9 Lagu Jepang Yang Wajib Kamu Dengar Minggu Ini Vol.8 (Edisi 80’an)
Setelah minggu lalu Duniaku.net membahas sembilan lagu Jepang baru yang wajib kamu dengar sekarang giliran kamu mendengarkan 9 lagu 80'an yang wajib kamu dengar untuk minggu ini.
Setelah minggu lalu Duniaku.net membahas sembilan lagu Jepang baru yang wajib kamu dengar sekarang giliran kamu mendengarkan 9 lagu 80'an yang wajib kamu dengar untuk minggu ini.
Kini, Duniaku.net mempunyai artikel rekomendasi baru untuk kamu yang ingin menyelami lagu Jepang lebih dalam lagi serta menambah wawasan tentang lagu Jepang. Lagu yang ditawarkan di sini pastinya ada yang sudah kamu tahu atau mungkin ada yang kamu belum tahu. Lumayan kan untuk menambah referensi dan playlist untuk smartphone kamu.
[read_more id="337133"]
Artikel ini akan muncul setiap hari Kamis jadi tetap cek Duniaku.net tiap minggunya untuk mendapatkan rekomendasi musik Jepang yang paling segar dan keren tiap minggunya.
Untuk Volume delapan dari artikel ini kita akan memutar mesin waktu dan kembali ke era musik Jepang 80’an di mana kata J-Pop mulai tumbuh dan mulai menjamur.
Mari kita mulai melihat dan mendengarkan 9 lagu Jepang era 80’an yang wajib kamu dengar untuk minggu ini.
[page_break no="1" title="The Blue Hearts – Linda Linda (Meldac, 1987)"]
[youtube_embed id="YP8Z-uXkzGo"]
The Blue Hearts sendiri merupakan grup punk rock pertama di Jepang yang mendapat kepopuleran bagai superstar di sana.
Grup yang sering disebut The Clash versi Jepang ini merupakan panutan grup punk rock dan alternative rock setelahnya dan memulai gerakan punk rock di Jepang yang juga dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat di sana atas ekonomi Jepang yang terjun akibat penggelembungan harga aset.
Sang vokalis Hiroto Koumoto juga menjadi ikon punk rock di Jepang karena mempunyai tampilan yang karismatik dan selalu bernyanyi dengan gerakan yang aneh seolah seperti orang mabuk atau kejang, selain itu ia juga populer berkat sering mengeluarkan kata yang ofensif di televisi.
Salah satu lagu mereka yang paling terkenal “Linda Linda” menjadi lagu legendaris di dunia musik rock Jepang sampai-sampai ada film yang bernama “Linda Linda” yang menceritakan tentang sebuah band perempuan di sebuah sekolah.
“Linda Linda” merupan lagu punk rock yang benar-benar asyik dan mampu membakar energi pendengarnya dengan petikan lagu yang cepat serta lirik yang puitis.
[duniaku_adsense]
[page_break no="2" title="Chisato Moritaka – The Miha (Warner, 1987)"]
[youtube_embed id="hGcn6oGMFug"]
Chisato Moritaka merupakan seorang penyanyi kelahiran 11 April 1969 di Ibaraki, Osaka. Berkat wajahnya yang imut dan cantik ia sering dicap sebagai penyanyi idol di era akhir 80’an.
Meskipun mendapat titel seperti itu, ia bukanlah seperti seorang idol biasa karena ia menulis semua lagu yang ia nyanyikan serta mampu memainkan berbagai alat musik. Moritaka juga sering memainkan drum machine di berbagai macam penampilannya.
Sepanjang karirnya ia telah menghasilkan 40 single dan 14 album dari tahun 1987 sampai tahun 1998.
Salah satu lagu yang menunjukkan kepiawaian Moritaka dalam membuat lagu bisa kita dengar pada lagu “The Miha” yang diambil dari single-nya yang dirilis pada 25 April 1998.
Pada lagu ini, Moritaka mengatakan bahwa ia hanyalah seorang miha – perempuan biasa yang suka mengikuti tren bukan seorang perempuan yang suka barang mahal dan menginginkan cinta yang spesial.
Tema yang simpel tetapi powerful tersebut dibalut dengan musik synthpop yang pasti dengan beat drum machine yang khas dan mampu membuat pendengarnya bergoyang.
