6 Game Turn-Based Strategy Klasik yang Paling Bikin Kangen
Meski sudah dirilis lebih dari satu dekade lalu, kumpulan game turn-based strategy klasik ini masih keren untuk dimainkan hingga sekarang. Apa saja?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski sudah dirilis lebih dari satu dekade lalu, kumpulan game turn-based strategy klasik ini masih keren untuk dimainkan hingga sekarang. Apa saja?
[duniaku_baca_juga]
Game turn-based strategy merupakan genre game yang unik dan mempunyai cukup banyak peminat. Bagi gamer yang sudah aktif main sekitar akhir 90an hingga awal tahun 2000 pasti tidak asing dan kangen dengan game-game turn-based strategy berikut ini.
[page_break no="1" title="Brigandine: The Legend of Forsena"]
Para gamer dari angkatan tahun 90-an pasti tidak asing dengan game ini, apalagi bagi gamer yang gemar dengan gameplay turn-based strategy. Game ini berkisah mengenai Lance, seorang pangeran yang berjuang mengembalikan posisi negaranya, Amelkia, setelah diserang oleh musuhnya, Esgares.
Game yang dirilis tahun 1998 ini membiarkan pemain mengutak-atik pasukannya sendiri sesuai dengan strategi yang diterapkannya. Keseruan game ini didapatkan dari fleksibilitas dalam mengolah pasukan, mengatur pola serangan, dan bertahan.
Pada tahun 2000, Atlus mengeluarkan expansion dari seri ini dengan nama Brigandine: Grand Edition. Seri tersebut hanya menambah 1 boss bernama Bullnoil yang harus dikalahkan saat pemain sudah berhasil meguasai seluruh teritori di Pulau Forsena. Sayangnya game ini tidak dilanjutkan di seri konsol Playstation yang lebih baru.
[duniaku_adsense]
[page_break no="2" title="Front Mission 3"]
Front Mission 3 merupakan seri ketiga dari seri game Front Mission. Game ini memiliki dua plot yang sangat berbeda, ditentukan dari satu aksi yang bisa kamu ambil di awal game. Masing-masing rute memiliki sekutu yang berbeda.
Pemain diharuskan piawai dalam mengolah strategi, melihat karakter permainan NPC, melihat kontur map, dan memadukan kombinasi yang tepat antara robot-senjata-skill dari tokoh. Series Front Mission ini dilanjutkan sampai dengan seri ke 4 dan 5 di PS2. Akan tetapi, developer merubah genre permainan dari turn-based strategy menjadi third person shooter di seri yang ke-6, dengan nama Front Mission Evolved.
[page_break no="3" title="Final Fantasy Tactics"]
[read_more id="309226"]
Memadukan tenarnya seri Final Fantasy dengan genre permainan tactical membuat Final Fantasy Tactics sangat diminati di era itu. Berkisah mengenai perebutan tahta kekuasaan antara Ovelia dan Orinas, yang menimbulkan perang besar. Hampir seperti Disgaea, pemain diharuskan untuk terampil mengelola bidak pemain yang diberikan, mulai dari skill, penggunaan item, dan senjata.
[duniaku_baca_juga]
[page_break no="4" title="Nectaris: Military Madness"]
Berlatar perang antara 2 kekuatan di bulan, Nectaris menyuguhkan berbagai macam senjata tempur seperti tank, robot, pesawat, dan sebagainya yang mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Game yang dirilis Hudson Soft tahun 1998 ini mengharuskan pemain untuk memutar otak untuk dapat memenangkan pertarungan dengan pasukan dan landmark yang telah ditentukan.
Jumlah pasukan dan turn yang terbatas membuat game ini semakin seru untuk dimainkan. Ada 32 level yang harus diselesaikan. Kekurangan game ini adalah tidak ada sistem leveling dan experience. EXP yang didapat di satu level akan direset di level berikutnya.
[page_break no="5" title="Disgaea: Hour of Darkness"]
Disgaea adalah salah satu game turn-based strategy yang masih terus diperbarui di konsol Playstation terbaru. Selain banyaknya peminat dari seri game Disgaea, hal ini juga membuktikkan bahwa game turn-based strategy masih sangat digemari sampai saat ini. Dirilis tahun 2003 di konsol Playstation2, mendapatkan sambutan yang baik gamer dan kritikus.
Disgaea: Hour of Darkness menceritakan mengenai Laharl yang membantu Etna untuk merebut kembali kekuasaan dan kejayaan kerajaan di masa lalu. Pemain diharuskan untuk terampil mengelola bidak pemain yang diberikan, mulai dari skill, penggunaan item, dan senjata.
Selain mekanik turn-based strategy yang asyik, Disgaea: Hour of Darkness populer karena humornya yang gila.
[page_break no="6" title="Romance of Three Kingdoms"]
Game ini memadukan antara pengelolaan internal dan strategi berperang yang lebih kompleks dibandingkan game-game yang lainnya. Pemain tidak hanya dituntut untuk menguasai strategi saat memainkan bidak-bidak catur, akan tetapi juga dalam hal mengurus internal kerajaan, seperti ketersediaan pangan, mengatur pertahanan, mengatur pasukan, dan lain-lain.
Seri Romance of Three Kingdoms berlatar sejarah Cina dimana ada 3 kerajaan yang bertahta yaitu Shu, Wu, dan Wei yang saling berebut kekuasaan. Selain kekuasaan, kisah percintaan juga menjadi cerita yang menarik. Game ini terus diperbarui oleh Koei sampai dengan Playstation 4 dengan seri Romance of Three Kingdom XIII. Sistem bidak catur pun ditingkatkan menjadi lebih fleksibel dan realistis.
Nah, bagaimana menurut gamer? Apakah ada yang ingin bernostalgia dengan salah satu game di atas? Ataukah justru ada game lain yang belum disebutkan? Sampaikan di kolom komentar!
Diedit oleh Fachrul Razi