Dari Fiksi Ilmiah Hingga Drama, Inilah 6 Film Terbaik Karya Ridley Scott!

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Dengan ditayangkannya All The Money In The World yang merupakan film terbaru karya Ridley Scott, ini merupakan momen yang tepat untuk kita mengunjungi kembali filmografi sutradara yang dianggap sebagai salah satu yang paling berpengaruh sepanjang masa ini. Berikut adalah 6 film terbaik karyanya!

Edan, nekat, acuh tak acuh, tak kenal lelah, visioner, dan berbagai julukan-julukan lainnya yang disematkan pada Sir Ridley Scott mungkin masih tidak cukup untuk menggambarkan betapa besar namanya di jagat perfilman dunia.

[duniaku_baca_juga]

Umurnya mungkin sudah mencapai 80 tahun, namun sutradara kelahiran 30 November 1937 ini sangat jauh, jauh lebih produktif tidak hanya dibandingkan rekan-rekan seumurannya, namun juga sutradara-sutradara lain yang umurnya berpuluh-puluh tahun lebih muda.

Bila orang-orang pada seumurannya lebih memilih untuk bersantai di rumah bersama sanak keluarga sambil menikmati hasil jerih payahnya di masa lalu, Ridley Scott bekerja bak robot yang tak kenal lelah. 40 tahun lebih perjalanan karirnya yang mana tiap dekadenya selalu diramaikan dengan film-film karyanya, entah bagus atau buruk, ternyata masih belum cukup untuknya.

Terhitung di tahun 2017 kemarin, ia tidak hanya membuat satu film namun dua! Dan hebatnya lagi, keduanya bukanlah tipe yang bisa dibuat dengan "santai". Yang pertama adalah film horor fiksi ilmiah ambisius Alien: Covenant yang merupakan sekuel untuk Prometheus (2012) sekaligus bagian kedua dari proyek trilogi prekuel Alien (1979) miliknya.

Yang kedua juga merupakan proyek yang tak kalah ambisius yaitu All The Money In The World; drama thriller belatar 1970an tentang penculikan cucu milyuner John Paul Getty yang saat ini sedang tayang di beberapa jaringan bioskop tanah air.

[read_more id="363438"]

Masih belum cukup lagi, kala filmnya menghalangi kendala produksi kala salah satu bintangnya terjerat kasus pelecehan seksual, ia dengan cepat menghapus dan mencari aktor pengganti untuk mensyuting ulang beberapa adegan yang jumlahnya tidak sedikit hanya dalam waktu satu minggu demi mengejar target tayang!

Berhasilnya All The Money meraih 3 nominasi piala Golden Globe yang diadakan beberapa saat yang lalu, serta besarnya buzz di berbagai ajang penghargaan film-film bergengsi lainnya, tak diragukan lagi kehebatan Ridley Scott sebagai sutradara yang tak hanya kreatif, namun juga tak kenal lelah.

Ini adalah saat yang tepat bagi kita untuk merayakan karya-karya terbaiknya terdahulu. Dengan genre yang bervariasi mulai dari horor fiksi ilmiah, perang, hingga drama, berikut 6 film terbaik karya Ridley Scott!

[page_break no="6" title="American Gangster (2007)"]

Dibintangi oleh Russell Crowe sebagai Detektif Richie Roberts dalam usahanya menghancurkan kekaisaran kriminal milik Frank Lucas yang diperankan oleh Denzel Washington, American Gangster yang terinspirasi dari kisah nyata di tahun 1960an ini dianggap sebagai salah satu karya paling prima milik Ridley Scott.

Meskipun sempat dikritik beberapa pihak termasuk Roberts dan Lucas yang asli, karena terlalu banyak merubah dan memasukkan elemen fiksional, American Gangster menuai sukses baik secara komersil maupun kritik. Dengan durasi yang tergolong lama sepanjang 2.5 jam (3 jam di edisi extended), film ini masih sanggup meraup keuntungan sebesar $265 juta dari budget $130 juta.