[duniaku_baca_juga]
[page_break no="3" title="Seiko Matsuda – Ruriiro no Chikyuu (CBS Sony, 1986)"]
[youtube_embed id="f9zAq38jNrI"]
Seiko Matsuda merupakan solois wanita yang lahir pada 10 Maret 1962 dan populer di Jepang pada era 80’an sebagai seorang idol. Berkat kepopulerannya yang tak lekang oleh waktu ia disebut sebagai eternal idol oleh para penggemarnya.
Seiko juga menjadi artis terpopuler di Jepang dengan memegang rekor menjadi juara satu di chart Jepang dari tahun 1983 – 2006 sebelum dikalahkan oleh Ayumi Hamasaki. Dia merupakan penyanyi yang sangat produktif dengan mengeluarkan 51 album, 41 kompilasi album terbaik, dan 82 single sampai sekarang.
Lagu “Ruriiro no Chikyuu” diambil dari album SUPREME yang merupakan album ke-13 miliknya dan telah dirilis pada 1 Juni 1986 dan kembali mendapat perhatian setelah dinyanyikan ulang oleh Suzu Hirose dan menjadi insert song dalam film anime Uchiage Hanabi.
[duniaku_adsense]
[page_break no="4" title="Yutaka Ozaki – Oh My Little Girl (CBS Sony, 1983)"]
[youtube_embed id="XrOvHNIi2rg"]
Yutaka Ozaki merupakan seorang penyanyi legendaris di Jepang yang lahir pada 29 November 1965 dan meninggal pada 25 April 1992. Ia berhasil duduk di posisi ke 23 dalam daftar 100 musisi Jepang paling terkenal versi HMV.
Ayah dari penyanyi pendatang baru Hiroya Ozaki ini langsung populer sewaktu dia berumur 18 tahun melalui album perdananya Juunanasai no Chizu atau Seventeen’s Map yang dirilis pada tahun 1983.
Album tersebut menggambarkan cinta, perjuangan, dan kehidupan pemuda Jepang yang berada di tahap pencarian jati diri. Album ini langsung populer dan menjadi landasan para musisi Jepang dalam membuat musik pop yang emosional.
Salah satu lagunya yang paling populer dalam album ini adalah “Oh My Little Girl” yang dirilis setelah ia meninggal pada 21 Januari 1994. “Oh My Little Girl” menunjukkan rasa emosional Ozaki terhadap seseorang yang dicintainya dengan suara yang kuat dan khas.
[read_more id="338931"]
[page_break no="5" title="Tatsuro Yamashita – Sparkle (Air, 1982)"]
[youtube_embed id="gQ9pmFMc5oM"]
Tatsuro Yamashita merupakan solois asal Jepang yang populer di masa lalu dan masa sekarang. Pada zamannya, Tatsuro dianggap sebagai musisi yang mengawali gerakan musik funk dan blue eyed soul dalam musik populer Jepang dan pada era sekarang ia dianggap sebagai musisi yang mengawali gerakan musik city pop serta ">vaporwave.
Album keenam dari penyanyi yang akrab dipanggil Tatsu ini merupakan album terakhirnya bersama Air Records dan merupakan titik balik dari city pop di Jepang yang merepresentasikan bagaimana hidup dengan berjuta mimpi dalam kota besar pada era 80’an sehingga membuat “For You” menjadi album yang sangat 80’an yang dipunyai oleh Jepang.
Keajaiban dari “For You” langsung dimulai ketika masuk ke lagu pertamanya “Sparkle” dimana nuansa West Coast bercampur dengan doo-woop serta soul. Lick gitar yang sangat ritmis, betotan bass yang sangat terinspirasi dari Chic, dan solo sax-nya membuat siapa saja langsung terbius begitu mendengarkan lagu ini.
Yakin puas dengan lima lagu Jepang di atas? Masih ada empat lagu Jepang lagi loh yang wajib kamu dengar minggu ini. Cek halaman berikutnya untuk mengetahui lebih lanjut tentang empat lagu ini.
[page_break no="6" title="Yoko Oginome – Dancing Hero (Eat You Up) (Victor, 1985)"]
[youtube_embed id="wMpv4T1r92g"]
Yoko Oginome merupakan penyanyi kelahiran 10 Desember 1968 yang populer berkat lagu “Dancing Hero (Eat You Up)” yang merupakan lagu cover dari Angie Gold berjudul “Eat You Up”.
[duniaku_baca_juga]
Lagu ini menjadi lagu Hi-NRG dan europop pertama yang berhasil masuk ek posisi 5 besar di Jepang. Berkat lagu ini Oginome mendapat banyak penghargaan pada Japan Music Awards ke-17.
