Ini Dia 9 Lagu Jepang yang Wajib Kamu Dengar Minggu Ini! (Volume 14)

Untuk minggu ini lagu Jepang yang wajib kamu dengar datang dari Seiko Oomori, Ame no Parade, Seira Kariya, Kayoko Yoshizawa, Nulbarich, Shiggy Jr., dan masih banyak lagi

Ini Dia 9 Lagu Jepang yang Wajib Kamu Dengar Minggu Ini! (Volume 14)

Ini Dia 9 Lagu Jepang yang Wajib Kamu Dengar Minggu Ini! (Volume 14)

Untuk minggu ini lagu Jepang yang wajib kamu dengar datang dari Seiko Oomori, Ame no Parade, Seira Kariya, Kayoko Yoshizawa, Nulbarich, Shiggy Jr., dan masih banyak lagi

Kini, Duniaku.net mempunyai artikel rekomendasi baru untuk kamu yang ingin menyelami lagu Jepang lebih dalam lagi serta menambah wawasan tentang lagu Jepang. Lagu yang ditawarkan di sini pastinya ada yang sudah kamu tahu atau mungkin ada yang kamu belum tahu. Lumayan kan untuk menambah referensi dan playlist untuk smartphone kamu.

[read_more id="355475"]

Artikel ini akan muncul setiap hari Kamis jadi tetap cek Duniaku.net tiap minggunya untuk mendapatkan rekomendasi musik Jepang yang paling segar dan keren tiap minggunya.

Mari kita mulai melihat dan mendengarkan 9 lagu Jepang tahun 2016 yang wajib kamu dengar untuk minggu ini di edisi keempatbelas.

[page_break no="1" title="Kayoko Yoshizawa Feat. Sambomaster – Monogatari wa Kyou wa Hajimaru no (Nippon Crown, 2016)"]

[youtube_embed id="mg0sdvdGb4I"]

Kayoko Yoshizawa merupakan penyanyi asal Saitama dan lahir pada 4 Juni 1990. Dia telah memulai menulis lirik lagunya sendiri pada umur 16 tahun. Ia berhasil masuk ke dunia musik secara profesional setelah memenangkan kontes yang diadakan oleh Yamaha bernama “Music Revolution Song Contest” pada tahun 2010.

Setelah lulus dari universitas, ia meluncurkan mini album pertamanya Mahou Zukan pada 5 Juni 2013. Total, ia sudah mengeluarkan 3 mini album dan album, 2 single, serta satu kolaborasi album.

Lagu “Monogatari wa Kyou wa Hajimaru No” ini sendiri diambil dari album kolaborasi perdananya berjudul Kayoko Yoshizawa to Utsukushii Hitotachi yang telah dirilis pada 3 Agustus 2016 dan mengajak Sambomaster, Oresama, Keiichi Sokabe, Shiristu Ebisu Chuugaku, Okazaki Taiiku, The Puchins, dan Ichiyo Izawa.

Lagu ini berkolaborasi dengan Sambomaster. Kita masih bisa mendengar kekhasan dari Sambomaster dalam lagu ini dengan nada-nada mereka yang soulful.

[page_break no="2" title="Seiko Oomori – Tokyo Black Hole (Avex, 2016)"]

[youtube_embed id="lXIOIUGmh7I"]

Seiko Oomori merupakan solois kelahiran Perfektur Ehime dan lahir pada 18 September 1987. Penyanyi ini terkenal berkat gayanya yang nyentrik dan menggabungkan gaya kawaii dengan musik yang datang dari berbagai macam genre seperti pop, synthpop, electronic, folk, sampai punk rock.

Penyanyi yang mendapat highlight di dunia internasional berkat bantuan berbagai macam media luar ini telah mengeluarkan lima album di sepanjang karirnya. Album terbarunya berjudul kitixxxgaia telah dirilis pada 15 Maret 2017 kemarin dan mendapat sambutan yang baik di pecinta music Jepang.

Lagu yang ditampilkan kali ini adalah “Tokyo Black Hole” yang diambil dari album keempatnya TOKYO BLACK HOLE yang telah dirilis pada 23 Maret 2016. Lagu ini benar-benar menarik dan enak untuk didengar. Bisikan folk yang halus serta suara Seiko yang tipis dan imut membuat lagu ini semakin menarik untuk didengar.

