Jangan Remehkan Peran Ibu! Inilah 9 Ibu di Anime Manga Naruto yang Sering Terlupakan
Peran ibu nampaknya tergeserkan oleh peran ayah dan guru di Naruto. Ternyata mereka juga sedikit banyak mempengaruhi sifat anaknya lho. Inilah 9 ibu hebat di anime mangan Naruto.
Peran ibu nampaknya tergeserkan oleh peran ayah dan guru di Naruto. Tapi ternyata, mereka juga sedikit banyak memengaruhi sifat anaknya lho. Inilah 9 ibu hebat di anime mangan Naruto.
[duniaku_adsense]
Kasih anak sepanjang galah, kasih ibu sepanjang masa, begitulah peribahasa mengatakan. Namun, peran seorang ibu jarang sekali nampak dalam anime manga Naruto. Malahan sosok ayah dan guru yang sangat berpengaruh pada perkembangan anak di anime tersebut.
[duniaku_baca_juga]
Sebut saja Shikamaru banyak belajar strategi dari ayahnya, duet Choji dan Choza dalam perang tidak terbantahkan lagi, serta kedekatan Naruto dan Minato juga terlihat saat mereka mendapat momen bersama. Inilah beberapa sosok ibu dan perannya yang terlupakan di Naruto.
[page_break no="1" title="Mikoto Uchiha"]
Merupakan ibu dari Sasuke dan Itachi, Mikoto merupakan seorang ibu yang kalem dan tenang. Dia juga terlihat sesekali bersosialisasi dengan ibu-ibu lain, terbukti saat dia menunjukkan Sasuke kecil pada Kushina dan Biwako.
Dia mendidik anaknya dengan tegas dan selalu menginginkan hasil terbaik bagi anaknya. Mikoto pernah memarahi Sasuke yang belum mengerjakan PR dan selalu mengawasi gerak gerik Itachi.
Bagi Sasuke, Mikoto merupakan ibu yang baik. Dia selalu dapat berbicara mengenai kehidupannya dengan ibunya ketimbang ayahnya yang keras. Mikoto juga seringkali terlihat memberikan semangat pada Sasuke untuk tidak putus asa dalam berlatih.
Dia juga tidak pernah membanding-bandingkan Sasuke dengan Itachi, yang tentunya sangat berprestasi pada saat itu. Sayangnya, dia harus tewas di tangan anaknya sendiri dan berharap Sasuke dapat membalaskan kematiannya pada Itachi. Sasuke kecil pun sangat kehilangan sosok sandaran hidupnya.
[page_break no="2" title="Kushina"]
Ibu yang satu ini tentunya yang paling familiar di telinga kalian. Tentu saja Kushina adalah ibu dari sang lakon Naruto. Selama hidupnya, Kushina merupakan seorang wanita yang periang, ekspresif, dan seorang mood-maker di keluarganya.
Seringkali terlihat Kushina menyiapkan makan malam bagi seluruh anggota keluarganya, bahkan Jiraiya sang guru juga pernah merasakannya. Meskipun begitu, sebenarnya kadang dia mempunyai perasaan was-was akan kehilangan sesuatu yang dicintainya, seperti Minato dan Naruto dan masih menganggap dirinya sebagai pendatang di Konoha.
Kushina sendiri terkenal mempunyai emosi yang meletup-letup, terkadang tidak segan-segan menggunakan kekerasan untuk mendisiplinkan anak semata wayangnya, Naruto.
Dia juga terkenal di kalangan shinobi dan ditakuti ketika sedang marah. Digambarkan dengan wajah hitam dan rambut merah, mode kemarahan Kushina membuat banyak orang untuk berlaku baik di depannya. Nampaknya, Kushina merupakan sosok ibu dan istri yang baik bagi keluarga Minato.
[page_break no="3" title="Perkumpulan Ibu-ibu Konoha"]
Kali ini giliran ibu-ibu gaul di masa itu. ibu dari Sakura, Ino, Shikamaru, dan Choji nampaknya sangat akrab dan membentuk sebuah perkumpulan ibu-ibu yang beranggotakan mereka dan para ibu-ibu lainnya.
Kumpulan ibu-ibu ini merupakan perkumpulan ibu non-shinobi yang ada di Konoha. Mereka bertugas untuk membantu melindungi anak-anak dan wanita di saat suami mereka sibuk berperang mengorbankan dirinya untuk melindungi desa. Ibu-ibu ini berhasil mengusir pesumo yang mengganggu ketertiban desa dengan menggunakan peralatan masak mereka.
Mebuki Haruno
Merupakan ibu dari Sakura Haruno. Dia merupakan ibu yang baik dan ramah. Terbukti dia mengundang Kakashi dan Hokage Ketiga minum teh saat mengetahui bahwa anaknya Sakura akan diajar oleh mereka.
Dibandingkan suaminya, Mebuki terlihat lebih serius dalam menghadapi persoalan. Dia juga membuat Sakura yang sedang bingung akan kondisinya menjadi lebih baik. Sehari-hari dia dan suaminya nampaknya berdagang keliling Kota.
