Tahu Gak? Ini Dia 12 Perbedaan antara Pokemon dan Digimon!
Memang apa sih bedanya Pokemon dan Digimon?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masih ada yang gak bisa bedain antara Pokemon dan Digimon? Memang dimana ya bedanya?
Pokemon dan Digimon masih menjadi brand virtual pet yang populer hingga saat ini. Keberadaan judul Pokemon dan Digimon seringkali sulit dibedakan. Hal ini karena kedua judul menyajikan genre yang sama yaitu virtual pet, kebetulan sama-sama berasal dari Jepang, pertarungan antar pet, desain monster, evolusi, dan fitur-fitur lain yang mirip tapi sebenarnya berbeda.
[duniaku_baca_juga]
Kedua judul juga berlomba-lomba dalam bisnisnya. Tidak hanya memunculkan animasi dan video game, baik Pokemon maupun Digimon juga mengeluarkan action figure, boneka, merchandise, film layar lebar, hingga merembet ke industri musik soundtrack-nya juga.
Kedua judul ini pun sama-sama berkembang dari waktu ke waktu. Macam-macam monsternya selalu bertambah ditandai dengan kemunculan generasi baru. Namun terkadang kemunculan generasi baru ini karakternya jadi mirip satu sama lain, sehingga wajar saja jika orang suka salah membedakan antara Pokemon dengan Digimon.
Walaupun kedua judul ini telah ada sejak lama bahkan sudah eksis dua dekade lamanya, popularitas Pokemon dan Digimon mengalami naik turun. Namun kebetulan keduanya kembali naik daun akhir-akhir ini. Bisa karena kehadiran animasi baru, maupun judul video game baru yang sedang hits.
Jadi bagaimana ya cara membedakan antara Pokemon dan Digimon? Kali ini Duniaku.net akan membahas apa saja yang membedakan antara Pokemon dengan Digimon.
Asal Kata
Dasarnya, asal kata Pokemon dan Digimon pun memiliki perbedaan. Pokemon berasal dari kata Pocket dan Monster, mengingat konsep dasarnya adalah mereka merupakan peliharaan yang bisa disimpan di kantong. Maka sebagai pendampingnya muncul lah pokeball yang merupakan wadah menyimpan Pokemon ini yang bisa disimpan di kantong.
Sedangkan Digimon berasal dari kata Digital dan Monster. Pada dasarnya mereka adalah data-data digital yan nantinya bisa berwujud fisik. Cara memelihara hingga melatihnya pun menggunakan fasilitas digital.
Tokoh Utama
Baik Pokemon maupun Digimon sama-sama selalu punya karakter utama seorang anak cowok. Bedanya, kalau Pokemon tokoh utamanya selalu tidak ganti-ganti. Tokoh utama di Pokemon selalu Ash Ketchum alias Satoshi di semua seri anime-nya. Ciri lainnya, Satoshi dan tokoh (manusia) lainnya selalu punya Pokemon lebih dari satu.
Sedangkan pada Digimon, tokoh utamanya selalu berganti-ganti di setiap seri animenya. Namun, ada ciri khas sendiri di tokoh utama Digimon, yaitu selalu memakai Gogle di kepalanya. Ciri khas lainnya adalah karakter di Digimon biasanya hanya punya satu Digimon.
Monster/ Pet Utama
Selain tokoh utama, dalam anime baik Pokemon maupun Digimon memiliki monster atau pet utama. Di anime pokemon, monster yang mendampingi karakter utama Ash adalah selalu Pikachu.
Ia merupakan Pokemon mirip tikus yang berelemen listrik. Ciri khas Pikachu yang unik adalah ia tidak mau masuk ke dalam pokeball. Dalam kesehariannya, Pikachu lebih memilih jalan bareng bersama trainernya, Ash.
Sedangkan mengikuti perubahan karakter utamanya, maka monster utama di Digimon juga selalu berubah-ubah. Ciri khas yang tidak selalu pasti dari monster utama di Digimon adalah biasanya berelemen api.
Wadah
Sebagai virtual pet, masing-masing judul memiliki khas bahwa monsternya mudah dibawa. Jika Pokemon monsternya bisa masuk kantong, Digimon monsternya karena berbentuk data digital jadi bisa dibawa-bawa gadget khusus.
Di Pokemon terdapat pokeball. Bola ini memiliki mekanisme khusus untuk menangkap dan menyimpan Pokemon. Pokeball ini pada dasarnya merupakan buah dari pohon Apricorn. Dengan teknologi khusus, buah ini bisa menangkap dan menyimpan Pokemon. Warna bolanya menjadi tingkat kekuatan daya tangkap dari Pokeball tersebut.