[page_break no="3" title="Ame no Parade – Tokyo (Victor, 2016)"]

[youtube_embed id="csiHQtnbJTI"]

Ame no Parade merupakan kuartet indie pop/indie rock yang terdiri dari Kouhei Fukunaga (vokal), Kousuke Yamazaki (gitar, synth), Ryousuke Korenaga (bass), dan Maneho Oosawa (drum).

Karir mereka di dunia musik menanjak ketika mereka mengeluarkan mini album kedua mereka new place pada1 Juli 2015 yang langsung menarik perhatian para pecinta musik Jepang. Berkat hal tersebut mereka langsung dikontrak oleh major label Victor Entertainment dan langsung merilis album perdana mereka New generation pada 2 Maret 2016 yang menggabungkan banyak sekali jenis musik mulai dari indie pop, electronic, ambient, shoegaze, indie rock dan R&B.

Salah satu lagu yang ada di album ini yaitu “Tokyo” benar-benar menggambarkan suasana Tokyo dengan segala kelembutan dan keramaiannya di malam hari diiringi dengan beat pop rock yang menenangkan dan melodius.

[page_break no="4" title="Shiggy Jr. - Beautiful Life (Universal, 2016)"]

[youtube_embed id="Hf4U1QlixeE"]

Shiggy Jr. merupakan kuartet pop/city pop dari Jepang yang terbentuk dari tahun 2012. Mereka terdiri dari Tomoko Ikeda (vokal), Shigeyuki Harada (gitar), Natsuhiko Mori (bass), dan Kazuma Moroishi (drum).

Shiggy Jr. terbentuk ketika Harada sedang membuat lagu dan ia merasa bahwa ia harus mencari vokal perempuan agar pas dengan komposisi yang ia bawakan. Ia mencari vokalis perempuan lewat bantuan temannya bernama Sunearika di lingkaran Aoyama Music Society.

Sunearika merekomendasikan teman satu kelas Harada yaitu Ikeda karena vokalnya pas dengan apa yang Harada mau. Akhirnya Shiggy Jr. terbentuk dengan formasi awal Ikeda (vokal), Harada (gitar), Fiji (drum), Gen (bass) dan Sunearika (keyboard).

Lewat formasi ini mereka merilis EP pertama mereka berjudul Shiggy Jr. is not a child dibawah mona records pada 13 November 2013. Setelah merilis EP ini tiga personilnya yaitu Gen, Fiji, dan Sunearika memilih mengundurkan diri dari grup dan digantikan oleh Mori serta Moroishi.

Mereka telah merilis empat single, dua mini album, 1 EP, serta 1 album. Salah satu lagu mereka “Beautiful Life” yang memadukan nuansa musik disco ini juga telah menjadi soundtrack anime Kyoukai no Rinne.

[page_break no="5" title="Livetune+ - Sweet Clapper (Warner, 2016)"]

[youtube_embed id="DkVrvVG4i7I"]

Livetune+ merupakan proyek terbaru dari livetune yang sekarang diisi oleh kz yang merupakan DJ, produser, dan composer yang telah melahirkan banyak karya populer di dunia musik Jepang dan telah membuat lagu untuk berbagai macam artis dan lintas bidang seperti ClariS, Arasho, Yun*chi, Nano, May’n, dan Maon Kurasaki.

Pada Livetune+, ia mengajak solois Yano Anna untuk ikut bersama. Duo yang baru terbentuk ini langsung mengeluarkan EP perdana mereka Sweet Clapper yang dirilis pada 11 Mei 2016 dan mendapat respon positif dari penggemar musik khususnya penggemar anime yang sudah khas dengan lagu-lagu buatan Livetune.

Duo yang sudah pernah bermain di Jakarta ini membawakan lagu “Sweet Clapper” dengan nuansa anisong yang khas tetapi masih terdengar khas Livetune. Esensi electropop yang kencang juga semakin menambah daya tarik dari lagu ini.


