Momen Ran dan Shinichi: Pasangan yang Langgeng dari Conan Volume 1! (Bagian 1)
Walau Shinichi belum permanen kembali ke wujud asalnya dari 1994, Ran masih mau nunggu dia! Tabah banget!
Kisah cinta Ran dan Shinichi merupakan salah satu kisah yang sangat dinanti-nanti oleh penggemar Detective Conan. Shinichi yang keren tetapi tidak bisa melibatkan Ran ke konflik dengan Organisasi Jubah Hitam dan Ran yang sangat setia menanti selalu menjadi magnet tersendiri. Berikut merupakan kisah kebersamaan Ran dan Shinichi yang sempat dialami.
[page_break no="1" title="Knight and Princess"]
“Cepat atau lambat aku akan datang padamu, meskipun hanya jasadku. Maka aku minta kamu, Ran, untuk menungguku.”
Kisah cinta Ran dan Shinichi bagaikan sang putri yang menunggu pangerannya yang tak kunjung datang. Ternyata Ran dan Shinichi pernah berduet sebagai pasangan pangeran dan putri. Saat itu, SMA Teitan sedang mengadakan pentas drama. Ran didaulat menjadi pemeran utama wanita, yaitu sebagai sang putri, sedangkan pangeran diperankan oleh salah satu gurunya.
Saat pementasan, ada beberapa skenario yang berubah dan sang pangeran yang berada di balik kostum topengnya mengatakan pada Ran untuk mengikuti saja apa yang akan terjadi. Sang putri dan pangeran akan berciuman setelah keduanya saling menyatakan cinta. Namun momen tersebut kacau setelah salah satu penonton mati keracunan sianida.
Pementasan pun berakhir dan Ran masih penasaran dengan sang pangeran yang akan menciumnya. Tidak dapat menahan diri untuk terlibat dalam kasus, sang pangeran membuka topengnya. Betapa terkejutnya Ran ketika melihat Shinichi, yang telah lama menghilang, adalah sosok yang berada di balik topeng tersebut. Akhirnya, kasus dapat diselesaikan namun malangnya Shinichi tergeletak lemas karena obat penawarnya tidak bekerja dengan sempurna. Shinichi tidak sempat mengungkapkan apapun kepada Ran.
Keesokan harinya, Ran dan Shinichi bertemu di sekolah. Shinichi mengatakan padanya bahwa ada sesuatu hal yang harus dikatakan padanya dan mengajaknya berkencan malam nanti. Ran yang sebenarnya sangat mengharapkan pengakuan cinta Shinichi menyanggupinya.
Malam hari, mereka benar berkencan di restoran mahal. Ran pun menanyakan mengenai hal yang akan dikatakan Shinichi padanya. Mungkin merasa grogi, Shinichi pamit untuk ke toilet sebelum mengatakan apapun. Sialnya, ada suatu kasus yang terjadi di bagian lain restoran tersebut dan Shinichi melibatkan diri dan membiarkan Ran menunggu (lagi!). Kasuspun dapat diselesaikan. Namun, sialnya, sebelum dapat mengatakan isi hatinya pada Ran, tubuhnya kembali mengecil karena efek penawar racun sudah berakhir.
Alih-alih ditemui oleh Shinichi, Ran berjumpa dengan Conan membawa kartu kredit Shinichi untuk membayar dan mengatakan bahwa Shinichi ada keperluan lain. Ran pun tidak dapat menahan kesedihannya karena Shinichi meninggalkannya lagi. Dia menutup telinga tidak mau mendengar lagi alasan yag disampaikan Shinichi lewat Conan. Namun akhirnya Conan tetap menyampaikan pesan Shinichi bahwa dia meminta Ran untuk menunggunya. Sedih ya..
Kisah Shinichi dan Ran lainnya bisa kamu cek di halaman kedua!
[page_break no="2" title="Mouri and Kudo Childhood"]
“Jangan panggil aku Mouri! Panggil aku Ran”
Hubungan antara Ran dan Shinichi nampaknya sudah berjalan sejak masa kecil. Mereka berdua adalah teman main pada waktu SD. Dari pembicaraan kedua orang tua mereka, Ran dan Shinichi juga sering keluar bermain bersama. Kali ini Ran dan Shinichi berpetualang bersama Professor Agasa untuk menemukan petunjuk yang ditinggalkan seseorang.
Sama seperti sekarang, Shinichi kecil juga sudah berlagak sok keren saat menganalisis petunjuk tersebut. Kepandaiannya dalam melakukan analisis dan deduksi pun juga sudah terlihat menonjol. Hal tersebut membuat Ran kecil kagum dan senang ikut menerka-nerka petunjuk yang akan mereka pecahkan.
