[Review Anime Fall 2015] One Punch Man Ep. 3 - Rahasia Kekuatan Saitama Terungkap!

Anime One Punch Man episode ketiga semakin berhasil menghibur penggemar anime. Berbagai adegan kocak yang diimbangi dengan sederet visual efek yang memanjakan mata masih mendominasi episode ini. Satu hal yang menarik dari episode ini adalah rahasia kekuatan Saitama akhirnya terungkap!

Jika pada review sebelumnya saya banyak mencermati perbedaan dan persamaan anime One Punch Man dibandingkan dengan versi manganya, kali ini hal tersebut akan saya kesampingkan. Saya akan lebih berfokus pada jalannya anime ini secara keseluruhan tanpa melihat seperti apa versi asli adegan dan cerita yang ada di manganya.

Episode ini dibuka dengan mengungkap sejarah dan motivasi dari Dr. Genus yang bertekad menciptakan spesies manusia jenis baru. Tidak hanya berhasil mempertahankan masa mudanya, ia pun berhasil menciptakan bawahan yang paling sempurna, kloning sempurna dirinya sendiri. Ia pun berhasil menciptakan makhluk baru yang berasal dari percampuran manusia dan para hewan. Ya sebuah narasi klise khas penjahat dalam anime superhero yang sangat standar dan dipotong oleh Saitama yang langsung mengundang gelak tawa kita.

Sepertinya Saitama tipe yang benci penjelasan bertele-tele. Jika kita ingat pada episode sebelumnya ia pun marah pada Genos yang menjelaskan kisahnya dengan panjang nan detail. Sang Gorilla Cyborg pun akhirnya menjelaskan secara singat bahwa Dr. Genus menginginkan tubuh Saitama untuk diteliti. Kedua jagoan kita ini pun segera bergegas untuk menyerang markas Dr. Genus. Bukan karena takut Dr. Genus akan semakin berbahaya jika dibiarkan terlalu lama, tapi karena besok akan ada obral khusus di supermarket terdekat yang tidak mau dilewatkan Saitama. Sekali lagi saya katakan, obral khusus di supermarketlah yang memicu semangat Saitama untuk segera mengalahkan Dr. Genus.

Dengan kemampuan fisik Saitama yang diatas rata-rata dan tentu saja tubuh buatan dari Genos kedua jagoan kita inipun segera sampai ke markas musuh dengan berlari. Jangan bayangkan Genos berubah menjadi kendaraan atau Saitama yang bisa terbang, karena keduanya hanya berlari.

Kembali kepandaian dari anime ini dalam menyampaikan humornya terlihat pada adegan berikutnya. Membuat adegan biasa menjadi bahan komedi adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Namun ini terjadi saat Dr. Genun menyalakan seluruh perangkap di 8 lantai markasnya akibat panik kedatangan Saitama dan Genos. Menyadari markas musuh terdiri dari 8 lantai Genos pun langsung meratakan markas musuh dengan senjata yang ada di tangannya yang mirip dengan Iron Man tersebut. Dibanding mengalahkan kroco atau menghadapi jebakan di tiap lantai meratakan markas musuh memang akan lebih cepat, bukan? Saitama pun sepertinya cukup terkejut dengan tingkah Genos yang masuk akal namun seolah tidak berpikir panjang ini. Seperti biasa Saitama selalu memiliki sedikit rasa empati pada musuhnya.

Beruntung markas musuh sebenarnya berada di bawah tanah dan  kedua jagoan kita ini masih harus menghadapi monster kumbang banteng, Carnage Kabuto. Dibanding membuatnya menjadi monster klise yang sangat kuat dan menjijikkan disaat yang bersamaan, MadHouse kembali menunjukkan kualitasnya dalam karakter desain Carnage Kabuto. Monster ini pun terlihat apik seolah ia dipersiapkan sebagai musuh yang akan bertahan selama beberapa episode.

Genos pun menjadi yang pertama maju menghadapi monster ini. Namun lagi-lagi meski kekuatan dan kemampuannya luar biasa Genos seolah belum bisa menggunakannya dengan efektif dan justru menjadi bulan-bulanan Carnage Kabuto. Hingga rambutnya pun menjadi afro akibat terpanggang api dari serangannya yang dikembalikan oleh Carnage Kabuto. Sungguh cara menutup sesi pertarungan yang menghibur.