[read_more id="332967"]

Brutal, kompleks, dengan penampilan prima dari Crowe dan Washington, American Gangster tak kalah bagusnya dengan karya-karya sutradara spesialis drama kriminal seperti Martin Scorsese. Film ini pun berhasil meraih banyak penghargaan dan nominasi, termasuk 2 nominasi Oscar dan belasan nominasi lainnya.

Rapper ternama Jay-Z sangat terkesima dan terinspirasi dengan karya Scott yang satu ini, sampai-sampai ia membuat sebuah concept album berjudul sama, yang juga mendapat pujian dari banyak pihak.

[page_break no="5" title="Black Hawk Down (2001)"]

Diadaptasi dari buku Mark Bowden, Black Hawk Down mendramatisir usaha para tentara dari Amerika Serikat dalam misi mereka untuk memburu panglima perang Somalia yaitu Mohammed Farah Aidid di Mogadishu tahun 1993, yang berakhir menjadi sebuah misi penyelamatan diri kala dua helikopter Black Hawk jatuh di tengah-tengah kota yang tengah menjadi pusat pertempuran.

[read_more id="362854"]

Tegang, brutal, seru, namun juga penuh dengan pesan-pesan kemanusiaan, lewat Black Hawk Down Ridley Scott membuktikan bahwa sebuah film anti-perang tidak perlu terlalu menggurui untuk menyampaikan pesannya. Total dua piala Oscar berhasil diraihnya untuk kategori teknis, yaitu Editing Terbaik dan Mixing Suara Terbaik.

Black Hawk Down juga dikenal dengan jajaran ansambelnya yang dipenuhi dengan bintang-bintang seperti Josh Hartnett, Ewan McGregor, Eric Bana, Nikolaj Coster-Waldau, dan mendiang Sam Shepard.

Simak lanjutan pembahasannya di halaman 2!

[page_break no="4" title="Thelma & Louise"]

Era 1980an bukanlah tahun yang baik untuk Ridley Scott. Beberapa film produksinya sering gagal secara finansial, seperti Someone Watch Over Me, Legend, dan Blade Runner meskipun di tahun-tahun mendatang ketiganya menjadi favorit banyak orang dan menjadi cult film.

[read_more id="360405"]

Namun di tahun 1991, Scott bereksperimen dengan genre yang tak pernah ia sentuh sebelumnya, sebuah road film yang dibintangi oleh Susan Sarandon dan Geena Davis sebagai dua orang sahabat yang melakukan road trip untuk berlibur dari kesibukan mereka di kota, tanpa menyadari akan konsekuensi dan bencana yang akan menimpa mereka.

Lewat Thelma & Louise, Scott berhasil meraih nominasi Oscar pertamanya untuk kategori Sutradara Terbaik, dan baik Sarandon maupun Davis masing-masing berhasil mendapatkan nominasi Aktris Terbaik untuk film yang sama, sebuah pencapaian yang sangat hebat pada masanya. Pada tahun 2016, film ini resmi didaftarkan oleh National Film Registry sebagai salah satu film dengan nilai kultural dan artistik paling berpengaruh sepanjang masa.

[page_break no="3" title="Blade Runner (1982)"]

Blade Runner memiliki sejarah yang cukup menarik, dari perjalanan panjangnya yang berawal sebagai kegagalan besar baik secara kritik maupun finansial.

Setelah beberapa kali di-recut oleh Scott sendiri, Blade Runner akhirnya menemukan audiensnya dari komunitas-komunitas penggemar cult film, sekaligus perlahan-lahan mulai dikaji ulang oleh kritikus-kritikus yang akhirnya mengakui film ini sebagai salah satu film fiksi ilmiah paling kompleks, cerdas, dan kreatif.

Lewat gaya futuristik kelam yang kelam dan dipenuhi lampu-lampu neon, Ridley Scott seolah-olah menciptakan sebuah template permanen untuk kisah-kisah cyberpunk, baik itu film, anime, komik, maupun video game. Mulai dari kreator-kreator Ghost in the Shell, Battlestar Galactica, Cowboy Bebop, hingga Deus Ex yang mengakui bahwa Blade Runner adalah inspirasi utama mereka.

