Modal Topeng Anonymous, Inilah 4 Ciri-Ciri Hacker Palsu atau Gadungan
Di facebook banyak banget nih bocah-bocah kayak gini
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hacker atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan peretas adalah sebuah pekerjaan yang mungkin terdengar mengerikan. Lucunya ada saja yang senang mengaku sebagai hacker atau biasa disebut hacker palsu.
Hacker pada dasarnya tidak semengerikan yang dibayangkan. Hacker layaknya manusia biasa yang bisa saja menjadi seorang yang baik maupun menjadi seorang yang jahat.
Hacker memiliki tugas untuk melakukan penetrasi pada sebuah sistem, baik sistem jaringan maupun sistem komputer. Sistem ini pasti memiliki sistem keamanan sendiri. Di situlah tugas seorang hacker bekerja, yaitu melakukan tes penetrasi keamanan sistem dan mencari celah mana yang bisa ditutup.
Tidak lepas kemungkinan ada saja hacker yang jahat atau biasa disebut black hat hacker. Hacker bertopi hitam ini menggunakan kemampuan peretas dirinya hanya untuk memenuhi kepentingan dirinya sendiri.
Lucunya ada juga seorang yang merasa dirinya hacker, padahal orang tersebut sama sekali tidak memiliki kemampuan atau pengetahuan sedikitpun mengenai hacker, yang biasa disebut hacker palsu.
Kamu bisa langsung mengenali hacker palsu tersebut dengan mengenali ciri-ciri hacker palsu di bawah ini.
Jika kamu menemukan seseorang yang menggunakan topeng anonymous di media sosial, dan mengaku dirinya seorang hacker, besar kemungkinan dirinya adalah hacker palsu.
Sejatinya, seorang hacker tidak akan menampakkan dirinya bahkan dirinya menggunakan topeng sekalipun. Seorang hacker lebih senang untuk menyembunyikan identitasnya bahkan sidik jarinya sekalipun.
Berkolerasi dengan memasang foto menggunakan topeng anonymous, biasanya mereka mengaku sebagai anggota anonymous.
Biasanya mereka menganggap bahwa semua hacker pasti terlibat dengan anonymous, padahal tidak semua hacker termasuk sebagai kelompok anonymous.
DDOS dan Deface adalah serangan kepada sebuah server. DDOS adalah singkatan dari Distributed Denial of Service, yaitu sebuah serangan dengan cara mengirimkan bandwidth sebanyak mungkin ke sebuah server.
Serangan DDOS biasa dilakukan dengan menggunakan banyak komputer, sehingga bandwidth yang diterima oleh server terlalu besar dan bisa menyebabkan hang.
Sedangkan Deface adalah sebuah serangan di mana sang hacker mengganti tampilan utama situs, dengan cara menimpa file beranda dengan file yang diunggah oleh sang hacker.
Lucunya, hacker palsu atau gadungan ini mengaku melakukan DDOS, padahal aslinya mereka hanya melakukan ping biasa ke sebuah server. Satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan biasanya adalah deface.
Deface tidak selalu memberikan efek rusak yang begitu besar, sehingga bukanlah ancaman yang besar untuk sebuah institusi yang besar. Biasanya kerusakan deface akan bisa dengan cepat diperbaiki kembali.
Sumber: Null Byte[/caption]
Script Kiddies adalah sebutan untuk "bocah-bocah" yang sangat ahli dalam menggunakan tools hacking, tapi sama sekali tidak mengerti bagaimana jaringan komputer bekerja.
Script Kiddies pada umumnya adalah seorang anak-anak yang memang ingin tampil keren dengan menjadi seorang hacker. Terkadang mereka juga tidak mengetahui, bahwa di dalam tool hacking tersebut, terdapat juga virus yang bisa menginfeksi komputer mereka sendiri.
Ya, itu dia berbagai ciri-ciri seorang hacker palsu. Cukup mudah bukan cara mengetahui hacker palsu.
Diedit oleh Doni Jaelani