Jurus Ledakan: Seni Mengolah Tanah Liat Peledak Ala Deidara, Sang Anggota Akatsuki!
Masih ingat dengan Deidara dari anime Naruto? Inilah pembahasan mendalam soal teknik-teknik ledakannya! ----- Konferensi komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017. Info >>> http://www.gameprime.asia
Apakah kamu masih ingat dengan tokoh Deidara dari anime Naruto? Inilah pembahasan mendalam mengenai teknik peledak ala Deidara!
[duniaku_baca_juga]
Deidara merupakan anggota grup Akatsuki yang cukup eksentrik. Berpasangan dengan Sasori yang juga nyentrik, Deidara mempunya jurus yang unik, yaitu ledakan. Dia dapat mengolah tanah liat peledak dengan mulut-mulut yang ada di tubuhnya dan membuatnya sebagai amunisi.
Setelah mengolah tanah liat tersebut, Deidara bisa memperbesarnya ke berbagai ukuran. Setelah diperbesar, kreasi tanah liat dapat dihidupkan dan dikendalikan dari jarak jauh oleh Deidara, yang kemudian dapat meledakkan tanah liat dengan mantranya. Jurus ledakan unik ini hanya dapat digunakan oleh Deidara dan Gari dalam anime Naruto.
Penasaran seperti apa teknik peledak ala Deidara? Baca pembahasannya di bawah ini!
[page_break no="1" title="C4"]
C4 merupakan teknik peledak ala Deidara yang sangat menakutkan. Teknik ini tercipta untuk melawan pengguna Sharingan dan Genjutsu yang dihasilkannya. Deidara menggunakan mulutnya sendiri (bukan mulut di tangannya) untuk menciptakan boneka raksasa.
[duniaku_adsense]
Ketika boneka itu pecah, terlepaslah awan bom mikroskopik yang masuk ke aliran darah siapa saja yang menghirupnya. Saat diperintahkan Deidara, peledakan bom mikroskopik tersebut menyebabkan tubuh korban hancur pada tingkat sel dan benar-benar mengubahnya menjadi debu.
Model C4 juga digunakan Deidara saat misi menangkap Gaara. Ketika pasir Gaara digunakan untuk menangkal serangan C3 terhadap Sunagakure, Deidara berhasil menyelipkan bom mikroskopis C4 ke seluruh pasir Gaara. Hal ini membuat Gaara tidak dapat berkutik dan dapat dikalahkan. Saat melawan Ōnoki, Deidara menggunakan metode alternatif C4 dengan membentuk patung liat kecil menggunakan mulut di tangannya.
[page_break no="2" title="C3"]
C3 adalah teknik peledak ala Deidara yang tak kalah mematikan. Dengan jurus ini, Deidara menciptakan bom berskala besar dengan efek ledakan dahsyat.
Salah satu bom C3 yang pernah dibuat Deidara adalah sosok patung besar yang diturunkan Deidara menuju sasarannya. Kekuatan eksplosifnya mampu menghancurkan sebagian besar Sunagakure.
Dalam kemunculannya yang pertama, diketahui bahwa Deidara telah menyiapkan tanah liat eksplosif untuk serangan ini. Setelah diaktifkan, bom tersebut secara perlahan meningkatkan rentang jangkauannya sebelum kemudian diturunkan.
[page_break no="3" title="C2"]
C2 merupakan salah satu karya seni kebanggaan dari Deidara. Untuk menciptakannya, Deidara harus menggunakan kedua mulut di telapak tangannya. Wujud yang tercipta adalah seekor naga putih.
Bukan hanya bentuknya saja yang keren. Naga ini juga bisa terbang. Tak hanya itu, naga ini juga memiliki kemampuan menyerang yang berbahaya. Ia bisa meludahkan partikel tanah liat kecil yang menyerang lawan seperti peluru kendali.
Peluru kendali ini lebih besar dari manusia. Daya ledaknya pun tidak perlu diragukan lagi. Masing-masing peluru kendali mampu melacak target, lalu memicu ledakan besar.
Masalahnya, rudal-rudal ini diciptakan dari tanah liat tubuh sang naga sendiri. Kalau si naga terus membuat rudal, maka bisa-bisa bagian vital seperti badan atau sayapnya harus dikorbankan.
Naga yang satu ini juga dapat menghasilkan ranjau tanah liat. Penggunaan senjata ini akan memaksa lawan bertarung dengan ruang lebih terbatas, karena harus menghindari ranjau yang dikeluarkan.
Model serangkan ranjau ini merupakan hasil kerjasama dengan jurus tanah Tobi yang menyembunyikan sejumlah besar ranjau ini di bawah tanah tanpa sepengetahuan musuh. Ketika taktik ini dikombinasikan dengan teknik rudal yang dipaparkan di atas, kondisi tersebut dapat membatasi pergerakan musuh sedemikian rupa, sehingga mereka akan lebih mudah untuk ditangani.
