Di Balik Seragam Nazi yang Menjadi Kontroversi

Baru-baru ini terdapat kontroversi pada salah satu kampanye kreatif salah satu calon presiden RI. Pada salah satu video kampanye kreatif, seragam yang dikenakan Ahmad Dhani ini diduga serupa dengan seragam Jenderal Nazi berpangat Reichsführer-SS. Kenapa seragam ini menjadi kontroversi?

Di Balik Seragam Nazi yang Menjadi Kontroversi

Di Balik Seragam Nazi yang Menjadi Kontroversi

Baru-baru ini terdapat kontroversi pada salah satu kampanye kreatif salah satu calon presiden RI. Kampanye kreatif buatan Ahmad Dhani merupakan video musik berupa penampilan Ahmad Dhani bersama tiga finalis Indonesia Idol, membawakan lagu modifikasi dari "We Will Rock You" milik Queen. Lagu modifikasi tersebut diberi judul "Prabowo-Hatta: We Will Rock You". Dalam video lagu itu, Dhani mengenakan mantel hitam, dengan dua kantong di dada, tanda pangkat, dan emblem di kerah.  Dan seragam yang dikenakan Ahmad Dhani ini diduga serupa dengan seragam Jenderal Nazi berpangat Reichsführer-SS.

[youtube id="9t6vPEYPyZg"]

SS atau Schutzstaffel adalah unit bersenjata dari barisan pengawal Hitler yang ditakuti. Pada mulanya, anggotanya terdiri atas para pemuda pilihan yang memiliki fisik kuat dan telah teruji kemurnian ras Arya mereka. Seragam hitam yang diduga mirip dengan yang dikenakan Ahmad Dhani ini merupakan seragam jenderal Nazi dengan pangkat Reichsführer-SS. Reichsführer-SS adalah gelar khusus dan peringkat SS yang ada antara tahun 1925 dan 1945. Pada selama tahun 1934 dan seterusnya, Reichsführer-SS menjadi peringkat tertinggi dari Schutzstaffel Jerman.

Di Balik Seragam Nazi yang Menjadi Kontroversi Picture 194Emblem khas Reichsführer-SS

Mungkin karena kemiripan seragam di kampanye kreatif dan seragam Reichsführer-SS inilah yang memunculkan kontroversi di kalangan publik. Beberapa tokoh kontroversial yang pernah mengenakan seragam hitam ini antara lain:

Heinrich Luitpold Himmler

Di Balik Seragam Nazi yang Menjadi Kontroversi

Heinrich Himmler lahir di Munich, Bavaria, Kekaisaran Jerman, 7 Oktober 1900. Dalam berbagai catatan sejarah, Himmler disebut sebagai 'orang dekat dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler. Himmler pernah duduk di berbagai posisi penting dalam partai Nazi dan komandan militer sekaligus pemimpin paramiliter Schutzstaffel (SS). Dia juga disebut sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas peristiwa Holocaust atau pembantaian etnis di era Perang Dunia II. Ia mengakhiri hidupnya dengan menelan pil sianida saat menjadi tahanan Uni Soviet di British 31st Civilian Interrogation Camp di dekat  Lüneburg, Jerman, 23 Mei 1945 pada umur 44 tahun.

Karl Agustus Hanke

Di Balik Seragam Nazi yang Menjadi Kontroversi

Karl Agustus Hanke, Reichsführer-SS und der Deutschen Chef Polizei (24 Agustus 1903 - 8 Juni 1945) adalah seorang pejabat Sosialis Jerman Partai Pekerja Nasional. Ia menjabat sebagai gubernur (Gauleiter) dari Lower Silesia 1941-1945 dan mengemban pangkat terakhir dari Reichsführer-SS selama beberapa hari pada tahun 1945.

Joseph Berchtold 

Joseph Berchtold (6 Maret 1897 di Ingolstadt - 23 Agustus 1962 di Herrsching), seorang mantan salesman alat tulis, menjadi penerus Julius Schreck sebagai Reichsführer SS pada tahun 1926 Dia adalah mantan Reichsführer SS  yang terakhir hidup dan satu-satunya pemegang gelar yang bertahan hidup selama mengemban gelar itu dalam Perang Dunia II.

Julius Schreck

Di Balik Seragam Nazi yang Menjadi Kontroversi

Julius Schreck (13 Juli 1898 Munich - 16 Mei 1936) adalah seorang anggota Partai Nazi awal dan juga komandan pertama dari Schutzstaffel (SS). Ketika Partai Nazi berdiri pada tahun 1925, Schreck diminta oleh Emil Maurice untuk membantu menemukan sebuah perusahaan pengawal baru untuk Hitler yang akan dikenal sebagai Stosstrupp Adolf Hitler. Belakangan tahun itu, kelompok yang terdiri dari delapan orang itu berganti nama sebagai Schutzstaffel dan Schreck menjadi Anggota SS bernomor 5. Ia juga diminta oleh Hitler untuk memimpin perusahaan pengawalan ini dan, dengan demikian ia menjadi Reichsführer-SS yang pertama (meskipun Schreck tidak pernah menyebut dirinya sendiri dengan gelar ini).

Erhard Heiden 

Erhard Heiden (23 Februari 1901 -. September 1933) adalah seorang anggota awal Partai Nazi dan komandan ketiga dari Schutzstaffel (SS). Heiden adalah advokat yang memisahkan SS dari organisasi tuannya, Sturmabteilung (SA), dan pada bulan Maret 1927 ia diangkat Reichsführer-SS dalam upaya untuk menjaga SS dibubarkan oleh SA.

Johann Schmidt a.k.a Red Skull

Di Balik Seragam Nazi yang Menjadi Kontroversi

Johann Schmidt dikisahkan memiliki keterkaitan dengan Himmler

The Red Skull adalah karakter fiksi, seorang supervillain yang muncul dalam buku-buku komik yang diterbitkan oleh Marvel Comics. Dia adalah musuh besar dari superhero Captain America, dan digambarkan sebagai agen Nazi. Karakter ini diciptakan oleh Joe Simon, Jack Kirby dan France Herron. Johann Schmidt pertama kali muncul di Captain America Comics # 1 Maret 1941. Dia telah muncul sebagai musuh Captain America dalam berbagai seri yang berkelanjutan, seri terbatas dan seri realitas alternatif di tahun-tahun selanjutnya.

Red Skull sebenarnya tidak memiliki kemampuan super khusus, secara keseluruhan ia seperti manusia pada kemampuan terbaiknya. Namun sebagai mantan Nazi ia memiliki kemampuan bela diri yang tinggi serta kemampuan mengatur taktik dan strategi militer yang mumpuni. Sejak kesadarannya dipindahkan ke tubuh clone, ia memiliki daya tahan dan kemampuan setara Captain America. Dan baru-baru ini, ia memiliki kemampuan telepati dan mengendalikan pikiran semenjak otaknya digabungkan dengan otak dari Prof. X.

Di Balik Seragam Nazi yang Menjadi Kontroversi

Red Skull sendiri tidak pernah dikisahkan pernah menjabat sebagai  Reichsführer-SS. Namun beberapa fans pernah mencoba membuat karya dimana seolah Red Skull adalah seorang  Reichsführer-SS. Contohnya adalah modifikasi toys berikut ini.

Di Balik Seragam Nazi yang Menjadi Kontroversi

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU