalnya mengonsep manga ini sebagai sebuah permainan mengerikan “Shadow Game” di mana pihak yang kalah akan terkena hukuman mengerikan.
Permainannya pun macam-macam, biasanya para karakter akan menggunakan benda sekitar dan membuat peraturan permainan. Nah, begitu memasuki chapter 60 atau volume 70 (Duelist Kingdom arc), barulah serial ini fokus pada permainan kartu Duel Monster Yu-Gi-Oh! seperti yang kalian kenal saat ini.
[page_break no="2" title="Ada Anime Yu-Gi-Oh! Season 0 yang Belum Pernah Kamu Lihat"]
Manga Yu-Gi-Oh! pertama kali diadaptasi menjadi anime pada 4 April dan mengudara hingga 10 Oktober 1998 sebanyak 27 episode. Serial anime ini dibuat berdasarkan dari 60 chapter awal dari manga dan, uniknya, tidak pernah dirilis di luar Jepang.
27 episode pertama ini sendiri tidak menceritakan tentang permainan kartu Duel Monsters dan seharusnya menjadi season 1 dari anime Yu-Gi-Oh!—tapi karena tidak tayang di luar Jepang, fans menyebutnya sebagai season 0. Di luar Jepang, season 2 yang menceritakan permainan kartu Duel Monsters dianggap sebagai season pertama oleh para fans.
[page_break no="3" title="Duel Monsters Awalnya Bernama Magic & Wizards"]
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, meski kisah awal dari serial ini bukanlah duel kartu seperti yang kita kenal saat ini, tetapi duel kartu monster pernah muncul beberapa kali, lho! Tentu saja duel kartu ini masih dalam bentuk yang jauh lebih sederhana ketimbang Duel Monster saat ini. Namanya juga bukan Duel Monsters, melainkan Magic & Wizards.
Lanjut ke halaman 2 untuk fakta Yu-Gi-Oh! lainnya: Bandit Keith dan Pegasus mati, dan kartu pertama yang di-banned dalam permainan Yu-Gi-Oh!
[page_break no="4" title="Bandit Keith dan Pegasus Mati pada Versi Manga"]
Bandit Keith dan Pegasus adalah dua tokoh antagonis dalam Duelist Kingdom arc. Dalam anime Yu-Gi-Oh!, Bandit Keith dikalahkan oleh Joey Wheeler dan kemudian mengancam Pegasus. Oleh Pegasus, Keith kemudian dijatuhkan ke dalam lubang jebakan dan keluar dari Duelist Kingdom. Keith kemudian muncul kembali saat Battle City arc dan dikontrol oleh Yami Marik. Berbeda dengan anime, pada versi manga, Bandit Keith tidak dijatuhkan ke dalam lubang jebakan. Tetapi, dia dikendalikan oleh Millenium Eye milik Pegasus untuk menembak dirinya sendiri dan mati.
Hampir sama dengan Keith, Pegasus juga mengalami nasib yang serupa di manga-nya. Setelah Pegasus dikalahkan oleh Yugi, Millenium Eye milik Pegasus diambil oleh Yami Bakura. Setelahnya, Pegasus muncul lagi dalam beberapa movie, episode filler anime, dan Yu-Gi-Oh! GX. Nah, dalam versi manga, setelah dikalahkan Yugi, Pegasus mati setelah Bakura mengambil secara paksa Millenium Eye dari kepalanya. Hii....!!
[page_break no="5" title="Terlalu IMBA, Yata-Garasu Adalah Kartu Penyebab Terciptanya “Forbidden-List”"]
Bagi kamu yang belum familiar dengan istilah ini, Fobidden-List adalah daftar kartu Yu-Gi-Oh! yang dilarang digunakan dalam duel. Biasanya kartu yang dilarang ini memiliki efek yang terlalu kuat/IMBA sehingga membuat duel menjadi tidak adil. Nah, Yata-Garasu adalah kartu pertama yang masuk ke dalam forbidden list.
Meski memiliki ATK dan DEF yang rendah, tetapi Yata-Garasu sangatlah IMBA. Efek pertamanya, jika kartu ini bisa memberi damage secara langsung pada life point lawan, maka lawan tidak boleh mengambil kartu dari deck pada giliran berikutnya. Efek keduanya, Yata-Garasu akan kembali ke tangan saat giliran berakhir. Dengan begini, musuh tidak akan bisa mengambil kartu baru dan hal ini akan berulang-ulang kembali karena Yata-Garasu akan kembali ke field di giliran berikutnya tanpa bisa dihancurkan karena selalu kembali ke tangan pemiliknya. Wew...
[page_break no="6" title="Seto Kaiba Terinspirasi dari Seseorang di Dunia Nyata"]
Saat Kazuki Takahashi dimintai oleh pihak editor untuk memfokuskan Yu-Gi-Oh pada permainan Magic & Wizard, dimulailah petualangan Kazuki Takahashi untuk mencari referensi mengenai duel kartu/TCG.
Pada sebuah interview yang dicantumkan di manga Yu-Gi-Oh volume ke-10, Takahashi mengatakan bahwa Seto Kaiba dibuat berdasarkan salah satu orang yang dia temui saat mencari referensi untuk membuat duel kartu ini. Takahashi meminta orang itu untuk mengajarinya cara bermain duel kartu, tetapi ditolak mentah-mentah dan baru akan mau mengajari Takahashi setelah Takahashi memiliki 10 ribu kartu.
