10 Alasan Kenapa Kehidupan Otaku Lebih Menyenangkan Daripada Kehidupan Orang “Normal”
Kehidupan Otaku memang tak mudah, tapi siapa yang menyangka kalau kehidupan otaku pecinta anime lebih menyenangkan daripada kehidupan orang biasa? Inilah 10 alasannya…
Kehidupan Otaku memang tak mudah, tapi siapa yang menyangka kalau kehidupan otaku pecinta anime lebih menyenangkan daripada kehidupan orang biasa? Inilah 10 alasannya…
Yep, menjadi seorang Otaku pecinta anime memang tidak mudah: sering dianggap aneh oleh “orang normal”, kekanak-kanakan karena menonton “kartun”, atau terjebak dalam “siklus” kehidupan Otaku dimana dompet selalu terkuras oleh “berhala”. Tidak peduli dimanapun tempatnya, kehidupan Otaku tidak pernah mudah—bahkan para Otaku pecinta anime di Jepang sekalipun. Meskipun sulit, tapi ternyata kehidupan Otaku itu lebih menyenangkan daripada kebanyakan orang lho! Tidak percaya? Ini 10 alasan kenapa kehidupan Otaku pecinta anime lebih menyenangkan daripada orang normal.
[page_break no="1" title="Anime Mengandung Warna-Warna Cerah"]
Beberapa anime memiliki art style mereka sendiri dalam menggunakan warna-warna yang cerah dan menyenangkan. Percaya atau tidak, menurut penelitian, sering melihat warna-warna yang cerah dan enak dipandang oleh mata akan memberikan dampak positif pada mood-mu. Kalau mood naik, tentu saja hidup menjadi terasa lebih menyenangkan bukan?
Memang beberapa anime tidak memiliki warna yang cerah. Beberapa anime bahkan memiliki tema yang gelap dan bikin depresi/nge-feel. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa anime yang gelap dan penuh feel pun bakalan memberimu suatu ide baru—yang mana bakalan membawamu menuju alasan nomor 2.
[page_break no="2" title="Otaku Pecinta Anime Sering Belajar Hal-Hal Baru"]
Secara umum, anime berasal dari Jepang. Berbanding terbalik, otaku pecinta anime berasal dari seluruh penjuru dunia. Jadi, bagi otaku pecinta anime, anime bisa menjadi sumber informasi yang bersifat edukatif.
Kamu bisa mempelajari budaya Jepang dari anime-anime yang ada. Selain itu, jika kamu sering menonton anime, kamu juga bakalan secara tidak langsung akan belajar beberapa kosakata Jepang yang sering digunakan.
[page_break no="3" title="Anime Melatih Imajinasi"]
Banyak sekali anime yang memiliki konsep-konsep “unik”, “gila” dan tidak “realistis”. Salah satu contohnya saja, anime yang bisa jadi nggak bakalan tamat-tamat karena banyaknya filler: Naruto. Konsepnya, Naruto adalah seorang ninja. Tetapi bukan hanya ninja biasa, karena bisa berbagai macam jurus/jutsu dengan menggunakan energi kehidupan bernama chakra. Selain, dalam tubuh Naruto juga ada siluman rubah raksasa. Ada juga anime Attack on Titan yang diadaptasi dari manga karya Hajime Isayama. Dalam dunia Attack on Titan, manusia berusaha hidup dalam sebuah tembok raksasa dari para Titan raksasa pemakan manusia.
Otaku pecinta anime terbiasa menonton anime dengan konsep-konsep yang unik. Imajinasi mereka lebih sering digunakan lebih sering daripada orang “normal”—bahkan ada otaku pecinta anime yang sampai membuat doujin dari beberapa anime yang mereka tonton. Bisa dibilang, secara umum Otaku pecinta anime lebih kreatif dan imajinatif daripada orang lain. Oh, sudahkah kami sebutkan kalau karena ini juga para Otaku pecinta anime merupakan pacar idaman?
Lanjut ke halaman 2…
[page_break no="4" title="Otaku Pecinta Anime Sering Mengeksplorasi Konsep-Konsep Bermakna"]
Tidak seperti sinetron anak jalanan yang sama sekali tidak bermakna, banyak sekali anime yang memiliki konsep-konsep yang sangat bermakna tentang kehidupan dan manusia. Contohnya saja Fullmetal Alchemist Brotherhood yang mengajari kita tentang arti keluarga, atau Bleach yang mengajari kita tentang bagaimana memaknai hidup dan memandang kematian dari segi yang berbeda.
