Wow, Remaja ini Menemukan Celah Google dan Mendapatkan Hadiah 500 Juta Rupiah!
Wah mantep nih!
Pernah mendapatkan hadiah yang tidak diduga? Remaja yang berasal dari Uruguay ini berhasil mendapatkan hadiah dadakan berupa uang senilai 500 juta Rupiah. Hadiah tersebut didapatkan setelah dirinya menemukan celah Google dan melaporkannya kepada Google secara langsung.
Penemuan celah Google ini, bukan pertama kalinya dilakukan oleh seorang remaja yang bernama Ezequiel Pereira. Sebelumnya Pereira pertama kali menemukan bug pada platform Google dan dihadiahi 500 USD.
Pereira mulai mengenal komputer memang dari kecil, yaitu ketika umurnya menginjak 10 tahun. Pada umur 11 tahun, Pereira sudah memulai belajar berbagai bahasa pemrograman. Kebanyakan pengetahuan pemrograman yang didapat berasal dari belajar otodidak.
Pada umur 11 tahun pula Pereira sering mengikut kontes-kontes penemuan bug. Pereira juga sempat mendapatkan hadiah dari Google yaitu jalan-jalan ke kantor pusat Google yang berada di California Amerika Serikat.
"Aku menemukan dengan cepat sebuah bug dan aku dihadiahi berupa uang sebesar 500 USD, dan aku rasa itu luar biasa. Semenjak dari itu, aku terus berusaha untuk terus mencoba." Ujar Pereira dilaporkan dari CNBC.
Pada bulan Juni tahun lalu, Pereira juga berhasil menemukan sebuah bug pada sistem Google dan berhasil mendapatkan hadiah sebesar 10.000 USD (sekitar 130 juta Rupiah). Sebagian uang tersebut ia gunakan untuk mendaftar kuliah di salah satu universitas di Amerika Serikat.
Earlier this year I found a Remote Command Execution bug in non-production environments in Google App Engine, and I got 36 thousand dollars!
Now the bug is fixed and I can finally publish my write-up about it: https://t.co/LyCUL9eEq7
— Ezequiel Pereira (@epereiralopez) May 20, 2018
Sayangnya tidak ada universitas yang bersedia menerima dirinya, dan akhirnya Pereira memutuskan untuk kuliah di salah satu universitas di kampung halamannya, Montevideo. Dirinya berharap dengan uang yang ia dapat bisa digunakan untuk terus kuliah dan melanjutkan pendidikannya hingga tingkat Master computer security.
Saat ini, Pereira berhasil menemukan sebuah bug Remote Code Execution. Penemuan bug tersebut menjadikan Pereira diundang oleh Google untuk menjelaskan bagaimana dirinya bisa menemukan bug tersebut serta berdiskusi bagaimana cara memperbaikinya.
Sosok Pereira ini memang sangat cocok untuk disebut dengan White Hat Hacker, karena dirinya menjadi seorang hacker dengan menemukan bug dan memberitahu kepada pemilik sistem. Bukan malah dirusak atau dijual informasi tersebut kepada orang lain.
Nah ini baru yang dinamakan hacker, ga hanya sekedar pake topeng anonymous!
Diedit oleh Fachrul Razi