Di jalan mereka bertemu dengan Kogoro Mouri muda yang masih bertugas di kepolisian bersama Inspektur Megure. Kebodohan Kogoro pun nampaknya tidak berkurang. Ketika ditanya mengenai petunjuk tersebut oleh Ran dan Shinichi, dia berdalih akan melakukan tugas lain, padahal dia tidak tahu. Petualangan kedua bocah ini membuat ibu Ran, Eri Kisaki, khawatir dan mengunjungi kediaman keluarga Kudo untuk menanyakan mengenai putrinya.
Di akhir cerita, mereka menemukan jawaban petunjuk tersebut yaitu melihat matahari terbenam bersama dari bangunan yang tinggi. Momen romantis ini dinikmati oleh mereka berdua dan nampaknya mereka makin akrab satu dengan yang lain ditandai dengan Shinichi mulai memanggil Ran dengan panggilan Ran daripada Mouri.
Jangan lewatkan kisah Ran dan Shinichi selanjutnya di halaman tiga yaa..
[page_break no="3" title="Love is 0"]
“Love is 0, nol bukan berarti tidak mempunyai arti tetapi hal tersebut berarti permulaan segalanya. Kalau kita tidak memulai dari titik itu, kita juga tidak akan dapat mencapai apapun.”
Cerita dimulai ketika Kogoro Mouri, Ran, dan Conan diundang seorang konglomerat Inggris ke London. London merupakan kota yang dikenal dengan kotanya Sherlock Holmes, lakon novel detektif yang sangat disukai oleh Shinichi.
Menyadari tidak dapat berangkat ke London dengan identitas Conan karena masalah paspor, Conan menggunakan penawar racun APTX 4869 yang diberikan oleh Haibara dan berangkat terpisah sebagai Shinichi bersama dengan Professor Agasa. Penawar tersebut hanya bisa bertahan selama 24 jam dan dia hanya diberikan penawar sebanyak 2 buah. Setibanya di London, tubuh Shinichi sudah kembali menjadi Conan karena efek penawarnya sudah habis.
Setibanya di London, mereka mengunjungi museum Sherlock Holmes. Conan sangat senang dapat mengunjungi museum idolanya tersebut. Melihat Conan, Ran menjadi teringat dengan Shinichi yang sangat tergila-gila dengan Holmes. Dia memutuskan untuk menelepon Shinichi dan berusaha membuatnya iri bahwa sekarang dia sedang di London. Shinichi, yang adalah Conan yang memakai pita pengubah suara di telepon, buru-buru menutup telepon karena takut identitasnya terbongkar. Hal ini membuat Ran marah.
Tidak direncanakan, Conan mendapatkan surat petunjuk ancaman dari seorang anak dan ternyata surat ancaman tersebut diberikan sosok misterius kepada banyak anak di London. Petunjuk-petunjuk tersebut banyak berkaitan dengan novel serial Holmes. Ran beberapa kali mencoba untuk menelepon Shinichi untuk bertanya mengenai petunjuk tersebut dan akhirnya menyadari bahwa Shinichi juga berada di London.
Conan yang kebingungan akhirnya menggunakan penawar keduanya untuk berubah sebagai Shinichi dan bertemu dengan Ran di London. Ran mengungkapkan perasaannya betapa sedihnya dan bodohnya dia. Ran mengatakan pada Shinichi bahwa Love is zero, yang berarti bahwa seberapa banyak sesuatu ditambahkan kepada cinta, hasilnya akan selalu nol atau tidak berarti.
Namun, Shinichi dengan memegang erat tangan Ran berkata bahwa seorang detektif tidak akan mengetahui perasaan seseorang yang dicintainya. Shinichi menambahkan bahwa makna nol adalah sebuah permulaan. Semuanya dimulai dari angka nol. Ran menyadari bahwa maksud perkataan Shinichi tersebut adalah awal dari kisah cinta mereka. Meskipun begitu, keesokan harinya Ran sudah tidak dapat menemui Shinichi lagi karena sudah berubah kembali menjadi Conan. Sungguh menyedihkan..
Nah, bagaimana menurutmu? Kisah Ran dan Shinichi sungguh membuat penggemar Conan bercampur aduk antara cinta dan kesedihan. Masih belum ada titik terang mengenai kisah cinta keduanya, meskipun sebenarnya Shinichi tidak pernah menyatakan cintanya secara langsung. Kelanjutan kisahnya di waktu yang sekarang pasti sangat ditunggu-tunggu ya.