[page_break no="5" title="Otaku Pecinta Anime Benar-Benar Menghargai Persahabatan"]
Kebanyakan konsep inti dari anime adalah tentang persahabatan. Beberapa anime menunjukan bahwa teman yang benar-benar baik sangatlah sedikit, tetapi memiliki satu saja teman baik maka hidup ini tidak akan pernah terasa sulit. Hal inilah yang menyebabkan otaku pecinta anime benar-benar menghargai persahabatan mereka dengan orang-orang yang mereka kenal.
Mungkin ada beberapa otaku yang tidak baik, cenderung berlebihan sehingga menyebabkan drama. Kalau teman mereka bertingkah “gila”, maka otaku juga bakalan ikut bertingkah gila. Tetap setia ikut teman mencebur ke dalam air meski berisiko, susah senang dijalani bersama—dan itulah yang membuat kehidupan otaku menjadi terasa lebih menyenangkan.
Lanjut ke halaman 3…
[page_break no="6" title="Mereka Selalu Punya “Obat” Untuk Melalui Hari Yang Buruk"]
Setiap orang tentunya memiliki hari-hari yang buruk dimana mereka bakalan tidak memiliki motivasi untuk tidak melakukan apapun dengan siapapun. Anime adalah obat yang mujarab untuk menyembuhkan sakit hati karena hari yang buruk. Tidak peduli apapun anime-nya: slice of life ringan seperti Nichijou, sci-fi kelas berat seperti Steins;Gate, komedi aksi gokil seperti One-Punch Man atau anime moe yang bisa bikin diabetes; anime selalu bisa memberikan inspirasi, harapan dan mengobati bad mood para Otaku.
[page_break no="7" title="Otaku Pecinta Anime Tahu: “Tak Ada Yang Mustahil”"]
Salah satu bagian terbaik dari menonton anime adalah adanya sesuatu yang selalu buat kita terkejut: plot twist, akhir cerita yang ternyata bad ending, atau NTR. Tak peduli baik atau buruknya, kejutan dalam anime selalu mengajarkan sesuatu pada para Otaku pecinta anime: Tak ada yang mustahil! Hinata yang pemalu saja akhirnya bisa menikah dengan Naruto yang nggak peka, kok!
Lanjut ke halaman 4…
[page_break no="8" title="Otaku Pecinta Anime Mudah Mencari Teman"]
Meskipun banyak yang percaya kalau otaku pecinta anime itu tidak punya teman, pada kenyataannya mereka punya banyak teman, lho! Selain karena alasan nomor 5 diatas, tentu saja karena ada banyaknya komunitas-komunitas otaku pecinta anime yang tersebar baik secara lokal, interlokal, atau internasional. Oh, dan sudahkan saya sebutkan kalau event-event anime juga ada banyak? Hal ini menyebabkan para Otaku pecinta anime mudah sekali mencari teman—apalagi kalau mereka memiliki banyak sekali kesamaan di hobi mereka.
[page_break no="9" title="Otaku Pecinta Anime Terbiasa Dipandang “Aneh”"]
Jika kamu bukan otaku pecinta anime, pastinya kamu akan melihat mereka para otaku sebagai seseorang yang “aneh”. Meskipun begitu, kebanyakan Otaku cuek-cuek saja ketika dipandang aneh—sudah biasa! Karena Otaku pecinta anime merasa bebas dan nyaman menjadi diri sendiri daripada harus jaim (jaga image) dihadapan orang lain.
Lanjut ke halaman 5…
[page_break no="10" title="Cosplay"]
[read_more id="236845"]
Hal terakhir yang menjadi alasan kenapa kehidupan seorang Otaku lebih menyenangkan daripada orang lain adalah cosplay. Bagi para cosplayer, rasanya menyenangkan bisa berdandan layaknya karakter dalam anime yang mereka sukai. Bagi mereka yang bukan cosplayer, rasanya seperti melihat karakter mereka hidup dengan adanya cosplayer—dan bahagia bisa “cuci mata” melihat para cosplayer-cosplayer yang kawaii.
Oh, dan cosplay ini pastinya tidak diadakan sendiri melainkan dengan banyak orang dalam event-event lho! Tentunya menyenangkan bisa bertemu dan mengenal lebih banyak orang yang memiliki hobi yang sama, bukankah begitu?
Itulah tadi 10 alasan kenapa kehidupan Otaku pecinta anime lebih menyenangkan daripada kehidupan orang “normal”. Apakah kamu setuju dengan daftar diatas? Suarakan pendapatmu di kolom komentar ya…