Review Garmin Fenix 5s: Jam Multisport Penuh Komitmen
Garmin memperbarui seri Fenix dengan mengeluarkan seri 5 dengan fitur multisport. Dengan harga mencapai 9jutaan, Fenix5s adalah jam dengan komitmen tinggi!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sedang mempertimbangkan upgrade Fenix 3? Atau malah mau membeli Fenix 5? Jangan buru-buru karena Duniaku.net siap memberikan reviewnya.
Garmin membuat langkah berani di lini multisport dengan membuatnya lebih ringkas di seri Fenix 5. Seri yang dikeluarkan pada awal tahun ini mempunyai tiga varian yaitu 5, 5S dan 5X. Seri 5S dirancang dengan memikirkan wanita sebagai konsumen utama (Yay!)
Fenix 5 memiliki diameter 47mm, sedikit lebih ringkas dibandingkan dengan versi 51mm Fenix 3; dan Fenix 5S, ditujukan untuk wanita dan siapa saja dengan pergelangan tangan lebih kecil, memiliki diameter 42mm. Fenix 5X adalah satu-satunya di seri ini yang mempertahankan ukurannya yang masif, karena fitur GPSnya.
[duniaku_baca_juga]
Fenix 5S kurang lebih bisa dideskripsikan sebagai fitness tracker yang diharapkan dari produk high-end keluaran Garmin. Sayangnya, harganya yang mahal membuat orang bertanya-tanya, apakah Fenix 5S memang sebanding dengan harga yang dikeluarkan.
Fenix 5S dibanderol dengan harga menyentuh 9 juta dan akan semakin mahal jika memilih edisi safir. Kalau dibandingkan dengan kompetitornya seperti Suunto atau Polar, Fenix berada dalam posisi paling mahal. Tapi tenang, setiap peser yang dikeluarkan, tidak terbuang percuma.
Tampilan
Fenix 5s tergolong ringan untuk digunakan sehari-hari. Model yang saya pakai berwarna hitam tetapi 5s juga tersedia dalam warna frosty blue, pink meringue dan rose gold. Dari segi fungsi, tidak ada yang berbeda dari 5, 5S atau 5X. Ketiganya mempunyai fitur yang sama dan perbedaan hanya terletak pada ukuran, resolusi layar, dan masa pakai baterai.
Ukuran Fenix 5S yang lebih kecil sama dengan baterai yang lebih pendek. Fenix 5S seharusnya bertahan sembilan hari dalam mode smartwatch, dan sampai 14 jam dalam mode GPS; Fenix 5, di sisi lain, akan bertahan dua minggu dalam mode standar dan 24 jam dalam mode GPS.
Menurut pengalaman saya, Fenix 5S bertahan lebih dari satu minggu dalam mode smartwatch; ditambah dengan latihan GPS yang konsisten. Setidaknya, jam ini hanya membutuhkan di-charge setiap 5 hari sekali.
Ada lima tombol di 5s dengan tombol di kanan atas untuk pilihan olahraga; tombol kanan di bawahnya untuk memilih interface dan menandai putaran. Di sisi kiri, ada tombol untuk memberi latar lampu.
Dua tombol lagi yang berfungsi sebagai tombol atas / bawah dan jalan pintas ke halaman data (menunjukkan hal-hal seperti jumlah langkah harian, kalori yang terbakar, cuaca lokal, ketinggian, dan pemberitahuan terakhir). Tombol-tombol ini memang membutuhkan waktu untuk dipelajari.
Tidak banyak inovasi seputar tampilan tapi karena minimnya inovasi ini, Fenix 5S cocok dipakai untuk sehari-hari.
Lanjutan review bisa kamu baca di halaman kedua!
Teknologi
Dari segi teknologi, Fenix 5S dilengkapi dengan GPS, Glonass, accelerometer, giroskop, altimeter, barometer, kompas, dan sensor denyut jantung built-in.
Jam ini bisa digunakan untuk berjalan, berlari, berlari, berlari, hiking, mendaki, bersepeda, bersepeda dalam ruangan, bersepeda gunung, berenang di kolam renang, berenang di air terjun, ski lereng, ski lintas alam, snowboarding, triathlon, paddleboarding, latihan kekuatan, dan banyak lagi.
Olahraga kamu belum terdaftar? Tinggal dimasukkin saja. Oh, salah satu fitur penting adalah untuk mengukur seberapa bagus tidur kita.
Dalam hal kebugaran, Fenix memecah olahraga dalam aerobik vs. anaerobik, perkiraan max VO2 hingga memberi status pelatihan - apakah terlalu berlebihan atau harus berlatih seperti biasa - dan juga beban pelatihan dalam jangka waktu yang lebih lama. Kamu juga bisa membuat latihan interval dan memasukkannya ke sistem.
Penyuka diving, Fenix 5S bisa bertahan di dalam air dengan kedalaman hingga 100 meter, dan tetap mencatat panjang, jarak, kecepatan, hitungan stroke, dan kalori yang terbakar.
Fenix 5S memang lebih cocok digunakan untuk orang yang hobi berolahraga tapi bagi yang tidak sering juga masih tergolong berguna. Fenix 5S memberi sejumlah data granular yang lumayan berguna untuk menuju hidup yang lebih sehat.
Fitur heart rate-nya secara akurat memberikan data seberapa stress kita. Fitur sleep cycle juga memberikan gambaran tidur yang terbagi dalam deep cleep, light sleep hingga berapa kali kita terbangun setiap malam.
Bagi saya yang kebetulan susah tidur dan gampang stress, fitur ini cukup membantu untuk mengingatkan. Saya tidak perlu menduga-duga seberapa stress atau seberapa banyak tidur yang saya dapatkan karena ada datanya.
Kekurangan
Dari segi kekurangan, Fenix 5S memiliki semua kerugian yang sama seperti jam tangan sport keluaran Garmin sebelumnya - seperti ketidakmampuan untuk berinteraksi banyak dengan notifikasi.
Aplikasi Garmin Connect memang bisa digunakan hampir disemua smartphone dan terhubung dengan aplikasi kesehatan dan kebugaran populer lainnya. Ada 10 halaman snapshot yang berbeda untuk dilihat yang menunjukkan hal-hal seperti langkah harian, latihan spesifik, berat badan, menit intensitas, dan banyak lagi.
[duniaku_baca_juga]
Untuk mendapatkan info yang benar-benar menarik seperti “kamu cenderung bergerak lebih sedikit langkah pada hari Jumat" atau "kamu tidur enam jam selama seminggu tapi sembilan di akhir pekan, kamu perlu menekan "View All Insights.”
Fenix 5S juga tidak bisa membedakan antara diam ketika sedang melakukan yoga atau diam dalam artian sebenarnya.
Dan bagi orang yang suka mendengarkan musik, Fenix 5s tetap tidak memiliki fitur ini. Kamu bisa mengontrol musik dari jam tangan, namun tetap harus membawa smartphone untuk mendengarkannya.
Hasil Akhir
Terlepas dari semua itu, Fenix 5S merupakan salah satu jam tangan multisport GPS terbaik di 2017. Dengan harga mencapai 9jutaan, jam ini bukanlah Fitbit atau bahkan Apple Watch; Ini adalah jam tangan dengan komitmen tinggi.
Diedit oleh Fachrul Razi