Lanjut ke halaman 2...

Scene terbaik dari episode ini![/caption]

Saitama pun akhirnya turun menggantikan Genos. Kali ini giliran Carnage Kabuto yang terlebih dahulu menyerang. Namun sebelum melancakan serangan ia mendadak mundur seolah sadar bahwa pria botak berwajah datar di depannya itu jauh lebih berbahaya darinya.

Dr. Genos yang akhirnya sampai di ruangan pertarungan tersebut pun terkejut ciptaan terkuatnya yang selalu terlihat tak memiliki rasa takut itu samapi mengeluarkan keringat dingin. Carnage Kabuto yang ketakutan pun penasaran bagaimana pria seperti itu bisa sangat membuatnya ketakutan. Saitama pun mengungkapkan rahasia kekuatannya yang sangat luar biasa. Saitama hanya melakukan 100 push up, 100 sit up, 100 squat dan berlari 10 km setiap harinya. Ia juga mematikan AC dan pemanas untuk melatih mentalnya agar tidak mudah menyerah (atau mungkin berhemat karena sepertinya Saitama tidak memiliki cukup banyak uang karena ia bahkan hanya sarapan dengan pisang). Yah, sebuah menu latihan yang sangat sederhana dan biasa. Genos sejak awal yang juga penasaran dengan rahasia kekuatan dari sang guru ini pun tidak bisa mempercayainya bahkan menganggapnya omong kosong. Yah, bagaimana latihan biasa seperti itu bisa menghasilkan kekuatan yang sangat luar biasa dan bahkan membuat Saitama menjadi botak. Tapi sepertinya memang hanya itu rahasia kekuatan Saitama yang bisa kita ketahui untuk saat ini.

Carnage Kabuto yang mendengar penjelasan rahasia kekuatan Saitama ini pun tidak bisa menerimanya. Ia menganggap ketakutannya tadi tidaklah beralasan dan langsung menggunakan Carnage Mode. Bagi penggemar anime, Carnage Mode mungkin akan mengingatkan kita dengan Berserk Mode yang ada pada Evangelion unit 01. Wujud Carnage Kabuto pun menjadi mirip dengan Eva 01 dengan warna ungu dan garis-garis hijau. Ditambah dengan alarm dan suasana ruangan yang menjadi merah mengingatkan kita saat Eva 01 lepas kendali. Kembali cara yang menarik dalam menyuguhkan parodi ditunjukkan oleh anime ini.

Carnage Kabuto yang memasuki Carnage Mode akan berada dalam mode ini selama seminggu dan semakin kehilangan akal sehatnya. Ia pun mengatakan bahwa ia akan seperti ini hingga hari Sabtu minggu depan. Bukannya takut Carnage Kabuto mengamuk selama seminggu, Saitama justu baru menyadari bahwa hari ini adalah hari sabtu. Berarti hari inilah hari diskon khusus supermarket yang ia nantikan. Saitama yang frustasipun langsung melancarkan pukulan dan menghancurkan monster tersebut dalam sekali pukulan. Beruntung ada Genos yang meyakinkannya bahwa dengan kemampuan Saitama ia sanggup sampai ke supermarket sebelum supermarket tutup.

Episode ini memperlihatkan bagaimana cara untuk menyeimbangkan aksi luar biasa dengan dosis humor yang juga luar biasa. Tidak seperti kebanyakan animanga yang menggunakan dosis humor yang berlebihan atau humor hanya sebagai selingan One Punch Man mampu merangkum dosis yang sesuai dan tidak saling membunuh dengan aspek aksi yang juga ia bawa. Tapi konsep ini juga tidak akan berhasil jika tidak dieksekusi dengan baik atau bahkan salah dalam eksekusinya. Kita bahkan dibuat kebingungan harus terpukau dengan spesial efek yang memukau atau menikmati setiap guyonan yang justru hadir mulai dari hal-hal klise hingga pertarungan sengit yang terjadi. Episode ini juga menjadi episode yang paling menghibur sejauh ini.