Know Your Heroes: Simon Baz, Green Lantern & Hero Muslim Pertama di Dunia DC
Semenjak DC Comic merombak realita yang berlaku menjadi New 52, banyak perubahan yang terjadi pada DC universe. Salah satu di antaranya adalah kemunculan superhero dan super-villain baru, termasuk Simon Baz, sang Green Lantern terbaru.
Semenjak DC Comic merombak realita yang berlaku menjadi New 52, banyak perubahan yang terjadi pada DC universe. Ambil contoh pada pembentukan Justice League, dimana Cyborg menjadi anggota utama menyingkirkan peran Martian Manhunter, hubungan kontroversial antara Superman dan Wonder Woman, bahkan kini Green Lantern (Hal Jordan) keluar dari keanggotaan Justice League.
Ada perubahan yang kontroversi, ada juga perubahan yang menarik. Salah satu di antaranya adalah kemunculan superhero dan super-villain baru yang tidak pernah ada di kontinuitas sebelumnya. Salah satu dari hero baru yang muncul adalah Simon Baz, sang Green Lantern terbaru.
Origin
Simon Baz adalah orang imigran keturunan Lebanon-American yang hidup di Dearborn, Detroit. Saat ia berusia sepuluh tahun, ia dan keluarganya menyaksikan peristiwa 9/11 di televisi yang menyebabkan gedung World Trade Centre hancur karena tabrakan pesawat terbang. Hal ini membuat dirinya tumbuh dalam lingkungan keluarga Muslim yang mendapat perlakuan diskriminasi dan dicurigai secara intensif setelah peristiwa serangan itu.
Setelah masa krisis finansial menimpa Detroit, kota itu menjadi kota yang sering terjadi kriminalitas. Simon dipecat dari pekerjaannya. Karena frustrasi, ia terjerumus ke dunia pencurian kendaraan bermotor. Suatu saat, ia mencuri truk yang salah, karena truk yang ia curi berisi bom yang ditujukan untuk tindakan teroris. Dan tiba-tiba saja, keberaniannya untuk menggagalkan usaha terorisme itu membuat ia dipilih oleh cincin yang biasa dimiliki para penjaga keamanan galaksi. Sejak saat itu, Simon Baz menjadi Green Lantern yang baru.
Awal mula Green Lantern Simon Baz
Kekuatan
Power Ring hijau milik Simon adalah Power Ring milik Hal Jordan & Sinestro yang menyatu, karena saat ia memiliki Power Ring ini, Hal Jordan & Sinestro sedang berada di “dead zone” karena kekuatan Power Ring hitam milik Black Hand. Maka terkadang muncul tanda-tanda error saat memakai kekuatan Power Ring ini. Sebagaimana seorang Green Lantern, ia memiliki kekuatan berdasarkan kuatnya willpower (keberanian) yang ia miliki. Sampai saat ini ia masih belajar mengendalikan kekuatan Power Ring dengan efektif sehingga kemampuannya cenderung tidak stabil. B’Dg, Green Lantern yang menyerupai tupai yang bisa berbicara menemukan Simon Baz karena melacak jejak kekuatan Power Ring milik Hal Jordan. B’Dg pun menjadi pemandu Simon Baz agar Simon bisa menguasai kekuatan Power Ring hijau miliknya.
Cincin Simon Baz yang misterius
Kekuatan Power Ring hijau juga bergantung pada kreativitas pemakainya. Karena ia terlibat dalam kriminalitas pencurian kendaraan bermotor, wujud imajinasinya sering kali bertema pencurian kendaraan bermotor dari mobil-mobil canggih hingga mewujudkan pistol. Pada awalnya ia kesulitan untuk terbang, tapi kini ia semakin bisa mengendalikan kekuatan Power Ring hijau walau belum sebaik Hal Jordan ataupun Green Lantern bumi lainnya.
Namun ada kelebihan lain dari kekuatan Simon Baz dalam memakai Power Ring. Sebelum berpatroli ke luar angkasa untuk me-recharge Power Ring hijau, Simon mengunjungi suami kakaknya yang sedang dalam keadaan koma. Simon memaksakan diri untuk menyembuhkannya, yang ternyata berhasil. Padahal tidak pernah ada Green Lantern yang bisa menyembuhkan bahkan memulihkan orang yang dalam kondisi kritis. Karena hal ini, B’Dg memutuskan tak hanya melatih Simon Baz, namun juga mengawasi kekuatannya.
