Tragedi Pesawat Hercules Jatuh, Tragedi Indonesia

Pesawat Hercules kembali jatuh. Ini bukan hanya tragedi bagi TNI, melainkan tragedi Indonesia.

Tragedi Pesawat Hercules Jatuh, Tragedi Indonesia

Tragedi Pesawat Hercules Jatuh, Tragedi Indonesia

Tragedi Pesawat Hercules Jatuh

[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/04/18/pesawat-r2-d2-star-wars-ana/" title="Pesawat R2-D2 Ini Wajib Dicoba Fans Star Wars!"]

Pesawat Hercules C-130 jatuh di area pemukiman warga di Medan, Sumatera Utara Selasa (30/06/15). Saksi mata yang menyaksikan detik-detik jatuhnya Hercules menyatakan bahwa pesawat pertama kali menabrak menara komunikasi dan akhirnya jatuh menimpa bangunan. Setelah jatuh sempat beberapa kali terlihat adanya ledakan cukup besar. Pesawat yang dikendalikan Kapten Penerbang Sandy Permana tersebut jatuh hanya beberapa menit setelah take off dari Lanud Suwondo.

Tragedi pesawat Hercules tipe C-130 ini sebenarnya bukan kali yang pertama terjadi di tanah air. Sebelumnya pernah 2 pesawat dengan tipe serupa mengalami tragedi yang sama. Kedua tragedi tersebut pun dikenal dengan Tragedi Magetan dan Tragedi Condet.

Adapun tiga kecelakaan Hercules C-130 disinyalir memiliki latar belakang yang sama yakni terkait usia pesawat yang sudah uzur. Betapa tidak. Hercules diberi dari Amerika pada tahun 1964. Indonesia tercatat sebagai negara pertama selain Amerika yang menggunakan Hercules. Burung besi import itu pun sudah dioperasikan di Indonesia sejak era presiden Soekarno sampai sekarang. Ternyata setelah memborong pemerintah RI dulu mengaku mendapati kesulitan merawat pesawat Hercules tersebut.

Adanya perseteruan antara Indonesia dengan negeri Paman Sam berkaitan dengan Timor Leste pun berdampak pada aksi embargo penjualan alutsista atau alat utama sistem senjata untuk RI. Termasuk bermacam jenis suku cadang.

Masalah Hercules ternyata tidak sebatas itu saja. Adanya ijin warga sipil ikut menumpang pesawat militer juga menjadi tanda tanya tersendiri. Terlebih terdengar rumor bahwa warga dikenai biaya perjalanan untuk bisa menaiki pesawat Hercules. Berdasarkan keterangan dari pihak TNI AU sebagian besar korban tragedi Hercules jatuh di Medan kemarin pun merupakan warga sipil.

Menanggapi rumor Hercules yang dijadikan angkutan umum komersil, kepala Staf TNI AU, Marsekal Agus Supriatna menyanggah tidak mungkin anak buahnya memanfaatkan pesawat militer sebagai alat mendapatkan pemasukan tambahan. Menurutnya, setiap pesawat militer tidak bisa dengan mudah mendapat izin mengangkut warga sipil terkecuali untuk kondisi-kondisi yang mendesak dan darurat seperti halnya bencana.

Tragedi Pesawat Hercules Jatuh, Tragedi Indonesia

Sebab Jatuhnya Hercules

[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/01/02/black-hand-teori-konspirasi-airasia-qz860-mh370-dan-mh17/" title="Black Hand, Teori Konspirasi AirAsia QZ860, MH370, dan MH17"]

Salah satu dugaan sebab jatuhnya Hercules di Medan karena usia pesawat yang sudah tua. Namun, pesawat militer yang kabarnya mampu terbang dalam segala kondisi cuaca tersebut dinyatakan masih layak terbang. Hanya saja saat lepas landas dari Landasan Udara Suwondo didapati adanya gangguan mesin. Hal ini seperti apa yang dipaparkan oleh Letkol Sutrisno.

“Hercules mengalami gangguan pada mesin pasca take off dari Landasan Udara Suwondo. Karenanya Hercules berencana terbang kembali menuju pangkalan. Tetapi belum tiba dipangkalan malah terjadi tragedi kecelakaan,” ungkap Letkol Sutrisno, selaku Kapentak Lanud Abdulrahman Saleh.

Sebelum pesawat Hercules jatuh dan sebelum berangkat dari Malang, semua kondisi sudah melalui tahap pengecekan dan dinyatakan layak terbang. Atas dasar itulah pesawat mendapat izin penerbangan guna menjalankan operasi sesuai surat perintah terbang yang dikeluarkan.

Pesawat tipe C-130 tersebut berangkat dari kota Malang hari Senin atau sehari sebelum tragedi Hercules. Pesawat berangkat dari Malang sekitar pukul 9.00 WIB. Berdasar surat perintah penerbangan, pesawat semestinya kembali lagi ke Malang hari Kamis tanggal 2 Juli 2015. Akan tetapi, kurang lebih pukul 12.00 WIB Hercules jatuh dan menimpa dua bangunan ruko di Jl. Jamin Ginting, Medan, Sumut. Pesawat Hercules yang jatuh tersebut juga menyebabkan satu mobil ringsek tertindas dengan korban tewas untuk sementara tercatat ada 113 orang.

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU