Tahu Gak? Siapa Saja yang Pernah Menggunakan Infinity Gauntlet Selain Thanos?

Infinity Gauntlet adalah salah satu artefak terkuat di dunia Marvel. Sarung tangan ini dapat menggabungkan kekuatan dari lima infinity stone yaitu Power stone, Mind stone, Space stone, Reality stone, dan Soul stone. Sepertinya Thanos akan menggunakan Gauntlet ini untuk menginvasi Bumi. Tentunya keselamatan Bumi menjadi terancam karena tiran galaksi ini akan menguasai kekuatan tak terbatas dengan menggunakan artefak ini.

Tapi apakah hanya Thanos yang pernah menggunakan Gauntlet ini? Apakah ada superhero dan supervillain yang pernah menggunakannya? Bagaimana mereka memanfaatkan kekuatan tidak terbatas ini? Berikut adalah superhero dan supervillain yang pernah menggunakan Infinity Gauntlet selain Thanos.

Nebula

Nebula adalah sosok pertama yang berhasil menucuri Infinity Gauntlet dari tangan Thanos. Awalnya ia menjadi zombie karena Thanos mengubahnya dengan Gauntlet ini. Namun dengan menjadi zombie, ia berhasil mendekati Gauntlet dan mengenakannya.

Nebula saat intu masih berniat jahat dengan Gauntlet ini, dan ia pun ingin membuat Thanos marah. Dengan gauntlet ini ia tanpa sengaja mengubah semua hero yang menjadi zombie untuk pulih kembali. Inilah yang membuat Adam Warlock dan superhero lain berhasil meringkus Nebula dan merebut Gauntlet tersebut.

Adam Warlock

Adam Warlock kemudian mengenakan Gauntlet itu. Ia menyusup ke Soul Stone untuk mencari Stone lain yang dihilangkan Nebula. Setelah terkumpul, ia memulihkan kembali alam semesta yang hancur karena ulah Thanos.

Namun Living Tribunal melarangnya untuk menggunakan Gauntlet ini lebih lanjut, karena kekuatannya terlalu besar. Gauntlet itu dibongkar dan Stone nya pun tersebar. Adam Warlock pun melepas kekuatannya dari penggunaan Infinity Gauntlet.

Magus

Ketika Warlock mengenakan Gauntlet ini, ia ingin agar jiwanya menggunakan kekuatan ini secara murni. Hal ini membuat Soul Stone membelah kepribadiannya dan lahirlah sosok Goddes dan Magus. Magus ini justru merupakan jiwa yang jahat, dan ingin menggunakan Gauntlet untuk kepentingannya sendiri.

Namun Thanos mengganti Reality Stone dengan batu palsu, sehingga Magus tidak bisa memaksimalkan penggunaan dari Gauntlet ini. Magus pun dapat dikalah dan terperangkap di Soul Stone. Ini membuat Adam Warlock menjadi koma, namun nantinya dihidupkan kembali oleh Eternity.

Mr. Fantastic

Untuk menghadapi bencana besar, para pemuka superhero membentuk Illuminati, kelompok elit yang terdiri atas Iron Man, Mr. Fantastic,  Namor, Black Bolt, dan Profesor X. Salah satu rencananya adalah mengendalikan Infinity Gauntlet. Mr. Fantastic pun mengenakan Gauntlet ini dan berencana menghilangkan Gauntlet ini dari eksistensi. Namun ia tidak cukup kuat mengendalikan kekuatan Gauntlet ini.

Akhirnya Infinity Stone pun disebar ke setiap anggota Illuminati, dengan perhitungan batu ini akan aman di masing-masing personil. Sebuah perkiraan yang meleset dan beresiko tinggi.

The Hood

Setelah Pengepungan Asgard, The Hood mencoba mengumpulkan semua Stone dan ia berhasil. Avengers yang dipimpin Red Hulk mencoba melawannya. The Hood memang mendapatkan kekuatan yang besar, namun tanpa ia sadari, hal ini membuat ia diincar bahaya yang di luar kuasanya.

Iron Man

Ketika Infinity Gauntlet dikuasai oleh The Hood, para Avengers berusaha melawannya. Hingga akhirnya Iron Man berhasil menguasai Gauntlet tersebut dan mengembalikan The Hood ke penjara.

Iron Man membuat Gauntlet itu hilang dari eksistensi. Namun kenyataannya, Stone yang ada hanya berpindah ke markas Illuminati, kelompok elit yang ia bentuk untuk mencegah kehancuran dunia.

Captain America

Ketika semesta melebur pada Event Incursion, Illuminati menjadi garda terdepan mencegah kehancuran semesta. Mereka memutuskan untuk menggunakan Infinity Gauntlet, yang kali ini dikenakan oleh Captain America. Ia ingin tidak ada semesta yang dikorbankan sehingga ia menggunakan kekuatan agar semesta tidak bertumbukan.

Semesta berhasil menjauh namun Gauntletnya menjadi hancur, menyisakan Time Stone yang hilang entah kemana. Sayangnya ini tidak mencegah kehancuran semesta yang tetap datang di waktu mendatang.

