Inilah Daftar Lagu Naruto dari yang Terbaik sampai Terjelek (Bagian 1)
Dattebayo!!!!! 84 lagu dari serial Naruto dan Naruto Shippuden kami urutkan untuk mencari tahu lagu apa yang paling ikonik dan bagus di serial ini. Untuk bagian pertama kita mengurut dari posisi 71 - 84. Apakah lagu kesukaan kamu ada di dalam daftar ini? #naruto #boruto
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
84 lagu Naruto dan Naruto Shippuden kami urutkan dari yang terbaik sampai yang terjelek untuk mencari tahu lagu apa yang paling ikonik dan terbaik dari serial tersebut.
[duniaku_baca_juga]
Banyak sekali sesuatu yang ikonik dari serial anime Naruto dan Naruto Shippuden. Selain dikenal dengan episodenya yang panjang serial ini mempunyai ciri khas yaitu lagu temanya yang meliputi lagu pembuka dan penutup. Para artis yang mengisi lagu tema Naruto datang dari berbagai macam genre mulai dari alternative rock, power pop, new wave, hip hop, R&B, sampai punk rock.
Serial ini juga mampu membawa band pendatang baru menjadi superstar baru dalam industri musik Jepang dan menjadi langkah awal mereka untuk mencicipi panggung yang lebih besar lagi karena kekuatan serial ini yang mampu mencapai audiens di seluruh dunia.
Karena menjadi salah satu unsur yang penting dalam Naruto, kali ini Duniaku akan mengurutkan semua lagu pembuka dan penutup dari serial anime Naruto dan Naruto Shippuden yang berjumlah 84 dan menghitung mundur dari yang terbaik sampai yang terjelek.
Daftar ini akan muncul setiap Sabtu. Tetap cek Duniaku.net untuk mengetahui lagu Naruto favoritmu berada di posisi keberapa.
(NB: Lagu yang ada di dalam urutan ini diambil dari lagu yang pernah masuk dalam serial TV Naruto dan Naruto Shippuden. BGM serta lagu dari film dan edisi shounen-hen tidak dihitung.)
[page_break no="84" title="Diana Garnet – Spinning World (Ending Naruto 32)"]
[youtube_embed id="usUFVnddrik"]
Diana Garnet adalah personifikasi dari mimpi para otaku gaijin yang ingin bernyanyi di Jepang dan mendapatkan kontrak major label. Sayangnya lagu ini malah menjadi bumerang untuknya.
Suara yang di-pitch terlalu tinggi, musik anisong yang stereotip dan berganti nada terlalu cepat, serta vokalnya yang dimiripkan dengan LiSA membuat lagu Spinning World menjadi breakthrough yang kurang bagus untuknya. Apalagi videoklip lagu ini yang sangat otaku-pandering seolah ia berkata dengan lantang “Nippon The Best”.
Posisi Chart Oricon: 139
[page_break no="83" title="Dev Parade – Bacchikoi!!! (Ending Naruto Shippuden 9)"]
[youtube_embed id="l5SttAWcafE"]
Lagu ini ingin terdengar seperti The"> Offspring dari segi musik dan Limp"> Bizkit dengan memasukkan unsur rap yang terdengar seperti berteriak bukan seperti rapping tetapi sayangnya semua unsur disini terkesan dipaksakan dan untunglah lagu ini hanya bertahan selama 11 episode saja karena mendengar full version lagu ini membuat telinga lelah.
Posisi Chart Oricon: 66
[page_break no="82" title="Nogizaka46 – Tsuki no Ookisa (Opening Naruto Shippuden 14)"]
[youtube_embed id="qaJlQTvI9KI"]
[duniaku_adsense]
Sebenarnya masih banyak lagu Nogizaka46 yang bagus-bagus seperti “Skydiving”, “Harujion ga Saku koro” dan “Ima,"> Hanashitai Dareka ga Iru” yang menjadi lagu tema untuk anime Anthem of the Heart tetapi lagu ini untuk opening Naruto Shippuden? Sangatlah tidak tepat.
Lagu ini akan cocok jika dinyanyikan oleh idol lain mungkin seperti Shiritsu"> Ebisu Chuugaku tetapi mau bagaimanapun lagu ini tetaplah aneh dan terkesan terlalu idol untuk ukuran lagu Naruto. Nuansa pop dengan sedikit permainan waltz terdengar tidak nyambung dan seperti mendengar lagu ska yang belum matang.
Posisi Chart Oricon: 1
[page_break no="81" title="Ayumikurikamaki – Tabidachi no Uta (Ending Naruto Shippuden 39)"]
[youtube_embed id="EOac641C6_M"]
Idol group ini memang terlihat berbeda dengan menggunakan dua vokal (Maki, Ayumi) dan satu DJ (Kurika) tetapi begitu melihat nama APAZZI (pembuat lagu Nogizaka46) yang membuat lagu ini, bayang-bayang Nogizaka46 dengan Tsuki no Ookisa kembali muncul.