Yakin puas dengan lima lagu Jepang di atas? Masih ada empat lagu Jepang lagi loh yang wajib kamu dengar minggu ini. Cek halaman berikutnya untuk mengetahui lebih lanjut tentang empat lagu ini.

[page_break no="6" title="Kariya Seira – Colorful World (PUMP, 2016)"]

[youtube_embed id="xUTPCLoxtjA"]

Seira Kariya merupakan seorang solois yang berasal dari Osaka dan lahir pada 16 Juni 1993. Ia sudah menunjukkan kebisaannya di dunia musik dengan menciptakan lagu sendiri dan menyanyikannya pada umur tiga tahun.

Pada kelas 1 SMA ia sudah manggung sendiri dan mengikuti kontes Senkou Riot pada tahun 2010. Nama ia mulai dikenal berkat menjadi model di video klip Tofubeats dan ikut berkolaborasi bersama dalam lagu “SO WHAT!?” dalam album Lost Decades.

Nama dia terus menanjak di dunia musik Jepang dengan mengeluarkan EP Colorful World dan lewat lagunya “Colourful World” yang terdengar seperti lagu Perfume namun lebih terdengar vokalnya.

[page_break no="7" title="Nulbarich – New Era (Rainbow Entertainment, 2016)"]

[youtube_embed id="5pkBqmX2ymc"]

Nulbarich merupakan proyek solo dari JQ dan sudah aktif dari tahun 2016. Nulbarich terdiri dari tiga kata yaitu null (kosong) ba yang merupakan kata slang dari but (tetapi) dan rich (kaya) sehingga mempunyai arti “kosong tetapi kaya”.

Band ini berfokus kepada black music dan soul. Kesuksesan dari Nulbarich sendiri sudah bisa dilihat di mana-mana. Sebelum meneken kontrak dengan major label Victor Entertainment, Nulbarich sudah mendapat banyak perhatian dari di dunia musik dan sering disebut Jamiroquai versi baru.

Salah satu lagu yang membuat nama Nulbarich naik daun adalah “New Era” dimana lagu ini menjadi lagu iklan untuk sebuah mobil di Jepang. “New Era” sendiri terdengar teduh dan menarik dengan sentuhan musik soul yang kental dan menenangkan.

[page_break no="8" title="Charan-Po-Rantan – Susume, Tama ni Nigetemo (Avex, 2016)"]

[youtube_embed id="XaeuaKdtBUg"]

Charan-Po-Rantan sendiri merupakan duo indie pop/baroque pop yang unik dan berbeda dari biasanya. Duo yang terdiri dari kakak beradik Momo dan Koharu ini memainkan musik ala Eropa dengan Koharu yang memainkan akordion sehingga terjadi sebuah perpaduan yang menarik antara musik Jepang dan musik Eropa terutama musik pop Perancis yang sering disebut chanson.

Mereka telah merilis delapan album dimana empat diantaranya telah dirilis di bawah major label Avex Trax. Salsah satu lagu mereka “Susume, Tama ni Nigetemo” telah menjadi lagu pembuka untuk dorama Nigeru wa Haji da ga Yaku ni Tatsu yang populer dan mendapat banyak pujian di Jepang.

Pada lagu ini kita dapat melihat keunikan dari Charan-Po-Rantan dalam memainkan lagu Jepang dengan cara yang berbeda.

[page_break no="9" title="Predawn – Universal Mind (Hip Land Music, 2016)"]

[youtube_embed id="_O_XbFnwCa4"]

Predawn merupakan nama proyek solo dari penyanyi sekaligus penulis lagu Miwako Shimizu. Nama Predawn sendiri diambil dari nama penulis cerita anak-anak favoritnya yaitu Mimei Ogawa (mimei sendiri dalam bahasa Inggris mempunyai makna predawn).

Ia telah dikenal di kalangan musisi independen di Jepang dan telah mengeluarkan dua album. Album terbarunya berjudul Absence telah dirilis pada 21 September 2016 dengan lagu “Universal Mind” di dalamnya yang bernuansa tenang dan sendu. Cocok untuk didengarkan sebagi teman minum kopi sambil ditemani matahari senja.

Diedit oleh Fachrul Razi

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU