Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Oishii dan Umai Bahasa Jepang yang Artinya Enak!

Untitled.png
Ilustrasi perbedaan Oishii dan Umai (dok. Pexels/ Rajesh TP)

Penggemar anime atau drama Jepang pastinya tak asing dengan kata “oishii” dan “umai” yang biasa diucapkan oleh salah satu karakter ketika mereka dikisahkan tengah menikmati suatu hidangan.

Baik “oishii” maupun “umai”, keduanya sama-sama mengandung makna ‘enak’. Namun, ada perbedaan yang cukup signifikan di antara kedua kata sifat tersebut, yakni berhubungan dengan konteks atau situasi penggunaannya.

Penasaran? Simak perbedaan “oishii” dan “umai” berikut, yuk!

1. Arti “Oishii”

Untitled.png
Ilustrasi penggunaan kata Oishii (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)

“Oishii” dalam bahasa Jepang adalah sebuah kata sifat yang berarti ‘enak’ atau ‘lezat’. Kata “oishii” ini cenderung lebih fleksibel karena bisa diterapkan untuk berbagai situasi, mau itu formal maupun nonformal.

Artinya, kamu bisa menggunakan kata “oishii” untuk menyatakan bahwa hidangan yang kamu santap rasanya lezat, seperti dalam perjamuan resmi bersama rekan bisnis atau acara makan santai bersama keluarga dan sahabat.

Selain itu, kata “oishii” juga lebih umum dipakai oleh penutur laki-laki maupun perempuan dari berbagai kalangan usia. Namun, kebanyakan yang menggunakannya adalah perempuan. Jadi, bisa dibilang kalau “oishii” adalah kata yang paling aman untuk diucapkan orang-orang yang baru mempelajari bahasa Jepang.

Agar lebih mudah dalam memahami penerapan kata “oishii”, simak beberapa contoh kalimatnya berikut, yuk!

  • “Kore wa oishii desu!”

Artinya: ‘Makanan ini enak!’

  • “Okaasan no ryori wa itsumo oishii!”

Artinya: ‘Masakan ibu selalu enak!’

  • “Totemo oishii desu!”

Artinya: ‘Ini sangat enak!’

  • “Chokoreto ga oishii!”

Artinya: ‘Cokelat itu enak!’

  • “Kono resutoran no tabemono ga totemo oishii desu.”

Artinya: ‘Makanan di restoran ini sangat enak.’

2. Arti “Umai”

Untitled.png
Ilustrasi penggunaan kata Umai (dok. Ufotable/ Kimetsu no Yaiba)

Sama halnya dengan “oishii”, “umai” juga merupakan kata sifat dalam bahasa Jepang yang diartikan sebagai ‘enak’. Namun, kata ini umumnya hanya digunakan dalam situasi tak resmi alias nonformal atau dalam suasana yang santai.

Jadi, kamu bisa mengatakan “umai” ketika sedang makan bersama teman dekat dan perlu menghindari penggunaannya saat sedang dalam perjamuan yang sifatnya resmi.

Oleh karena itu, pengucapan kata “umai” ini sering kali diubah dengan mengganti huruf “-ai” menjadi “-ee” sehingga diucapkan sebagai “Umee”.

Pengungkapan kata “umai” juga kerap dianggap sebagai cara bicara yang lebih maskulin sehingga lebih umum dipakai oleh penutur laki-laki, meski pada penerapannya tak jarang terdengar ada beberapa perempuan yang tetap menggunakan kata ini saat berbincang dengan teman-temannya.

Menariknya, di luar konteks makanan, kata “Umai” juga dapat dimaknai sebagai ‘ahli’, ‘terampil’, ‘bagus’, atau ‘beruntung’.

Simak beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata “Umai” berikut untuk lebih memahami penerapannya, ya!

  • “Ramen-ya no noaudo wa umai!”

Artinya: ‘Mi ramen di restoran ini enak!’

  • “Yappari, umee!”

Artinya: ‘Eh, enak nih!’

  • “Nani kore umee —!”

Artinya: ‘Apa ini? Enak!’

  • “Kono sakana umai!”

Artinya: ‘Ikan ini enak!’

  • “Kono dezaato wa umai kedo, takai.”

Artinya: ‘Dessert ini enak sih, tapi mahal.”

  • “Ebi tempura wa umai desu!”

Artinya: ‘Tempura udang ini enak!”

Kalau di luar konteks makanan, contoh kalimatnya seperti ini.

  • “Sonna umai hanashi ga aruwake nai!”

Artinya: ‘Tidak mungkin ada cerita yang bagus seperti itu!’

3. Kosakata bahasa Jepang untuk mengungkapkan rasa makanan

Untitled.png
Ilustrasi perbedaan Oishii dan Umai (dok. Pexels/ Rajesh TP)

Pada dasarnya, kata “oishii” dan “umai” hanya dipakai untuk mengutarakan atau mengekspresikan bahwa masakan yang si penutur santap punya cita rasa yang lezat atau enak. Namun, ada banyak kosakata lainnya yang bisa kamu pakai untuk menyampaikan rasa suatu makanan secara spesifik, entah itu manis, pedas, asin, dan sebagainya.

Nah, berikut ini merupakan berbagai kosakata bahasa Jepang yang berkaitan dengan rasa makanan.

  • Shoppai: asin

  • Karai: pedas

  • Suppai: asam/ kecut

  • Amai: manis

  • Nigai: pahit

  • Tsumetai: dingin

  • Yawarakai: empuk

  • Mumi: hambar

  • Katai: keras

  • Koi: pekat

  • Atsui: panas

  • Shinsen: segar

  • Kanjiru: terasa

Jadi, "oishii" dan "umai" dalam bahasa Jepang sama-sama berarti 'enak' atau 'lezat', tetapi keduanya dibedakan berdasarkan penerapannya. Jika "oishii" fleksibel karena dapat dipakai dalam situasi formal maupun informal dan lebih umum dituturkan oleh perempuan, "umai" lebih cocok dipakai dalam situasi informal saja dan biasanya dituturkan oleh laki-laki.

Semoga menambah wawasanmu, ya!

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
Nadia Agatha Pramesthi
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us