GEGER Kenaikan Biaya dan Tarif JNE yang Baru!

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Tarif JNE. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang layanan pengiriman dan logistik, JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) mulai Senin atau 8 Juni 2015 yang lalu, secara resmi kenaikan tarif baru ditetapkan. Perubahan biaya kirim ini berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia atau daerah yang menjadi layanan JNE.

Perusahaan kurir yang berkantor pusat di Jakarta ini memiliki dalih dan alasan perihal kenaikan tarif baru.  Tentu kenaikan tarif ini menjadi pertimbangan penting bagi konsumen saat menggunakan layanan perusahaan kurir tersebut.

Namun kenaikan tersebut tak mengurangi komitmen dan dedikasi perusahaan JNE dalam melayani para konsumen yang memanfaatkan jasanya. Berikut ulasan dan alasan kenaikan tarif JNE.

Biaya Transportasi

Kenaikan biaya transportasi seperti pesawat yang beroperasi ke luar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Karawang (Jabodetabekkar) juga ikut mempengaruhi kenaikan tarif baru JNE ke berbagai daerah tujuan. Daerah Jabodetabekar

Biaya Operasional

JNE yang bernama lengkap PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir ini juga mempertimbangkan kenaikan tarif dengan alasan pengeluaran biaya operasional seperti kebutuhan belanja karyawan yang meningkat, tunjangan tertentu, dan lain sebagainya.

Kenaikan Harga BBM?

Apakah kenaikan tarif JNE dipicu oleh penyesuaian dan kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) yang dilakukan oleh pemerintah? Meski kenaikan BBM menyebabkan hampir sebagian besar dunia usaha berskala besar, menengah maupun kecil menaikan tarif operasional dan layanannya, tapi JNE tak menyebut kenaikan BBM sebagai alasannya menaikan tarif.

Nah, saat pemerintahan baru terpilih yang dikepalai oleh Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla menaikan harga BBM, JNE tak melakukan kenaikan serta penyesuain tarif. Demikian ungakapan Johari Zein selaku Direktur Pelaksana (Chief Executive Officer JNE Logistics).

Besaran Kenaikan Tarif JNE

[read_more link="http://www.duniaku.net/2014/11/02/beli-ps4-pria-brazil-ini-dapat-2-ps2-kartu-fusion-yugi/" title="Beli PS4, ABG Brazil ini Dapat 2 PS2 + Kartu Fusion YuGi!"]

Terakhir kali kenaikan tarif dilakukan pada tahun 2013 lalu. Penyesuaian dan kenaikan tarif baru tidak dilakukan setiap tahun.

Kenaikan sendiri dikeluarkan pada 27 Mei 2015 dan dirilis di akun facebook JNE pada 4 Juni 2015. Dan kenaikan resmi mulai berlaku pada 8 Juni 2015.

Tarif JNE yang dinaikan berkisar antara 5 persen hingga 10 persen terutama untuk pengiriman dari wilayah Jabodetabekar tersebut. Johari juga mengungkapkan bahwa kenaikan tarif baru ini sudah dibahas jauh-jauh hari sejak pertengahan tahun 2014 yang lalu.

Tentu saja kenaikan tarif baru tersebut ikut mempengaruhi bisnis dan usaha yang menggunakan sistem online sebagai media operasionalnya. Begitu pun dengan konsumen menggunakan layanan JNE juga akan terkena imbas kenaikan biaya tersebut.

Kenaikan tarif dan biaya ini juga sebagai bentuk peningkatan kualitas layanan dan kinerja yang diberikan pada konsumen, mengingat layanan JNE meliputi seluruh wilayah Indonesia mulai Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali/NTT/NTB, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

Daftar Baru Tarif JNE

Berikut ini akan digambarkan besaran biaya dan tarif baru JNE untuk pengiriman dokumen dan logistik ke beberapa tujuan daerah yang meliputi Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Kiriman tujuan Bandung (Jawa Barat) menggunakan layanan regular dengan estimasi 1 hingga 2 hari berada dalam kisaran Rp 11.000. Kemudian biaya kirim ke Banjarmasin (Kalimantan Selatan) untuk layanan regular berkisar pada harga Rp 33.000 dengan estimasi hari 1 hingga 2 hari.

Layanan kirim dari Jabodetabekkar ke kota Mataram (NTB) bila menggunakan layanan regular dengan kisaran waktu kirim 1 sampai 2 hari sekitar Rp 28.000. Dan seterusnya.

Untuk daftar tarif JNE baru bisa diunduh pada situs resmi JNE.