Simon Baz pernah menjadi White Lantern, walau hanya sesaat. Ia dinilai lebih layak menjadi White Lantern dibandingkan dengan Sinestro sekalipun.
Simon Baz menjadi White Lantern
Events
Simon Baz sampai saat ini terlibat di beberapa event, antara lain:
Rise of the Third Army
The Guardians of the Universe adalah pemimpin intergalactic peacekeeper di jagad raya. Pada suatu saat, mereka memutuskan untuk mengganti Green Lantern Corps yang mereka rasa tidak efektif karena memiliki free will. Mereka pun menciptakan Third Army untuk menggantikan Green Lantern Corps dan mulailah masa perburuan Green Lantern oleh Third Army ini.
Simon Baz tidak luput dari perburuan ini dan diserang di Bumi. Namun ia berhasil selamat dari perburuan ini berkat bantuan B’Dg. Karena Power Ring milik Simon Baz habis, Simon memutuskan untuk me-recharge cincinnya di Green Lantern Battery.
Simon Baz saat memulihkan suami kakaknya yang koma
Wrath of the First Lantern
Belakangan diketahui bahwa cincin Simon adalah cincin Hal Jordan & Sinestro yang menyatu. Artinya, saat itu status mereka berdua adalah “mati”, walaupun itu karena Hal & Sinestro berada di Dead Zone karena mengejar Black Hand. B’Dg memandu Simon untuk menemukan Black Hand melalui Book of the Black. Simon bertemu mereka di Dead Zone, namun hanya berhasil mengeluarkan Sinestro dari sana.
Sinestro menyerang Kyle Rayner yang saat itu menjadi White Lantern. Ia meminta Kyle untuk memulihkan Planet Korugar, rumah dari Sinestro yang dihancurkan First Lantern. Kyle tidak mampu memenuhi permintaan Sinestro, lantas Sinestro mencabut paksa Power Ring putih dari Kyle. Namun White Power Ring ini menolak Sinestro dan memilih Simon. Walau begitu Simon tetap tak bisa memenuhi permintaan Sinestro.
Simon pun bergabung dengan Lantern corps lainnya yang sedang berusaha menghancurkan First Lantern.
Simon Baz di Dead Zone
Trinity War (prelude)
Trinity War
Saat Simon kembali ke Bumi, Simon direkrut pemerintah US untuk bergabung di Justice League of America (JLA) di bawah kepemimpinan Steve Trevor. JLA sebenarnya dibentuk untuk menghadapi Justice League yang tidak mau berada dalam pengawasan pemerintah US. Perekrutan Simon sendiri sebenarnya untuk menangkal kekuatan Hal Jordan, namun Hal sendiri sudah keluar dari Justice League dan belum kembali ke Bumi.
Simon kini terlibat konflik dengan Justice League (dan nantinya dengan Justice League Dark juga) akibat masalah yang timbul dari Pandora Box yang kembali menghilang.
JLA dibentuk untuk menghadapi Justice League
Kontroversi
Simon Baz adalah Green Lantern kulit hitam ke-2 setelah John Stewart, dan menjadi Green Lantern ke-5 yang berasal dari Bumi setelah Hal Jordan, Kyle Rayner, Guy Gardner, dan John Stewart. Asal-usulnya yang merupakan keturunan imgran beragama muslim menjadi topik menarik di dunia komik barat. Apalagi sampai sekarang ia dikaitkan dengan kriminalitas dan tindakan teroris yang tidak ia lakukan. Bahkan bagi Justice League ia masih diduga sebagai ancaman dan mereka pernah berusaha menangkap Simon Baz. Namun dengan keberanian dan kecerdikan Simon Baz, ia bisa lolos dari kejaran para superhero terbaik dunia.
Simon Baz memiliki tato bertuliskan bahasa arab شجاعة yang artinya “keberanian”. Padahal memakai tato hukumnya dilarang (haram) bagi umat muslim.
Tato Simon Baz bertuliskan شجاعة yang artinya “keberanian”.
Kontroversi lain adalah keberadaan cincin yang dipakainya. Karena syarat utama pemakai cincin adalah pemakai cincin sebelumnya harus sudah tewas, sebagaimana Hal Jordan memakai cincin milik Abin Sur yang tewas saat terjatuh di Bumi.