Lagu “Dancing Hero (Eat You Up)” kembali populer di tahun 2017 berkat sebuah klub dance bernama Tomioka Dance Club yang berisi pelajar SMA di Osaka yang menggunakan lagu ini sebagai pengiring lagu dance mereka dengan gaya dan busana 80’an.
Video penampilan mereka menjadi viral dan dipuji oleh pengguna media sosial dan telah ditonton sebanyak 17 juta kali dalam waktu dua bulan.
Berkat angka tersebut mereka diundang untuk tampil di acara musik populer di Jepang bernama Music Station bersama dengan penyanyi aslinya yaitu Yoko Oginome.
Musik Hi-NRG yang cepat dan vokal yang ciamik membuat lagu ini menjadi legenda di sana dan asik untuk dibawa berdansa. Lagu ini juga mirip dengan lagu “You"> Spin Me Round (Like A Record)” milik Dead Or Alive.
[duniaku_adsense]
[page_break no="7" title="Yellow Magic Orchestra – You’ve Got to Help Yourself (Isshin Denshin) (Alfa, 1983)"]
[youtube_embed id="60RjuiCn3GA"]
Yellow Magic Orchestra merupakan trio legendaris yang dibentuk oleh Ryuichi Sakamoto, Haruomi Hosono, dan Yukihiro Takahashi. Trio ini menjadi grup pertama yang mempopulerkan musik synthpop dan electronic ke masyarakat umum melalui dua album perdana mereka Yellow Magic Orchestra (1978) dan Solid State Survivor (1979).
Trio ini juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap musisi setelahnya seperti Michael Jackson, Quincy Jones, Mariah Carey, Eric Clapton, dan Jennifer Lopez. Pada zamannya mereka sering disamakan dengan The Beatles di Inggris dalam menarik banyak penggemar dan membuat musik yang bagus dari segi penjualan dan kualitas.
Salah satu lagu mereka yang terkenal di kalangan internasional yaitu “Isshin Denshin” telah dibawakan ulang oleh berbagai macam musisi internasional seperti Keane">.
“Isshin Denshin” sendiri merupakan lagu synthpop yang sederhana dan mampu membuat pendengarnya nyaman mendengarnya. Mereka juga terdengar jauh lebih maju melalui musik yang dibawakan pada lagu ini.
[page_break no="8" title="Rebecca – Friends (CBS/Sony, 1985)"]
[youtube_embed id="pmSejF9p-Vc"]
Rebecca merupakan grup new wave yang populer pada masanya. Grup musik yang aktif sampai sekarang ini telah mengeluarkan tujuh album dan empat diantaranya mampu meraih posisi puncak di Jepang.
Band yang dipimpin oleh Nokko sang vokalis ini menjadi band yang membangkitkan tren musik 80’an yang lekat dengan nuansa Inggris di Jepang dan menjadi band yang memantik musik J-Pop setelahnya.
Salah satu lagu terkenal mereka “Friends” menjadi salah satu buktinya dimana mereka memainkan musik new wave yang khas dengan notasi yang enak dan ikonik ala era 80’an.
[duniaku_adsense]
[read_more id="347417"]
[page_break no="9" title="Boowy – Marionette (East World/EMI, 1987)"]
[youtube_embed id="3I5U0t6tztY"]
Boowy merupakan grup rock populer yang berasal dari Takasaki dan telah didirikan dari tahun 1981. Pada era 80’an mereka menjadi legenda musik di Jepang berkat menjadi artis pertama yang berhasil mendaratkan tiga albumnya ke posisi juara di Jepang dalam waktu setahun.
Boowy juga memicu para pemuda Jepang untuk membuat band pada era 90’an. Hal ini membuat penjualan alat musik mencapai rekor penjualan tertinggi sepanjang masa pada era 1990an dan perusahaan rekaman berbondong-bondon mengontrak 80 band baru di era 90’an untuk mencari pengganti dari Boowy.
Grup yang aktif dari tahun 1981 sampai 1988 ini telah mengeluarkan enam album di sepanjang karirnya. Lagu “Marionette” diambil dari album terakhir mereka PSYCHOPATH (1987) dan menampilkan intonasi rock yang asyik dan bertenaga. Lirik yang catchy serta vokal yang khas menjadi landasan awal bagi musisi seperti T.M. Revolution.
Diedit oleh Fachrul Razi