Masih ada teknik peledak ala Deidara yang lebih keren lagi lho. Cek halaman dua untuk membaca lanjutannya!
[page_break no="4" title="C1"]
[duniaku_baca_juga]
C1 adalah bentuk tanah liat peledak paling dasar dan serbaguna yang diciptakan oleh Deidara. Dengan menggunakan salah satu telapak tangannya yang istimewa sebagai medium, Deidara membentuk tanah liatnya menjadi suatu bentuk tertentu. Bentuk ini sering kali adalah hewan.
[duniaku_adsense]
Bukan sekedar wujud, makhluk yang diciptakan dari teknik ini juga memiliki kemampuan modelnya. Contohnya? Tanah liat yang Deidara bentuk seperti burung juga bisa terbang.
Dari segi kekuatan sih C1 adalah peledak Deidara yang paling lemah. Tapi memang bukan itu fungsi utama teknik ini. Peledak-peledak ini dapat digunakan sebagai pengintai tanpa ketahuan, mengingat bentuk mereka dan juga pergerakan yang bisa mereka lakukan. Kemampuan seni Deidara sangat membantunya untuk menciptakan wujud yang mengelabui mata, terutama kalau dilihat dari jauh.
Selain bentuk hewan, Deidara juga dapat membuat bentuk yang unik, yaitu membuat tanah liat seukuran manusia dan mempunyai kemampuan berjalan seperti manusia. Tanah liat ini dikendalikan oleh chakra Deidara. Deidara dapat menggunakannya untuk menyudutkan musuh dalam pertempuran.
Tubuh mereka lengket, sehingga pedang biasa tidak efektif untuk menyerang mereka. Hanya pedang yang dialiri chakra yang bisa memotongnya. Namun, ketika bagian tubuh mereka diiris, Deidara dapat membentuk potongan-potongan yang jatuh menjadi lebih banyak lagi manusia tanah liat. Hasilnya memang tidak sempurna, tapi sudah lebih dari cukup untuk membuat musuh kerepotan.
Selain itu, ketika dianggap sudah menunaikan tugasnya, manusia tanah liat ini dapat diledakkan seperti model C1 yang lainnya.
[page_break no="5" title="C0"]
C0 merupakan teknik dan bentuk terkuat dari seni tanah liat peledak Deidara. Deidara menjulukinya sebagai “Seni Tertinggi". C0 adalah teknik bom bunuh diri yang digunakan sebagai upaya terakhir. Deidara membuka mulut di dadanya yang sebelumnya dijahit. Setelah melepas jahitannya, Deidara memberi makan sejumlah tanah liat peledak yang banyak dan besar pada mulutnya tersebut.
Tanah liat peledak ini dikunyah dan diolah oleh mulut yang ada di dadanya terus menerus. Peledak ini kemudian berinteraksi dengan chakra yang ada di dalam tubuhnya dan menciptakan suatu ledakan yang sangat besar. Konon, ledakan yang dihasilkan oleh teknik C0 ini dapat mencapai 10 kilometer.
Tapi ada alasan kenapa Deidara tidak sembarangan menggunakan teknik pamungkasnya ini. Bila dia menggunakannya, yang meledak bukan hanya musuh dan segala sesuatu di sekelilingnya. Deidaralah sumber dari ledakan ini, jadi kalau ia menggunakan C0 sudah dipastikan dia akan tewas.
Dan pada akhirnya Deidara memang benar-benar menggunakan C0 saat menghadapi Sasuke. Hasilnya? Yah, mengingat Deidara kemudian harus dibangkitkan dengan Edo Tensei dan Sasuke masih sehat walafiat hingga Boruto, kamu bisa menyimpulkan sendiri.
Bagaimana, seni tanah liat peledak dari Deidara sangat keren ya? Pengguna teknik ledakan sejenis Deidara ini memang jarang di seri Naruto, sehingga dia terasa unik. Gabungan dari kegilaannya, serta pencampuran antara kreatifitas dan teknik pembunuh, semakin membuat dia berkesan di benak pembaca. Tak heran tokoh yang satu ini merupakan salah satu tokoh terpopuler dari seri Naruto. Padahal dia merupakan antagonis yang cenderung sadis.
Apakah kira-kira akan ada tokoh seperti Deidara di Boruto? Ataukah jangan-jangan akan ada pewaris teknik unik Deidara di kelanjutan dari seri Naruto itu? Sampaikan pendapat dan harapanmu di kolom komentar!
Diedit oleh Fachrul Razi
Konferensi komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017. Info >>> http://www.gameprime.asia