Fenomena Film Azrax: The Next Indonesian Cult Movie?
Azrax. Sebuah film Indonesia yang cukup fenomenal di jagat Twitterverse. Beberapa orang bahkan mentahbiskan bahwa film ini adalah The Next Indonesian Cult Movie! Mengapa bisa seperti itu?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi kalian yang tinggal di luar Jakarta mungkin hanya sedikit saja yang pernah mendengar mengenai film Azrax. Walaupun namanya terdengar asing, film ini adalah film produksi nasional yang di motori oleh AA Gatot Brajamusti, ketua PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia). Kali ini, saya tidak akan mereview film ini, sebaliknya, saya justru ingin mengangkat sepak terjang film Azrax di dunia social media, terutama Twitter!
Azrax private screening with @Joe_Taslim and @ghuwevans http://t.co/4doMpJhyKB— Timo Tjahjanto (@Timobros) September 11, 2013
Terlepas dari segala kekurangannya, #Azrax memiliki satu hal yg JARANG dimiliki film lokal: FUN FACTOR— Dennis Adishwara (@OmDennis) September 10, 2013
Saya akan memberikan sinopsis singkat terlebih dahulu. Azrax adalah nama tokoh utama film ini yang di perankan langsung oleh AA Gatot Brajamusti yang juga merangkap sebagai producer. Mengisahkan perjalanannya sebagai seorang Kyai panutan warga dari sebuah desa di Jawa Barat yang harus pergi ke Hongkong untuk membongkar sindikat perdagangan wanita. Jujur, secara kualitas film ini memang buruk. Hasil akhir yang penonton nikmati seperti belum melalui proses editing, begitu banyak bloopers atau kesalahan-kesalahan yang ada di film ini. Sejak kemunculan posternya beberapa bulan lalu, film ini pun sudah sukses menimbulkan suara-suara miring di Twitter!
Nah, sebenarnya, apa sih cult movie itu? Definisi dari cult movies itu sendiri masih menjadi bahan perdebatan. Saya sendiri bukan orang perfilm-an namun dari yang saya dapat, cult movies adalah sebuah film yang memiliki cult following atau penggemar garis keras. Biasanya, cult movies bukan lah film produksi studio besar dan distribusinya terbatas. Selain itu, pada saat di rilis biasanya tidak menuai sukses. Cult following sendiri adalah sekumpulan orang atau fans yang sangat berdedikasi terhadap suatu subjek, dalam hal ini tentu saja film. Kebetulan, Azrax memiliki sebagian unsur-unsur yang sudah disebutkan di atas! Walaupun di produksi dengan biaya yang cukup besar, distribusi film ini sangat terbatas karena kurangnya peminat. Namun begitu pun, hanya dalam waktu kurang dari 2 minggu,orang-orang yang sudah menonton film ini bagaikan terhipnotis dan tidak bisa berhenti membicarakannya, bahkan sampai menontonnya berulang kali di bioskop!
Sayang 21 kaga peka sih. Pdhl bola salju Azrax baru mulai bergulir. Klo mrk tahanin, bisa2 fenomenal hasilnya :))— verbal assassin (@ernestprakasa) September 12, 2013
We're not "buzzing" #AZRAX. We're encouraging you to watch it because it might be one of the best movie experiences you can have.— ScreenSavers (@ScreenSaversID) September 13, 2013
Seinget gue, yang balik tayang lagi itu biasanya film-film yg abis menang Oscar. TAPI AZRAX KAN GA IKUT OSCAR? •____• edan— rendy (@imandita) September 13, 2013
Dengan hasil akhir yang buruk, tidak lah mengherankan jika dalam waktu seminggu saja, film ini sudah di turunkan dari bioskop-bioskop di Jakarta. Tayang perdana pada tanggal 5 September 2013 lalu, Azrax di putar terakhir kali pada hari Rabu, 11 September 2013 yang lalu. Namun, ajaibnya, pada hari Jum'at, 13 September hingga hari Minggu kemarin, Azrax kembali di putar di bioskop bilangan Blok M dan hanya di bioskop itu saja. Kenapa bisa tiba-tiba film Azrax kembali naik ke layar lebar? Tidak ada penjelasan resmi namun banyak yang berspekulasi bahwa 'kicauan' para fans film ini di Twitter, yang menamakan diri mereka 'Xahabat Azrax', adalah salah satu hal yang mendorong pihak bioskop untuk kembali menayangkan film ini.
