Kekinian! Ini Dia 6 Bahasa Gaul yang Sering Diucapkan Kids Jaman Now di Media Sosial!
Kalian pasti sudah nggak asing kan dengan bahasa yang akhir-akhir ini populer di berbagai media sosial? Setelah meme dari akun palsu Kak Seto yang sempat viral belum lama ini, banyak anak-anak di media sosial yang menggunakan kata-kata baru yang mereka anggap gaul/keren.
Kalian pasti sudah nggak asing kan dengan bahasa yang akhir-akhir ini populer di berbagai media sosial? Setelah meme dari akun palsu Kak Seto yang sempat viral belum lama ini, banyak anak-anak di media sosial yang menggunakan kata-kata baru yang mereka anggap gaul/keren.
[page_break no="1" title="Kids Jaman Now"]
sumber: youtube.com[/caption]
Kalimat ini awalnya berasal dari salah satu akun palsu Kak Seto di Facebook yang bernama Seto Mulyadi. Maksud dari kalimat “Kids Jaman Now” sebenarnya adalah sindiran untuk para bocah di zaman sekarang yang melakukan berbagai tindakan bodoh, yang merugikan dirinya sendiri serta orang lain.
Tidak hanya di media sosial, bahkan kalimat ini pernah dijadikan sebuah judul FTV pada sebuah stasiun televisi. Rasanya nggak keren jika kamu belum menggunakan istilah itu untuk menyindir orang lain.
Sampai sekarangpun, jika ada suatu tindakan bodoh yang disorot di media sosial, pasti akan ada orang yang mem-bully yang menyindir pihak yang terkait dengan sindiran “Kids Jaman Now”.
Namun sekarang banyak remaja yang menggunakan kalimat ini bukan sebagai ejekan yang serius, melainkan hanya sebagai guyonan kepada sahabat-sahabat terdekat mereka. Jangan baper ya guys kalau ada sindiran “Kids Jaman Now” dari teman terdekatmu.
[page_break no="2" title="Hakiki"]
sumber: vebma.com[/caption]
Entah bagaimana awalnya kata ini menjadi viral di media sosial belakangan ini. Menurut KBBI, arti dari hakiki adalah benar, sebenarnya, sesungguhnya. Namun, saat ini banyak netizen yang menggunakan kata ini sebagai imbuhan yang serupa dengan kata sangat atau banget.
Contohnya seperti “Kenikmatan yang hakiki” atau “Kelezatan yang hakiki”. Ada juga netizen yang kerap menyingkat kata hakiki menjadi hqq.
Kata ini juga kerap dituliskan pada kolom komentar dari foto cewek cantik yang ada di Facebook, Twitter atau Instagram. Contohnya “Keindahan yang sangat hakiki ini nggak mungkin bisa ditolak”.
[page_break no="3" title="Faedah"]
sumber: MCI[/caption]
Kata faedah awalnya sering kita dengar dalam ceramah atau pengajian di acara tertentu, namun sekarang sudah cukup banyak netizen yang sering menggunakan kata ini. Kata ini berarti keuntungan, guna atau manfaat.
Saat ada suatu meme yang tidak berbobot atau kurang lucu, terkadang ada netizen yang memberikan komen semacam “Meme yang kurang berfaedah”. Kita bisa anggap kata “nggak berfaedah” sama artinya dengan nggak berguna.
Tidak jarang kita melihat komentar di Facebook dengan imbuhan faedah, seperti contohnya “Buat apa sih ikut acara begituan? Nggak ada faedahnya”. Memang ada-ada saja kata baru yang diramaikan oleh Kids Jaman Now.
Masih ada bahasa gaul yang pasti nggak asing di telingamu. Simak halaman berikutnya.
[page_break no="4" title="Tercyduk"]
sumber: Panda Clip[/caption]
Kata tercyduk atau terciduk mempunyai kata dasar ciduk, yang sering digunakan oleh pihak kepolisian. Misalnya “Polisi berhasil ciduk copet yang kerap meresahkan warga”. Sekarang kata ini sering dijadikan oleh netizen sebagai bahan sindiran untuk orang yang tertangkap basah melakukan hal yang memalukan.
Contohnya saat ketahuan menonton video porno dan berpacaran dengan seseorang secara diam-diam. Tidak jarang ada komentar pedas pada kasus semacam itu, seperti “Mampus lu kecyduk” atau “Lol tercyduk”.
[page_break no="5" title="Sleding"]
Sumber: Instagurum[/caption]
Sleding adalah salah satu kata yang viral dari salah satu akun palsu Kak Seto yang muncul di Facebook. Sleding menjadi viral setelah akun palsu tersebut menuliskan “Masih saya liatin saja, nanti juga kepalanya saya sleding satu-satu”.
Kata ini menjadi kata yang sering digunakan netizen sampai sekarang untuk menyindir teman-teman media sosialnya. Misalnya saat ada orang yang salah mengucapkan sesuatu, temannya akan menyinggung dengan sindiran “Gua sleding nih kepala lu”.
Namun itu hanyalah sebuah canda yang dilakukan Kids Jaman Now, jadi kalau ada temanmu yang seperti itu juga, nggak usah baper ya.
[page_break no="6" title="Wibu"]
Sumber: OtaCouncil[/caption]
Wibu mempunyai kata asli weaboo, yang berarti orang dengan ketertarikan berlebih akan Jepang. Biasanya orang seperti ini merasa keren saat ia bisa menunjukkan kecintaannya terhadap Jepang kepada banyak orang. Padahal itu merupakan suatu kesalahan karena ia hanya akan di-bully oleh teman-temannya.
Wibu dalam arti sebenarnya adalah orang yang mendewa-dewakan Jepang secara keseluruhan, mulai dari budaya, adat istiadat, cara berbicara hingga akun di media sosial yang dituliskan dengan nama Jepang.
Menurut saya, orang yang sekadar menonton anime atau mendengar lagu Jepang tidak layak disebut wibu, karena itu hanya sekedar hobi mereka. Namun, kadang yang seperti itu juga masih kerap disebut. Mungkin maksudnya tidak serius, melainkan hanya becanda.
Itu dia beberapa bahasa gaul yang kerap diucapkan oleh Kids Jaman Now. Jika ada bahasa gaul lainnya yang mungkin belum saya sebutkan, silahkan tulis pada kolom komen di bawah.
Diedit oleh Doni Jaelani