Yoshino Nara
Ibu satu ini merupakan ibu dari Shikamaru Nara. Dia merupakan seorang chunin dan terlihat mampu menggunakan taijutsu dengan baik. Bagi Shikamaru, Yoshino merupakan seorang ibu yang galak dan bersifat tirani. Hal itu didapatkannya karena sang ayah tidak berani berurusan dengannya, bagaikan membangunkan macan tidur.
Namun sebenarnya, ayahnya mengatakan bahwa ibu adalah seseorang yang lembut hatinya. Persepsi galak dan tirani ini membuat Shikamaru sedikitnya agak apatis terhadap perempuan dan dianggap mengganggu. Meskipun begitu, nyatanya Shikamaru memilih Temari yang juga bersifat keras seperti ibunya.
Ibu Choji
Tidak jauh beda dengan keluarga Akemichi lainnya, ibu Choji mempunyai tubuh yang tambun dan besar. Memang itulah ciri khas dari keluarga Akemichi. Bukan seorang shinobi, tidak banyak informasi mengenai ibu Choji.
Dia sangat perhatian dan baik terhadap Choji. Salah satu kebaikan ibunya yang sangat disukai oleh Choji adalah membiarkannya makan apapun yang dia sukai. Sifat Choji yang sensitive dan pemberani pasti juga menurun dari sifat ibunya ini ya.
Ibu Ino
Seperti halnya ibu Choji, ibu Ino juga tidak banyak diketahui mengenai kehidupan pribadinya. Ibu Ino hanya diketahui tergabung dalam perkumpulan ibu-ibu Konoha. Ibu Ino mempunyai sifat yang kalem dan tenang. Bergaya elegan dan termasuk golonagn high-class. Akan tetapi dia juga berpartisipasi dalam mengusir serangan sumo di Konoha. Tentunya kecantikan dan sifat elegan Ino menurun dari ibunya ya
Jangan lewatkan profil ibu-ibu lain di halaman kedua yang pastinya lebih seru yaa….
[page_break no="4" title="Ibu Hinata"]
Tidak banyak yang terkespos mengenai sosok ibu dari keluarga Hyuga ini. Dari informasi yang didapatkan, sebagai keluarga kelas atas Hyuga, ibu Hinata mempunyai kepribadian yang anggun dan elegan. Terlihat dia adalah sosok ibu rumah tangga yang baik dan bertanggung jawab ditengah tekanan suaminya yang keras.
Nampaknya, ibu Hinata menjadi pelarian Hinata saat kecil ketika dia sedang tertekan menghadapi latihan-latihan keras yang dilakukannya. Pelukannya selalu memberikan ketenangan dan rasa aman.
[page_break no="5" title="Tsume Inuzuka"]
Nama klan Inuzuka sudah menunjukkan bahwa Tsume merupakan ibu dari Hana dan Kiba. Tentu saja sebagai klan Inuzuka, dia sangat terampil dalam bidang kehewanan. Tsume merupakan shinobi yang aktif dan ikut serta dalam beberapa pertarungan, seperti yang terlihat saat dia bersama Hana ikut serta dalam melindungi Konoha yang diserang oleh Orochimaru.
Di sisi lain, Tsume merupakan seorang single parent. Dia menikah dengan seorang lelaki anonym dan ceritanya, dia menakutinya sehingga lelaki tersebut pergi kabur. Wah sungguh mengerikan ya sosok Tsume ini.
Dengan begitu, dia mengasuh kedua anaknya sendirian. Meskipun mengerikan dengan raut wajah jutek dan tidak bersahabat, dia sangat bertanggung jawab mengasuh kedua anaknya beserta anjing peliharaannya.
[page_break no="6" title="Karura"]
Banyak yang belum mengetahui mengenai sosok Karura, karena memang diceritakan bahwa dia meninggal saat melahirkan Gaara, sang jinchuriki shukaku.
Sebagai seorang istri dari Kazekage, Karura merupakan istri yang baik dan penurut. Dia mengikuti permintaan suaminya untuk menyegel shukaku ke dalam tubuh Gaara meskipun sebenarnya dia menentang.
Tidak banyak kasih sayang yang diberikannya pada Gaara. Kasih sayang terakhir yang dia berikan pada Gaara adalah pasir perlindungan baginya untuk mencegah orang-orang jahat mengganggunya. Namun, pasir perlindungan ini malah kemudian membuat Gaara kesulitan dalam bergaul.
[read_more id="348742"]
Nah, bagaimana menurut kalian? Apakah menurut kalian peran ibu atau ketiadaan sosok ibu sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang anak di serial anime manga Naruto ini.
Meskipun begitu banyak juga sifat anak-anak yang dipengaruhi oleh sifat ibunya, baik karena kebaikan maupun kegalakannya. Mungkin di satu sisi peran ayah lebih sentral karena berhubungan dengan perang, strategi, dan politik ya.
Diedit oleh Doni Jaelani