sekali lagi, is it a bad movie? yes! hancur malah, tapi film Azrax itu sangat menghibur. jadi ya enjoy ajaa…enjoooy..— Shani Budi Pandita (@ShaniBudi) September 14, 2013
Azrax is officially a cult. A super fun, rad, raw, messy, not to mention a hilarious one. The only wrong thing about it: underestimated.— Ryan (@Adriandhy) September 13, 2013
mengagumkan bioskop blok m square terisi penuh oleh orang2 social media. Kata petugas 21,Bioskop riuhnya seperti stadion bola #XahabatAZRAX— Iman Brotoseno (@imanbr) September 13, 2013
Sekarang, bagaimana mungkin film dengan kualitas seperti ini dapat memiliki fans? Kenapa banyak orang kemudian menyebut Azrax adalah 'The Next Indonesian Cult Movie'? Menariknya, ternyata film Azrax berhasil menghibur semua orang yang menontonnya! Walaupun selama masa screening singkatnya Azrax hanya mampu meraih penonton sebanyak 7.000 orang (yang berbanding jauh dengan film-film Indonesia lainnya yang mencapai puluhan ribu penonton) ternyata Azrax berhasil mengambil hati para penonton tersebut. Banyak di antara mereka yang tidak hanya menonton sekali, namun dua hingga bahkan ada yang sampai 3 kali! Saya sendiri menontonnya lebih dari sekali, dan setiap menonton selalu merasa terhibur loh!
Sebelum situ menjadi judgemental... Bilang #XAHABATAZRAX itu sarkasme, tonton dulu ya filmnya.— Rendy Yuxuf Xatrya (@rendyyusuf) September 13, 2013
Pada dasarnya kami baser nonprofit hanya perlu dibayar dengan rasa percaya, kalian nonton filmnya, dan tidak dinyinyirin plus unfollow.— Mas Setiawan (@ssetiawan) September 12, 2013
Dear @yamacarlos @marioirwinsyah ,ini semua tjd krn kita beneran suka nonton filmnya,bukan sarcasm :) pic.twitter.com/GXi0ZIa7sQ— Dennis Adishwara (@OmDennis) September 13, 2013
Dengan begitu sudah jelas, Azrax memiliki cult following. Penggemar garis keras yang terpesona dengan film ini. Kembali ditayangkannya film ini di bioskop setelah diturunkan 2 hari sebelumnya pun membuktikan kekuatan dari social media. Selama seminggu lebih, Twitter di penuhi oleh kicauan para Xahabat Azrax dan sangat kebetulan, banyak dari para Xahabat Azrax ini yang memiliki followers berjumlah ribuan. Tentunya hal ini membuat berita Azrax menjadi viral dan tersebar dengan cepat. Secara komersial, film ini gagal karena pemasukan yang di dapat tidak lah sebanding dengan biaya produksinya yang konon menyentuh nominal Milyaran. Secara kualitas pun film ini juga belum layak untuk berada di layar lebar. Namun, Azrax memang sebuah anomali, layaknya cult movies pada umumnya dimana tidak menuai kesuksesan seperti yang diharapkan. Silahkan di tonton trailernya di bawah ini berikut dengan video review dari komunitas ScreenSaversID. Jadi, apakah menurut kalian Azrax dapat menjadi The Next Indonesian Cult Movie?
http://youtu.be/zQdOA2LByOk