Sedangkan monster Digimon tersimpan pada Digivice, yang merupakan singkatan dari digital device. Digivice merupakan alat menyimpan data Digimon karena Digimon sendiri berbentuk data digital. Digivice memiliki fitur tambahan sebagai radar maupun sebagai penyimpanan data.
Sifat Fisik Monster
Walaupun sama-sama menampilkan sosok monster, namun baik di Pokemon maupun Digimon memiliki wujud fisik yang berbeda.
Pada Pokemon, berbagai monster yang ada merupakan mahluk hidup nyata. Mereka memiliki wujud fisik, dan semua orang bisa berinteraksi dengan mereka.
Sedangkan pada Digimon, sesuai kepanjangannya: Digital Monster, adalah monster yang terbuat dari data digital dan hanya orang tertentu yang bisa masuk ke dunia digital tersebut dan bertemu Digimon.
Namun pada perkembangannya, dunia nyata dan dunia digital di Digimon jadi tercampur aduk, sehingga Digimon yang berwujud digital pun bisa berwujud fisik begitu juga sebaliknya manusia yang berwujud fisik malah jadi bertubuh digital.
Hal ini membuat baik Pokemon maupun Digimon bisa beraktivitas fisik. Mereka bisa makan, tidur, hingga mandi sekalipun. Pada Digimon, tadinya aktivitas ini merupakan perintah digital, namun ketika dunia bercampur, aktivitas ini menjadi aktivitas fisik.
[duniaku_adsense]
Penampilan Monster
Antara Pokemon dan Digimon punya penampilan yang jauh berbeda. Kebanyakan monster dalam Pokemon memiliki wujud yang imut-imut.
Pokemon yang terlihat kuat pun biasanya masih terlihat seperti binatang atau benda di dunia nyata. Namun lain halnya dengan Pokemon legendaris, bentuk mereka biasanya memiliki kegagahan yang berbeda dari bentuk Pokemon lainnya.
Sedangkan pada Digimon, bentuknya imut hanya pada fase in-training dan rookie. Pada evolusi selanjutnya, bentuk Digimon memiliki perubahan yang drastis. Mereka akan memiliki baju zirah yang gagah, atau pakaian yang anggun. Evolusi Digimon pun biasanya cenderung berubah ke wujud mendekati manusia.
Apalagi ya perbedaan Pokemon dan Digimon? Yuk kita lihat di halaman selanjutnya!
Cara Berkomunikasi
Pada dasarnya, Pokemon mengikuti konsep binatang. Maka dalam berkomunikasi, setiap Pokemon cuma bisa bersuara dengan suara seperti menyebut namanya —misalnya Pikachu, ia biasa bersuara dengan suara "Pika," "Kachu," dan "Chu!".
Pengecualian terjadi pada Pokemon Meowth milik tim Rocket, karena ia memiliki kelainan malah bisa berbicara seperti manusia. Namun biasanya para trainer mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Pokemon miliknya.
Sedangkan pada Digimon, semua monsternya bisa berbicara bahasa manusia.
[duniaku_baca_juga]
Evolusi
Pokemon dan Digimon sama-sama bisa melakukan evolusi, yaitu berubah bentuk menjadi lebih kuat dari wujud sebelumnya. Namun terdapat perbedaan antara evolusi pada Pokemon dengan Digimon.
Evolusi dalam Pokemon merupakan evolusi yang bersifat permanen. Jadi ketika Pokemon berevolusi, ia tidak bisa kembali pada wujud sebelumnya. Pokemon bisa memiliki variasi evolusi, contohnya Eevee. Namun sifatnya tetap linear, di mana sekali evolusi, maka sifatnya jadi permanen.
Sedangkan dalam Digimon, evolusi yang terjadi tidak permanen. Hal ini membuat Digimon bisa kembali ke wujud sebelumnya. Evolusi pada Digimon disebut sebagai digivolve atau digivolution. Digivolution juga biasanya bercabang, sehingga satu Digimon bisa memiliki lebih dari satu wujud.
Fusion
Pokemon tidak bisa melakukan fusion dengan Pokemon lainnya, namun ada beberapa kasus Pokemon yang berevolusi dengan bergabung, contohnya adalah Slowbro yang merupakan Slowpoke yang berevolusi karena ekornya digigit oleh Shellder. Hal ini berbeda dengan Digimon yang bisa fusion.
Yang paling ikonik di dunia Digimon adalah fusion antara Wargreymon dengan Metalgarurumon jadi Omnimon. Selain itu, ada seri Digimon, yaitu Digimon Fusion yang memang menekankan fusion Digimon dengan Digimon lainnya.
Istilah fusion di dunia Digimon dikenal sebagai jogress.