Review Mau Jadi Apa?: Kisah Persahabatan Mahasiswa Era 90-an
Soleh Solihun, salah satu komika terkenal di Indonesia akhirnya melakukan debut-nya sebagai sutradara di layar lebar. Simak review Mau Jadi Apa? berikut.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Soleh Solihun, salah satu komika terkenal di Indonesia akhirnya melakukan debut-nya sebagai sutradara di layar lebar. Seperti apa filmnya? Simak review Mau Jadi Apa? berikut ini.
Sinopsis
[duniaku_baca_juga]
Mau Jadi Apa? merupakan film Indonedosia yang menceritakan tentang petualangan Soleh dan beberapa temannya untuk mencari jati diri. Mereka masuk ke Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran di tahun 1997 dan berpikir masing-masing "mau jadi apa" kelak lulus kuliah nanti.
Soleh bersama lima temannya: Lukman, Marsyel, Eko, Fey, dan Syarif membuat sebuah majalah kampus bernama Karung Goni. Di dalam majalah tersebut, banyak rubrik yang dibicarakan di majalah tersebut mulai dari musik, film, olahraga, hingga gosip-gosip di kampus.
Perjuangan Soleh dan teman-teman tentunya memiliki cerita yang dituangkan dalam film Mau Jadi Apa? ini. Mulai dari konflik, hingga asmara yang menghalangi menjadi salah satu unsur dalam film ini.
Berbagai Komika Menjadi Aktor dalam Film Ini
Film Mau Jadi Apa? mayoritas pemerannya merupakan pelawak dari acara Stand up Comedy Indonesia. Tidak hanya Soleh Solihun sja, melainkan ada Boris Bokir yang berperan sebagai Lukman.
Ada juga Adjis Doaibu yang sebelumnya berkecimprung di dunia akting melalui film Jomblo Ngenes dan Cek Toko Sebelah berperan sebagai Lukman. Andi Wijaya atau Awwe berperan sebagai Eko. Ricky Wattimena yang berperan sebagai Syarif. Tak ketinggalan ada juga Uus dan Ernest Prakasa.
[read_more id="336778"]
Lawakan dan Ceritanya 'Ngena' Buat yang Pernah Merasakan Jadi Mahasiswa
Sebagai film komedi, tentu yang paling ditanya-tanya adalah apa film tersebut lucu dan membuat para penontonnya terbahak-bahak? Well, film Mau Jadi Apa? ini memang bercerita tentang suasana kampus dan kehidupannya di sana.
Kalau kamu pernah merasakan kuliah rantau dan menjadi anak kos-kosan, ada nilai lebih yang membuat kamu pasti tersenyum. Akan tetapi jika kamu belum pernah merasakan kuliah, lawakannya masih oke untuk diterima.
Sifat Soleh yang lugu, lemas, dan letoy pada film ini membuat ia menjadi bahan tawaan nomor satu. Tidak hanya itu, teman-temannya seperti Fey yang sangat energetic dan juga Marsyel yang selalu 'ditikung' membuat kamu akan tertawa sambil menonton.
Penasaran kelanjutan review Mau Jadi Apa? Langsung simak halaman berikutnya yuk.
Bukan Sekedar Lawakan, Ada Cerita di Dalamnya
Akan tetapi, Mau Jadi Apa? jangan dilihat dari lawakannya saja. Jangan salah, film ini memiliki cerita yang dipadu dengan baik oleh sutradara Soleh Solihun dan Monty Tiwa. Penulis sendiri senang dengan cerita yang tidak bisa ditebak atau ada sebuah peristiwa yang 'ngena' banget.
Itulah yang ditawarkan dari film ini. Seperti yang ditulis pada bagian sinopsis, Mau Jadi Apa? adalah film yang menceritakan tentang perjuangan mahasiswa era 90-an yang bersama-sama hidup bareng dan mencari jati diri masing-masing.
Ada bagian dari film ini yang menceritakan juga tentang perbedaan latar belakang masing-masing keluarga, contohnya Fey yang memiliki orang tua peduli dan royal, di satu sisi Lukman memiliki orang tua yang berkecukupan.
Lagu Era 90-an
Karena bertema kampus di era 90-an, film ini juga berhasil membuat orang-orang yang merasakan masa ini bernostalgia. Sebut saja lagu dari Slank, Plastik, Pure Saturday, Netral, Cherry Bombshell, Laluna, dan Naif.
[read_more id="328247"]
Tidak hanya itu, ada adegan yang menyebutkan secara terang-terangan mengenai Pure Saturday dan ada pula salah satu penyanyi Slank, Ridho, yang turut andil berpartisipasi memainkan peran singkatnya di dalam film ini.
Debut Soleh Solihun Sebagai Sutradara
Sumber: Kompas[/caption]
Debut Soleh Solihan sang komika sebagai sutradara bisa dibilang cukup sukses, namun masih butuh beberapa improvisasi apabila ia mau meniti karirnya di sana. Melalui review Mau Jadi Apa? ini, penulis menilai bahwa selera humor masih bisa ditingkatkan lagi.
Akan tetapi, sebagai film pertama yang menjadikannya sutradara sekaligus aktor utama, penulis memberikan nilai 75 dari 100. Patut dinanti film-film Soleh Solihun lainnya di masa yang akan datang.
Itulah review Mau Jadi Apa? versi Duniaku.net. Penasaran? Simak dan saksikan sendiri filmnya di layar lebar!
Diedit oleh Fachrul Razi