Serangan yang Bungkam PSN Bisa Lumpuhkan Internet Indonesia
Rupanya serangan DDos yang ditujukan ke Sony skalanya mencapai 1,2 Tbps, 8-9 kali lipat dari total konektivitas internet di Indonesia. Internet se-indonesia bisa tumbang jika diserang @_@
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Visualisasi"> serangan DDos[/caption]
Minggu lalu, tepat pada hari natal, layanan bermain online Play Station Network dan Microsoft XBOX tumbang. Berbeda dengan layanan milik Microsoft yang dapat pulih dalam 24 jam, layanan PSN baru dapat pulih setelah 2 - 3 hari, bahkan sampai sekarang juga kadangkala koneksinya masih belum stabil.
Penyebab tumbangnya layanan ini dijelaskan oleh Sony merupakan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) —salah satu tipe serangan internet yang membanjiri jaringan dengan paket data. Tujuan serangan DDoS sendiri tidak lain adalah membuat jaringan kelebihan muatan sehingga sistem tidak bisa melakukan layanan.
Walaupun belum dapat diklarifikasi, sebuah group bernama Lizard Squad mengumumkan bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan ini. Lalu, kenapa Sony yang sudah sering mengalami serangan sejenis, atau bahkan diretas baru baru ini tidak siap ? Apakah memang Sony tidak menyadari bahwa sistemnya memang rentan ?
Walaupun jelas kali ini Sony tidak siap - setidaknya bila dibandingkan dengan Microsoft yang pulih dalam waktu kurang dari 24 jam, faktor skala serangan juga patut jadi alasan. Dari hasil wawancara Lizard Squad dengan jaringan berita Sky dari Inggris menyebutkan bahwa serangan DDOS kali ini sebesar 1,2 Tbps.
Jika memang terbukti , serangan kali ini menumbangkan rekor sebelumnya saat Demonstrasi Hongkong tahun 2014 ini yang mencapai 300 Gbps. Untuk membayangkan besarnya skala serangan tersebut, kita bisa bandingkan dengan total konektivitas Internet di Indonesia yang baru mencapai 150-170 Gbps.
Berandai andai serangan tersebut diarahkan ke jaringan internet Indonesia, bisa melumpuhkan koneksi internet se-Indonesia. Tentu saja hal ini merupakan penyederhanaan karena banyak faktor yang terlibat seperti kapasitas jaringan, jumlah titik yang diserang, jumlah node yang bisa dikendalikan di Indonesia dan lain sebagainya. Tapi yang jelas, dengan kapasitas sebesar itu, tidak ada satupun ISP di Indonesia yang mampu bertahan.
Nah, melihat beberapa fakta ini, tidak terbayangkan potensi kerusakan yang bisa dilakukan oleh kelompok kecil seperti Lizard Squad kepada sebuah organisasi atau bahkan negara. Bisa jadi kedepannya akan terjadi hal yang lebih mengerikan lagi karena sekarang kamu hanya butuh 6 Dollar saja untuk melakukan serangan sejenis.