Ms. Marvel Muslim Ikut Sensor Iklan Berbau Islamophobia
Baru debut tahun lalu, saat ini bahkan Ms. Marvel telah menjadi simbol idealisme!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Free speech isn't a license to spread hate
Kebebasan berbicara bukanlah pembenaran untuk menyebar kebencian
Sebagai penulis artikel ini, saya paling setuju dengan kutipan ini. Berbagai kasus islamophobia -paranoia terhadap Islam- akhir-akhir ini terjadi di dunia Barat. Sebut saja kasus penembakan Charlie-Hebdo, atau berbagai gerakan ISIS yang sedikit banyak menimbulkan kesalahpahaman tentang agama Islam maupun umat muslim di mata Barat. Sayang kesalahpahaman ini masih saja terjadi sehingga beberapa orang berusaha aktif membuat sentimen terhadap Islam.
Salah satunya adalah pemasangan iklan di bus di San Francisco. Iklan yang dipasang oleh Freedom Defence Initiative cabang Amerika ini memasang iklan yang berusaha menyamakan Islam dengan Nazi. Kelompok yang salah satunya didirikan oleh Pamela Geller -seorang blogger anti-Islam- ini di Inggris Raya sendiri dianggap sebagai Hate Group. Dan San Francisco sebagai kota yang dikenal liberal ini menjadi tempat untung mengkampanyekan sentimen mereka. [lihat fotonya [outbound_link text="di sini" link="http://cdn.bleedingcool.net/wp-content/uploads/2015/01/Screen-Shot-2015-01-13-at-6.48.04-PM-e1422310769175-600x415.png"]]
Di sisi lain, ulah mereka justru memancing pihak lain untuk menyampaikan pendapatnya melalui kampanye mereka -toh, bukankah itu juga merupakan pengamalan nilai liberalisme?
Seseorang -entah siapa- memutuskan untuk mengoreksi meng-upgrade iklan ini dengan menempelkan gambar Ms. Marvel di atas iklan ini. Ms. Marvel (Kamala Khan) sebagai superhero remaja yang muslim memang namanya sedang melesat akhir-akhir ini. Ia memiliki lini komiknya sendiri, Ms. Marvel, dan dalam beberapa kesempatan juga beraksi bersama superhero lain seperti Wolverine, Spider-Man, Inhuman, hingga agents of S.H.I.E.L.D. Siapa sangka, kepopuleran Ms. Marvel ini bahkan menjadi simbol multikultural dan pergerakan kesetaraan derajat.
Belum ada tanggapan dari pihak Marvel, namun penulis cerita Ms. Marvel, G. Willow Wilson menyambut baik peristiwa ini.
https://twitter.com/GWillowWilson/status/559548463373774848