Maze Runner Ternyata Bukan Tentang Labirin Berliku
dan bukan juga tentang monster
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu film yang berhasil menarik perhatian publik Indonesia kali ini adalah Maze Runner, diadaptasi dari novel laris berjudul sama dari James Dashner, film ini menawarkan sesuatu yang baru setelah tahun ini jaga perfilman nasional sebelumnya didominasi oleh superhero. Sayangnya film yang mendapatkan penilaian ciamik dari kami ini (baca : Review The Maze Runner: Perjalanan Singkat Menembus Labirin Berliku) ini mencoba menyederhanakan banyak hal yang justru merupakan kekuatan utama dari novelnya.
Kalau kita membaca novelnya, kita akan disajikan dunia yang sangat mendetail dan setiap plot yang ada mengarahkan kita untuk menganggap setiap tokoh yang ada disana cerdas, penuh perhitungan dan pemain tim. Di filmnya kita disajikan beberapa karakter superhero yang rasanya tidak membutuhkan kehadiran karakter lain sama sekali.
Labirinnya sendiri adalah kekecewaan besar, alih alih menampikan labirin kompleks yang membutuhkan kerjasama tim untuk sekedar bisa menyelesaikan tantangan kecil, pembuat film ini menciptakan labirin raksasa hanya untuk menjadikan pemain film nya berlari lebih jauh dan lebih cepat. Kedalaman cerita yang harusnya dibangun berdasarkan kerumitan labirin ini direduksi sehingga tinggal bagian horror dan aksi yang dangkal.
Penyederhanaan tersebut rasanya bisa dipahami, karena film memang perlu menonjolkan aksi cepat dan ritme yang rancak untuk menarik perhatian pemirsanya dalam rentang waktu yang terbatas. Namun hal tersebut dilakukan tidak cukup sempurna sehingga mengubah "nyawa" dari novel bergenre misteri menjadi film petualangan, sesuatu yang rasanya akan menjadikan penggemar novel ogah menyentuh film ini.
Di sisi lain, film ini secara audio dan visual sangat memukau, banyak kejutan yang bisa dibangun dengan sesuatu yang sangat sederhana, seperti saat Alby membangunkan Thomas untuk menjelaskan aturan di dalam Glade atau bagaimana saat Gally mendorong Thomas sampai jatuh saat dia pertama mendekati gerbang labirin.
Menurut saya film ini merupakan cerita apik tentang remaja masuk ke dalam dunia orang dewasa yang penuh dengan ketidakjelasan dan aturan yang tidak adil. Lebih jauh lagi film ini juga menjelaskan bagaimana perjuangan anak remaja tadi berusaha mengubah status quo dan memperbaiki segala tatanan dunia yang sudah rusak untuk masa depan generasinya.
Overall film ini termasuk direkomendasikan dilihat oleh semua orang, namun mungkin dengan judul yang lebih sesuai yaitu "Theme Park Runner".