Skor musik electronic ambient gubahan Vangelis sendiri juga mendapat reputasi yang tak kalah besar dengan filmnya, dengan banyaknya musisi electronica modern yang terinspirasi olehnya dan sering men-sample musik Vangelis di dalam komposisi-komposisi musik mereka.

Di tahun 2017, akhirnya sekuel bertajuk Blade Runner 2049 dirilis. Disutradarai oleh Dennis Villeneuve (Prisoners, Arrival, Incendies) dengan Scott duduk di kursi produser eksekutif, film ini mendapatkan pujian dari kritikus meskipun kurang sukses di tangga box office.

[page_break no="2" title="Gladiator (2000)"]

"Are you not entertained!?", quote dari karakter Maximus yang diperankan oleh Russell Crowe dalam kolaborasi pertamanya dengan Ridley Scott ini kelak akan menjadi quote dari film paling memorable sepanjang masa.

Genre film swords n' sandals (Sebutan untuk jenis film epik era Romawi-Abad pertengahan) yang sempat populer di tahun 1950an-1960an mati suri di dekade-dekade selanjutnya, sebelum film arahan Scott yang dirilis pada tahun 2000 ini meledak di pasaran dan berkontribusi telah membangkitkan kembali gairah untuk genre ini.

Epik, seru, tragis, dan mengharukan, Gladiator jelas merupakan salah satu film Scott dengan daya tarik komersil tertinggi. Mengisahkan tentang Maximus; seorang jendral perang Romawi yang ingin membalaskan dendam kematian keluarga serta rajanya di tangan seorang diktator kejam; Commodus (Joaquin Phoenix), Gladiator sukses besar secara komersil dengan meraup pendapatan sebesar $457 juta.

[read_more id="359488"]

Kritikus juga jatuh cinta dengan film ini, dengan Scott mendapatkan nominasi Oscar keduanya meskipun harus kalah dari Steven Soderbergh untuk film Traffic. Namun Scott tak perlu berkecil hati, karena total lima Oscar berhasil dibawa pulang oleh Gladiator, termasuk kategori Film Terbaik dan Aktor Terbaik untuk Crowe.

[page_break no="1" title="Alien (1979)"]

Kala sedang diproduksi, tak pernah ada yang menyangka bahwa film yang awalnya didesain sebagai film "rumah angker berlatar luar angkasa" ini akan menjadi film horor fiksi ilmiah terbaik sekaligus paling berpengaruh sepanjang masa, menelurkan banyak sekuel dan prekuel termasuk Alien: Covenant yang dirilis tahun 2017 kemarin.

Mengisahkan tentang kru Nostromo; sebuah kapal pengangkut luar angkasa yang mendarat di sebuah planet tak berpenghuni setelah mendapatkan sinyal SOS misterius. Tak disangka-sangka, "kunjungan" sesaat mereka tersebut berubah menjadi bencana kala seekor alien misterius (yang dikenal dengan nama Xenomorph) muncul dan mulai membantai mereka satu per satu.

Alien pada masanya dianggap sangat-sangat menyeramkan, dengan banyaknya laporan yang menyatakan bahwa sejumlah penonton mengalami mual-mual atau bahkan kehilangan kesadarannya kala menonton film ini, terutama di adegan "chestburster" yang sekarang dianggap sebagai salah satu adegan seram paling memorable sepanjang masa.

Pengaruh kultural film garapan Ridley Scott ini juga luar biasa besar, seperti memulai tren film-film aksi/fiksi ilmiah dengan karakter wanita tangguh lewat karakter ikonik Ellen Ripley (Sigourney Weaver). Desain unik Xenomorph karya seniman surealis H.R. Giger juga meniggalkan banyak kesan tersendiri pada banyak orang, dan diangap sebagai salah satu monster fiksional paling mengerikan sepanjang masa.

Honorable Mentions: The Martian, Prometheus, Kingdom of Heaven, Matchstick Man, The Duellists

_{Diedit oleh Fachrul Razi}