IGS 2013: Serunya Turnamen Pro Evolution Soccer 2013!
Salah satu turnamen yang cukup menarik banyak perhatian selama perhelatan IGS 2013 kemarin adalah turnamen Pro Evolution Soccer (PES) 2013 yang diadakan oleh MaenBola Game Cafe. Seperti apa serunya? Simak liputannya di dalam!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada yang suka bermain PES? Pasti kamu datang dan hadir di acara IGS 2013 kemarin, kenapa?! Karena pada tahun 2013 ini hampir seluruh jagoan-jagoan PES dr seluruh nusantara hadir mengikuti turnamen ini yang diselenggarakan oleh MaenBola Game Cafe dari Bandung.
Tiket yang terbatas hanya 256 tiket sudah habis terjual pada hari kedua IGS. Mulai hari pertama IGS, booth PES 2013 sudah dipadati oleh peserta-peserta yang kebanyakan sudah membeli tiket via SMS atau yang ingin membeli tiket langsung di lokasi. Jumlah pool yang dijadwalkan hanya 10 pool di hari pertama, bertambah menjadi 12 pool, dikarenakan antusiasme peserta yang luar biasa. Peserta yang hadir pun tidak tanggung-tanggung, karena banyak peserta yang hadir berasal dari kota yang jauh, seperti Surabaya, Samarinda, dan Makasar, meski jagoan-jagoan PES dari kota-kota sekitar Jakarta pun tetap mendominasi, seperti dari Bandung, Bogor, Tangerang dan Bekasi.
Setelah melewati babak penyisihan selama 3 hari, peserta akhirnya memasuki Babak Besar yang diadakan pada Hari Minggu pukul 17.30 dengan didominasi oleh jagoan-jagoan PES yg tergabung dalam komunitas PES dari kota masing-masing. 32 Tiket yang berhasil loloas ke babak besar adalah: Tim Eyes asal Surabaya dengan 3 Tiket, Tim Kotak Game Makasar 6 Tiket, Tim Alias Bandung 8 Tiket, Tim Station Game Samarinda 9 Tiket, dan sisanya adalah perwakilan individu 6 Tiket.
Di babak besar banyak partai kejutan yang tidak terduga, salah satunya adalah tidak lolosnya Jawara asli asal Samarinda, Adhie Q-wa Station Game. Q-wa yg begitu dominan di babak penyisihan dengan skor-skor yang sangat meyakinkan harus mengakui kekuatan lawan-lawannya di babak besar, termasuk kekalahan yg sangat tidak terduga oleh Budi asal Bekasi dengan skor 4-1. Salah satu hasil kurang memuaskan lainnya adalah penampilan Indra Alias sebagai juara bertahan PES IGS 2012; yang hanya mampu lolos 1 Tiket ke babak besar dan harus tunduk oleh jawara PES lainnya asal Surabaya, yaitu Hokie Eyes dgn skor 4-3 di babak 16 besar.
Di babak 16 besar persaingan antar kota masih seimbang, Tim Samarinda 5 Tiket, Bandung 4 Tiket, Makasar & Surabaya masing-masing 3 Tiket, dan Jakarta yang menyisakan hanya Budi seorang asal Bekasi. Pertarungan ketat terus terjadi hingga babak 8 besar dengan menyisakan 2 Tiket untuk masing-masing kota, karena Jakarta harus gugur mengakui dengan kekalahan Budi oleh wakil Surabaya, Iyan Eyes. Di perempat final terjadi pengelompokkan partai pertandingan dimana Tim Kotak Game asal Makasar harus bersaing dengan Tim Eyes asal Surabaya, sedangkan di sisi yang lain Tim Station Game Samarinda harus bersaing dengan Tim Alias asal Bandung.
Tim Kotak Game berhasil mendominasi Tim Eyes pada 2 partai perempat final dengan skor 4-2 dan 7-2, sedangkan Tim Station Game asal Samarinda harus berjuang keras untuk menaklukkan Tim Alias Bandung. Pada partai Ricky SG vs Aan Alias, Ricky yg sempat tertinggal terlebih justru bisa bangkit menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dan bahkan berbalik unggul menjadi 4-3 pada menit-menit akhir, sehingga di partai semi final menyisakan hanya 2 Tim yang berasal dari luar Jakarta, sehingga secara otomatis partai final IGS kali ini diperebutkan oleh 2 Tim tersebut: Station Game asal Samarinda vs Kotak Game asal Makasar.
Di partai final, Tim Station Game bersama Ricky menggunakan Barcelona akan melawan Tim Kotak Game bersama Kifly yang menggunakan Real Madrid. Partai final yang berlangsung seru dan menegangkan ini awalnya berlangsung ketat, karena hingga babak pertama usai, skor masih berakhir imbang 1-1. Memasuki babak kedua Kifly mencoba menekan pertahanan Barca Ricky, tapi justru Ricky yg berhasil melakukan serangan balik di menit 58’ dan berhasil unggul menjadi 2-1, namun hasil itu tidak berlangsung lama karena Kifly langsung membalas dengan tendangan keras CR7 dari luar kotak penalti 1’ kemudian.
Final Match PES IGS 2013
Ricky yang mencoba mengontrol permainan sempat unggul pada menit 70’; disamakan oleh Kifly 3’ kemudian melalui Benzema; namun kembali unggul hanya selang 2’ karena kelengahan bek kiri Kifly yang mengawal pergerakan Messi. Pertandingan terus berlangsung terbuka dan saling menekan, namun gol tambahan justru berhasil dilesakan Ricky pda menit 88’ sehingga menambah selisih gol menjadi 5-3, Kifly yg mencoba terus mengejar ketinggalan berhasil mencetak gol balasan pada menit-menit akhir melalui sontekan Di Maria, namun waktu 90’ yang mengharuskan partai final ini dimenangkan oleh Ricky dengan skor 5-4!
Partai final yg berlangsung seru dan luar biasa ini tentunya menampilkan skill dan keterampilan bermain PES dengan level yang luar biasa dapat kalian simak pada video di bawah ini. Selamat untuk Ricky Station Game! Terima kasih untuk semua teman-teman dan seluruh peserta yang sudah berpartisipasi pada Turnamen PES Indonesia Game Show 2013, sampai ketemu di IGS 2014! Maju Terus Komunitas Gamer Sepakbola Indonesia!!! #PESUnites