Megakasus Korupsi di Indonesia
Kasus korupsi nampaknya tidak pernah habis menghiasi media kita, Tahukah anda bahwa nilai korupsi di masa orba nilainya jauh lebih Fantastis ? Simak daftar kasus Korupsi terbesar Indonesia sepanjang masa dan seberapa besar pengaruhnya pada ekonomi Indonesia
Kasus korupsi nampaknya tidak pernah habis menghiasi media kita, mulai dari pejabat, politisi, artis bahkan aktivis sering terlibat kasus korupsi di Indonesia. Untuk memberikan perspektif lebih objektif penulis merangkum 8 mega kasus korupsi di masa orde baru dan memperkirakan seberapa besar pengaruhnya kepada ekonomi nasional.
Pengaruh pada ekonomi nasional diilustrasikan menggunakan besaran persentase kepada GDP, dengan kata lain jika ada kasus korupsi yang besarannya x% terhadap GDP maka kasus tersebut mempengaruhi kurang lebih x% ekonomi nasional. Cara lain memperkirakan seberapa besar kasus tersebut juga bisa dilakukan dengan mengganti variabel GDP dengan nilai tertentu, sebagai contoh jika kasus nomor 8 terjadi pada tahun 2011 maka besaran kasusnya adalah sekitar 250 Milyar Rupiah.
8. Korupsi Hak Tanaman Industri
100 Milyar Rupiah (1990-1996)( 0,005 % GDP )
[/caption]
Probosetjo merupakan pengusaha kelas kakap Indonesia pada jaman sebelum reformasi, Kedekatannya dengan penguasa menjadikan Probosoetedjo mempunyai akses akses terhadap fasilitas penting, termasuk hak pengelolaan hutan yang sangat strategis.
HPH ( Hak pengelolaan Hutan) yang dimiliki oleh pengusaha ini digunakan untuk melakukan eksploitasi hutan secara ekstrem. Hasilnya adalah habisnya hutan hujan tropis di Kalimantan dan Papua. Penjarahan ini diperparah lagi dengan penyalahgunaan wewenang berupa manipulasi yang luar biasa.
Eksploitasi yang berlebihan dan penyalahgunaan hak tersebut menantar pengusaha yang ini untuk melalui proses hukum yang berlangsung mulai tahun 1996 sampai dengan sekarang. Pada kasus ini kerugian negara diperkirakan Trilyunan rupiah tapi hanya 100 Milyar yang didakwakan pada tuntutan pengadilan. Penyelesaian kasus ini masih pada tahap kasasi.
7. Korupsi Pipanisasi Jawa Pertamina
305 Juta Dollar Amerika, 200 Milyar Rupiah (1984) (0,05% PDB)
[/caption]
Siapa yang tidak kenal Putri mbarep dari Mantan Presiden Soeharto ini, dengan senyumnya yang kharismatik dan tutur katanya yang sopan tokoh yang ini berhasil merebut simpati publik Indonesia pada waktu itu. Dibalik semua itu kedekatan dengan kekuasaan puncak mengantar Tutut ke beberapa akses yang luar biasa seperti hak pembangunan jalan tol, akses promosi pejabat dan bisnis media yang sampai saat ini masih ada.
Salah satu kasus yang mencuat dan melibatkan tutut adalah proyek pipanisasi pertamina pulau jawa tahun 1984. Proyek ini ditenggarai merugikan negara sampai 306 Milyar rupiah, kira kira kalau 2,5 Trilyun rupiah sekarang. Kasus ini ditutup dengan keputusan tidak bersalah dan membebaskan semua tersangkanya dari tuntutan hukum
6. Kasus Korupsi Bapindo
1,3 Trilyun Rupiah (1996) (0,1 % PDB)
[/caption]
Eddy Tansil adalah seorang pengusaha Indonesia keturunan Tionghoa yang keberadaanya kini tidak diketahui. Ia melarikan diri dari penjara Cipinang, Jakarta, pada tanggal 4 Mei 1996 saat tengah menjalani hukuman 20 tahun penjara karena terbukti menggelapkan uang sebesar 565 juta dolar Amerika (sekitar 1,5 triliun rupiah dengan kurs saat itu) yang didapatnya melalui kredit Bank Bapindo melalui grup perusahaan Golden Key Group.
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menghukum Eddy Tansil 20 tahun penjara, denda Rp 30 juta, membayar uang pengganti Rp 500 miliar, dan membayar kerugian negara Rp 1,3 triliun. Sekitar 20-an petugas penjara Cipinang diperiksa atas dasar kecurigaan bahwa mereka membantu Eddy Tansil untuk melarikan diri.
5. Kasus Korupsi Pajak Timor
3 Trilyun Rupiah ( 1994 ) ( 0,3 % GDP)
[/caption]
[/caption]
Penyelesaian : Sita Asset PT Vita
Status : Vonis Penyitaan
Fakta Menarik
Tommy Soeharto dihukum bukan karena kasus TIMOR tapi terlibat pembunuhan hakim agung Syafiudin Kartasasmita
4. Kasus HPH Bob Hasan
15.025 Trilyun (s/d 1997 ) (1 % PDB)
[/caption]
Penyelesaian : Bob Hasan diputus bersalah dan ditahan di Nusakambangan
Status : Vonis
Fakta Menarik :
Bob hasan sampai sekarang masih aktif di IAI (Ikatan Atletik Indonesia)
3. Korupsi BLBI 1998
134 Trilyun / 8 Milyar Dollar ( 1998) ( 8% PDB )
[/caption]
Pelaku : Perbankan Indonesia
Penyelesaian : Beberapa Pemilik Bank divonis, Beberapa Melarikan Diri
Status : Vonis
Fakta Menarik
Sampai BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional ) dibubarkan masih ada 134 Trilyun kerugian hasil Audit Invesitgatif BPK yang belum diselesaikan
2. Korupsi Yayasan Soeharto dan Kroninya
150-300 Trilyun (s/d 1997) ( 15-30 Milyar Dollar ) ( 20 % PDB)
[/caption]
Tahun :1966-1998
Penyelesaian : Soeharto Wafat dan Kasus dihentikan
Status : Dugaan
Fakta Menarik
SKP3 ( Surat Keputusan Penghentian Penututan Perkara ) dikeluarkan tepat sewindu setelah kejadian Trisakti
1. Kerugian Utang Piutang Pertamina
4 Trilyun Rupiah( s/d 1976)( 10, 5 Milyar Dollar ) (30 % PDB)
[/caption]
Tahun : 1976
Besaran Kerugian :
Pelaku : Ibnu Soetowo
Penyelesaian : Ibnu Soetowo diberhentikan dengan hormat dari jabatan dirut Pertamina
Status : Dugaan
Fakta Menarik :
Keluarga Ibnu Sutowo sampai sekarang masih memiliki hotel Sultan diatas tanah milik negara yang dipakai Kongres Gerakan Non Blok 1995
Cucu dari Ibnu Sutowo, Indraguna Sutowo adalah suami dari Dian Sastro