Awalnya Takahashi marah, tetapi dia berpikiran bahwa orang yang congkak seperti itu mungkin bisa menjadi seorang tokoh karakter yang bagus. Lalu, terciptalah Seto Kaiba.
Lanjut ke halaman 3 untuk fakta Yu-Gi-Oh! lainnya: ada kartu yang dibuat oleh fans!
[page_break no="7" title="Beberapa Kartu Dibuat oleh Fans"]
Ada puluhan ribuan atau mungkin puluhan ribu kartu Yu-Gi-Oh! yang telah diciptakan. Akan tetapi, tidak semuanya diciptakan oleh Kazuki Takahashi, lho! Beberapa ada juga yang dibuat oleh para fans dan bahkan sampai keluar dalam anime!
Meski begitu, mungkin kartu buatan fans yang paling terkenal adalah Tyler the Great Warrior. Kartu ini dibuat oleh seorang fans, anak laki-laki yang menderita kanker hati. Make-a-Wish Foundation menawarkan untuk menuruti satu keinginan Tyler, dan diapun meminta untuk dibuatkan kartu Tyler the Great Warrior. Kartunya sendiri cukup unik, karena dibuat berdasarkan Future Trunks—karakter dari serial Dragon Ball Z.
[page_break no="8" title="Banyak Kartu Yang Terinpirasi dari Game Konami Lainnya"]
Konami dikenal sebagai perusahaan yang suka memasukan elemen dari satu game ke game lain miliknya—dan tentu saja, termasuk Yu-Gi-Oh! Beberapa contoh diantaranya adalah Gradius dari serial game Gradius, Tactical Espionage Expert dari serial Metal Gear Solid, dan Vampire Killer dari serial Castlevania.
[page_break no="9" title="Slifer the Sky Dragon Berasal dari Nama Co-Producer Anime Yu-Gi-Oh!"]
Egyptian God Cards atau “Kartu Dewa” pertama kali diperkenalkan pada Battle City arc. Kartu-kartu ini terdiri dari: Obelisk the Tormentor, The Winged Dragon of Ra, dan Slifer the Sky Dragon. Uniknya, Slifer the Sky Dragon sebenarnya bernama Sky Dragon Osiris di versi Jepang. Slifer pun menjadi satu-satunya Kartu Dewa yang memiliki dua nama. Nama Slifer sendiri diambil dari nama co-producer anime Yu-Gi-Oh! di Amerika Serikat sana.
Lanjut ke halaman 4 untuk fakta Yu-Gi-Oh! lainnya: Duel Monster Yu-Gi-Oh tengah dikembangkan di dunia nyata!
[page_break no="10" title="Blue-Eyes Shining Dragon Tak Bisa Dipakai Saat Dirilis Pertama Kali"]
[read_more id="307503"]
Saat penayangan Yu-Gi-Oh! The Movie: Pyramid of Light, Blue-Eyes Shining Dragon adalah salah satu kartu bonus yang dibagikan pada penonton. Uniknya, kartu ini tidak dapat digunakan dalam permainan dunia nyata.
Jadi begini, untuk summon Blue-Eyes Shining Dragon, kamu harus mengorbankan kartu Blue-Eyes Ultimate Dragon terlebih dahulu. Masalahnya, Blue-Eyes Shining Dragon dirilis pada tahun 2004, sementara kartu Blue-Eyes Ultimate Dragon baru dirilis pada tahun 2006. Jadi, selama dua tahun setelah perilisannya, Blue Eyes Shining Dragon tidak bisa digunakan sama sekali—ups!
[page_break no="11" title="TCG Paling Laku Sepanjang Masa"]
Karena kepopulerannya yang terus meningkat dari tahun ke tahun, di tahun 2011 Yu-Gi-Oh! akhirnya membukukan namanya dalam Guinness World Records sebagai Best Selling Trading Card Game sepanjang masa. Pada saat itu, sudah lebih dari 25 juta kartu yang terjual di seluruh dunia. Wow!
[page_break no="12" title="Fans Berusaha Menciptakan Game Yu-Gi-Oh! di Dunia Nyata"]
[read_more id="308234"]
Dalam anime, permainan Yu-Gi-Oh! cukup unik karena setiap monster yang dipanggil ke arena muncul dalam bentuk hologram 3D. Tidak hanya itu, monster ini juga dapat bergerak dan mengeluarkan efek yang memukau. Tentunya, hal ini tidak mungkin dibuat di dunia nyata—setidaknya: belum hingga saat ini.
Pada tahun 2016 lalu, Microsoft merilis sebuah produk bernama HoloLens—sebuah kacamata yang digunakan untuk menciptakan Augmented Reality. Fans saat ini sedang mengembangkan permainan game Yu-Gi-Oh! menggunakan HoloLens, di mana jika kita menggunakannya, maka kita bisa melihat monster yang ada di kartu muncul seperti di dalam anime. Pengembangannya sendiri masih berjalan hingga saat tulisan ini dibuat dan mungkin akan memakan waktu lama, jadi kita harus bersabar sampai saat kita bisa bermain Yu-Gi-Oh! seperti di dalam anime.
[duniaku_adsense]
Itulah tadi 12 fakta Yu-Gi-Oh! yang mungkin tidak kamu ketahui selama ini. Jadi, ada berapa fakta dalam daftar ini yang kamu ketahui? Ataukah kamu punya fakta unik lainnya mengenai serial ini? Suarakan pendapatmu di kolom komentar ya!