Penasaran siapa lagi pengguna Infinity Gauntlet selain Thanos? Simak di halaman selanjutnya!

Black Panther

Kelanjutan dari Incursion adalah Secret Wars, dimana berbagai semesta melebur jadi satu dan terjadi ajang peperangan antar semesta dalam sebuah dunia Battleworld. Dunia ini dikuasai Dr Doom yang berinisiatif mengambil alih kuasa semesta dalam mencegah Incursion lebih lanjut.

Namun Dr. Doom semakin menjadi-jadi, bahkan Doctor Strange yang mendukungnya juga terbunuh. Untung saja Doctor Strange membuat pulau rahasia yang menyimpan Infinity Gauntlet. Black Panther pun mengambilnya untuk melawan Doom di perang akhir.

Setelah Secret Wars, Black Panther ke masa lalu dan mencegah Incursion terjadi. Namun untuk itu Mr. Fantastic dan keluarganya harus turun tangan merekonstruksi alam semesta.

Darkseid

Darkseid memang villain dari DC Comics, namun ia pernah juga mengenakan Gauntlet. Pada crossover JLA/Avengers, Darkseid berhasil mendapatkan Infinity Gauntlet. Namun sayangnya Gauntlet ini tidak memiliki pengaruh jika digunakan di semesta lain.

Lockjaw

Ternyata tidak hanya manusia saja yang bisa menggunakan Gauntlet. Hewan pun bisa menggunakannya. Setidaknya sang Inhuman Lockjaw pernah menghadapi Thanos dengan kekuatan Stone yang tidak terbatas ini.

Konon, hewan-hewan yang dekat dengan Avengers seperti Lockjaw, Throg, Redwing, Lockheed, Zabu, dan Hairball, justru mengumpulkan Infinity Stone. Hal ini menarik perhatian Thanos, dan para hewan ini pun diincar Thanos. Throg mengubah Gauntlet menjadi Collar agar bisa dikenakan Lockjaw. Ini pun menjadi pertarungan yang memalukan bagi tiran seperti Thanos.

Ultimate Hulk

Di dunia Ultimate (Earth-1610), Infinity Stone ternyata ada delapan batu. Ini membuat di semesta ini terdapat sepasang Infinity Gauntlet.

Pada suatu kesempatan, Kang membebaskan Hulk dan memberinya Gauntlet. Walaupun batunya belum lengkap, namun amukan Hulk tetap merepotkan.

Nantinya Hulk, Kang, dan Quicksilver membentuk Dark Ultimate.

Spider-Man

“Avengers and the Infinity Gauntlet” (2010) merupakan kisah pendek dan parodi dari Event Infinity Gauntlet. Pada kisah ini, Thanos hanya menghancurkan separuh semesta, bukan keseluruhan. Spider-Man, Wolverine, Ms. Marvel dan the Hulk melawan Thanos, dibantu dengan Dr.Doom yang sebenarnya adalah Doombot.

Pada suatu kesempatan, Doombot berhasil melepaskan Gauntlet dari Thanos, namun ia tak bisa menggunakannya. Gauntlet pun jatuh ke tangan Spider-Man, dan sekilas ia berharap agar peristiwa Thanos memiliki Gauntlet tidak pernah terjadi

... BAM!

Tiba-tiba ia kembali ke Bumi, dan semesta kembali normal. Barangkali dunia tidak akan tahu bahwa baru saja Spider-Man menyelamatkan alam semesta.

Doctor Doom

Suatu ketika, Doctor Doom bergabung dengan Fantastic Four dan Future Foundation, Doom mengorbankan diri agar memberi waktu bantuan tiba dan Bumi terselamatkan.

Saat tersadar, ia berada di runtuhan markas International Council of Reed, tempat persekutuan Reed Richards dari berbagai semesta. Di sana ia juga menemukan dua Gauntlet dan mengenakannya.

Ternyata terdapat penjara yang mengurung berbagai Doom dari berbagai semesta. Ia pun membentuk Parliament of Doom dengan menggunakan kekuatan Gauntlet.

Dark Surfer

Ini terjadi di kartun The Super Hero Squad. Dark Surfer mengkhianati para hero dan mengambil Infinity Gauntlet dari Thanos. Ia berulah dengan menggeser Bumi dari orbitnya.

Para hero puin menghentikan Dark Surfer. Dengan melepas Gauntlet, Bumi kembali pada orbitnya dan Silver Surfer tersadar dari kesadaran jahatnya.

Sinterklas

Ya, Sinterklas ada di dunia Marvel. Dia adalah seorang mutan dan sahabat baik dari Tony Stark. Itulah kenapa ia dipinjamkan Infinity Gauntlet dari Tony.

Dan itu adalah ide yang buruk.

Illuminati pun turun tangan menghentikan ulah Sinterklas. Apa yang terjadi selanjutnya ya?

Bagaimana menurut kamu mengenai pemegang Infinity Gauntlet selain Thanos? Apa ada hal lain yang kamu ketahui? Ingin mendiskusikan topik ini dengan temanmu? Jangan ragu untuk share dan tag ya!

_{Diedit oleh Doni Jaelani}