Benar saja, lagu ini hampir tidak ada bedanya dan terasa mendengar Tsuki no Ookisa dengan gitar, drum, dan vokal yang tidak bertumpuk seperti Nogizaka46. Ayumikurikamiki menjadi bukti bahwa idol group tidak cocok untuk serial shounen seperti Naruto Shippuden.
Posisi di Oricon Chart: 27
Cek halaman berikutnya untuk mengetahui lagu Naruto di posisi 80 - 76.
[page_break no="80" title="Matchy with Question? – Mezamero! Yasei (Ending Naruto Shippuden 4)"]
[youtube_embed id="KfGM1UzDTws"]
[duniaku_baca_juga]
Masahiko Kondou atau yang sering disebut Matchy dan Question? datang dari agensi yang sama yaitu Johnny’s Entertainment dan lagu Naruto ini menunjukkan betapa kuatnya kekuatan serta betapa membosankannya lagu dari agensi tersebut.
Mezamero! Yasei terdengar seperti lagu Keisuke"> Kuwata atau lagu Jepang yang terdengar jadul tetapi mencoba relevan dengan telinga sekarang apalagi suara Matchy terdengar seperti copycat dari Kuwata. Selain itu lagu ini juga terlalu mirip dengan lagu Arashi, Kanjani8 dan berbagai macam lagu buatan Johnny’s Entertainment lainnya sehingga terdengar tidak seru dan hanya menjadi gimmick untuk mendorong penjualan CD karena membawa nama Johnny’s.
Posisi di Oricon Chart: 5
[page_break no="79" title="Flow - Niji no Sora (Ending Naruto Shippuden 34)"]
[youtube_embed id="Gv0Az2HvEDs"]
[duniaku_adsense]
Biasanya Flow akan memberi warna baru dalam suatu serial anime melalui lagu tema yang mereka bawakan sehingga para pecinta anime langsung bisa mengasosiasikan lagu mereka dengan anime yang mereka isi. Oleh sebab itu, Flow ditasbihkan sebagai band anisong legendaris karena dedikasinya kepada dunia anime dengan terus mengisi lagu tema untuk anime.
Dalam partisipasi keempatnya di serial Naruto melalui lagu Niji no Sora Flow malah kehilangan keunikannya dalam lagu ini. Mereka seolah mengikuti arus dengan artis anisong pendatang baru yang masih mencari bentuk musiknya seperti apa dan hasilnya terdengar bukan Flow banget.
Posisi di Oricon Chart: 34
[page_break no="78" title="DISH// - I Can Hear (Ending Naruto Shippuden 25)"]
[youtube_embed id="WpCOtOKRQEc"]
Ketika pertama kali melihat Dish// (ya, dengan dua garis miring di belakangnya) saya malah menganggap mereka adalah boyband atau idol group karena mereka dari Stardust Promotion yang telah mengeluarkan banyak idol seperti Team"> Syachiyoko, Momoiro"> Clover Z, dan Shiritsu"> Ebisu Chuugaku ditambah dengan usia mereka ketika mengeluarkan lagu ini masih dibawah 18 tahun.
I Can Hear memang sesuai dengan umur mereka yang masih terhitung labil dan belum mendapatkan pattern musik yang tepat karena mereka mencampurkan segala macam musik mulai dari rap rock, electropop, mixture rock, dan pop punk. Hasilnya adalah sebuah lagu gado-gado yang sayangnya hambar dan rasanya tidak ada.
Posisi di Oricon Chart: 9
[page_break no="77" title="Motohiro Hata – Toumei Datta Sekai (Opening Naruto Shippuden 7)"]
[youtube_embed id="YWmM7VdnaHc"]
Lagu Naruto ini membuktikan bahwa Motohiro Hata tidak cocok untuk menyanyikan lagu folk dengan tempo terlalu cepat dan dengan gaya yang hampir menyerempet ke anisong.
Hata seolah kehilangan karakternya dalam lagu ini, ia kehilangan kekuatannya yaitu menjadi penyanyi folk yang mampu bermain di nada sendu"> dan mid-tempo">. Hata kalah telak dalam sebuah pertaruhan karakter yang ia mainkan dalam lagu ini.
Posisi di Oricon Chart: 13
[page_break no="76" title="sana – Kotoba no Iranai Yakusoku (Ending Naruto Shippuden 33)"]
[youtube_embed id="_u5JhQaZ9fI"]
Supercell dengan ">Utakata Hanabi berhasil membuka jalur bagi penyanyi yang datang dari doujin ongaku untuk mengisi lagu untuk serial Naruto dan kali ini penyanyi utaite sana berkolaborasi dengan Honeyworks yang sama-sama datang dari grup utaite dan doujin ongaku mendapat kesempatan untuk mengisi lagu penutup Naruto Shippuden ke-33.
Hasilnya lagu ini malah lebih cocok menjadi soundtrack serial ">Monogatari ketimbang Naruto karena suara sana terlalu imut dan musiknya juga sangat anisong dengan image karakter moe dan loli ketika mendengar lagu ini pertama kali tanpa tahu dari serial anime apa.
Posisi di Oricon Chart: 29
Cek halaman berikutnya untuk mengetahui posisi 75 - 71.
[page_break no="75" title="Daisuke - Moshimo (Opening Naruto Shippuden 12)"]
[youtube_embed id="Q7xLS6jqV90"]
[duniaku_baca_juga]
Daisuke terdengar seperti Naoto"> Inti Raymi dengan vokal yang lebih cempreng sedikit dan tidak mempunyai suatu ciri khas yang tetap seperti Naoto yang sudah mengunci musik folk dan pop rock ringan.
Single kelimanya bersama Epic Record Japan berjudul Moshimo berjalan biasa saja dan tidak ada warnanya untuk ukuran lagu pop rock. Lagu ini seolah seperti filler di dalam Naruto Shippuden yang dilupakan begitu saja dan tidak terlalu diingat lagi.
Posisi di Oricon Chart: 16
[page_break no="74" title="Super Beaver - Shinkokyuu (Ending Naruto 9)"]
[youtube_embed id="TJd1gQ9_QGE"]
[duniaku_adsense]
Band asal Tokyo ini sepertinya mengalami masa-masa kelam ketika mereka masuk ke major label Epic Records. Single dan album mereka dibawah label tersebut benar-benar jeblok bahkan ada yang tidak mencapai posisi 250 besar sekalipun.
Alasan mereka seperti itu bisa kita dengar dalam lagu debut mereka bersama label tersebut berjudul Shinkokyuu. Shinkokyuu seolah mencontek rumus dari Asian Kung-Fu Generation secara total dan hasilnya terdengar canggung. Lagu ini akan terdengar bagus jika keluar sebelum ">After Dark milik Asian Kung-Fu Generation dirilis. Untunglah nasib dan musik mereka membaik ketika mereka memilih jalur independen dan terpancar ketika mengisi lagu pembuka untuk ">Barakamon.
Posisi di Oricon Chart: 57
[page_break no="73" title="Domino – U Can Do It (Ending 15 Naruto Shippuden)"]
[youtube_embed id="s5Xs2_ELa3o"]
Trio vokal grup dan dance unit yang telah terbentuk dari tahun 2000 ini seolah meminjam nuansa musik AI">, Utada"> Hikaru, Ayumi"> Hamasaki, dan Kumi"> Koda dengan memainkan musik pop dengan nuansa modern R&B dan girl power yang sangat kuat.
Sayangnya, mereka telat bertahun-tahun dan hanya menjadi pengikut dari musik yang dibawakan oleh keempat artis yang telah disebutkan di atas. U Can Do It juga tidak jelas fokus musiknya kemana kadang-kadang ia ingin menjadi ">Automatic milik Utada Hikaru, terkadang ingin menjadi ">M milik Ayumi Hamasaki dan terkadang ingin menjadi lagu R&B dengan selipan gitar elektrik seperti Kumi Koda.
Posisi di Oricon Chart: 104
[page_break no="72" title="The Mass Missiles – Ima made Nandemo (Ending Naruto 5)"]
[youtube_embed id="kBZIDY33TXs"]
The Mass Missiles mencampurkan musik seishun punk ala The Blue Hearts dengan permainan piano dan keyboard yang malah melunturkan semangat punk yang ada di sini. Pembawaan vokal yang nanggung antara visual-kei dan punk rock serta chant di tengah malah membuat lagu ini semakin tidak fokus dan tidak berpotensial untuk didengarkan berulang-ulang.
Posisi di Oricon Chart: 22
[page_break no="71" title="Akihisa Kondo – Black Night Town (Ending Naruto Shippuden 27)"]
[youtube_embed id="ERzFYMoA-Rk"]
Satu lagi lagu yang kurang cocok untuk masuk menjadi lagu tema Naruto. Solois yang berasal dari perfektur Aichi ini malah membuat lagu tema untuk anime yaoi atau misteri dengan gaya orkestra dan baroque pop yang sangat kental dengan nuansa gothic.
Posisi di Oricon Chart: 53
Di edisi berikutnya kita akan mengurutkan lagu tema Naruto dan Naruto Shippuden dari posisi 70 - 61. Apakah lagu Naruto favorit kamu ada di urutan ini? Sampaikan jawabanmu di kolom komentar.
Diedit oleh Fachrul Razi