Sebelum Blade Runner 2049, Tonton 5 Film Terbaik Karya Denis Villeneuve Ini!
Blade Runner 2049 sebentar lagi akan tayang di Indonesia. Sebelum menonton itu, mari simak daftar 5 film terbaik garapan sang sutradara Denis Villeneuve!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebelum ia berkolaborasi dengan Ridley Scott di Blade Runner 2049 (2017), sutradara Denis Villeneuve telah mencetak namanya sebagai salah satu sutradara spesialis thriller yang patut diperhatikan sepak terjangnya. Mari kita bahas 5 film terbaik darinya di sini!
[duniaku_baca_juga]
Mungkin kita sudah akrab dengan nama-nama sutradara film seperti Christopher Nolan, David Fincher, Darren Aronofsky, Matt Reeves, dan lain-lain. Nama-nama itu dianggap sebagai generasi penerus para sutradara-sutradara hebat yang pastinya selalu diantisipasi karya-karya mereka selanjutnya.
Beberapa tahun belakangan, muncul nama baru -yang sebenarnya tidak baru-baru amat- yang sepak terjangnya patut diperhatikan di dunia perfilman. Ialah Denis Villeneuve.
Sutradara beretnis Kanada-Perancis ini memulai karier penyutradaraannya lewat film August 32nd on Earth (1998) yang sempat ditayangkan di Cannes Film Festival 1998. Ia kemudian perlahan-lahan meniti karirnya hingga akhirnya berhasil membuat gebrakan pertamanya di khalayak internasional lewat film Incendies (2010), yang berhasil mendapatkan nominasi Film Berbahasa Asing Terbaik di ajang Oscar.
Dikenal lewat karya-karyanya yang cenderung sureal, kelam, sendu, penuh dengan kekerasan, namun juga memilik kisah yang penuh makna, Denis Villeneuve sangat lihai dalam membuat film-film thriller dengan setting dan gaya yang variatif. Mulai dari drama kriminal, horor psikologi, dan bahkan fiksi ilmiah.
Denis Villeneuve akhirnya berhasil mendapatkan perhatian sutradara legendaris Ridley Scott (Alien, Gladiator, Blade Runner) yang kemudian mengajak Villeneuve untuk menyutradarai film science fiction noir Blade Runner 2049, yang akan segera tayang tanggal 6 Oktober 2017 mendatang.
Namun, sebelum menonton Blade Runner 2049, tidak ada salahnya jika kita mengunjungi kembali karya-karya Villeneuve sebelumnya. Berikut adalah 5 film terfavorit karya Denis Villeneuve pilihan penulis.
[page_break no="5" title="Enemy (2013)"]
Film ber-genre thriller/horor psikologi ini menceritakan tentang Adam (Jake Gyllenhaal) yang terobsesi untuk menemukan kembarannya yang bernama Anthony (juga diperankan oleh Jake Gyllenhaal) yang secara tidak sengaja ia lihat ketika menonton sebuah film. Obsesi Adam akan Jake mulai memengaruhi hidup mereka berdua hingga ke tahap yang mengkhawatirkan.
Enemy adalah salah satu film terbaik dari Denis Villeneuve, namun juga filmnya yang paling sulit untuk dimengerti dan ditonton. Menonton Enemy serasa menonton sebuah film karya David Lynch yang lekat dengan unsur surealisme dan multi-tafsir, semakin mantap dengan penampilan Gyllenhaal yang totalitas.
Dibantu dengan sinematografi yang indah, music scoring yang atmosferik, dan penggunaan color palette yang tampak kusam ala film noir, Enemy adalah tontonan yang mencekam dan penuh dengan metafora. Dijamin penonton bakal dibuat bingung dan bertanya-tanya hingga kredit penutup berjalan.
[page_break no="4" title="Sicario (2015)"]
Setelah Enemy yang menyentuh genre horor psikologi, kali ini Denis Villeneuve merambah salah satu jenis thriller favorit penulis yaitu crime thriller lewat Sicario (2015). Naskah prima film ini ditulis oleh Taylor Sheridan, aktor merangkap penulis naskah dan sutradara -yang ulasan film terbarunya bertajuk Wind River bisa dibaca di sini.
Sicario menceritakan tentang pasukan kepolisian yang berusaha untuk menguak sebuah sindikat perdagangan obat-obatan ilegal di perbatasan antara Amerika Serikat dan Meksiko. Dalam investigasi itu, mereka harus menghadapi kenyataan bahwa menegakkan keadilan tidak semudah dan sesederhana yang dibayangkan.
Jangan tertipu dengan posternya, ini adalah film thriller yang minim aksi. Sicario secara konsisten akan terus membuat penonton merasa terancam oleh suasana mencekam yang ditampilkan sepanjang filmnya berjalan.
Dibintangi oleh Emily Blunt, Josh Brolin, dan Benicio Del Toro, bisa jadi Sicario adalah adalah penggambaran dunia yang di mata Villeneuve yang jujur, pesimistik, dan pahit. Dibintangi oleh Emily Blunt, Josh Brolin, dan Benicio Del Toro, ini adalah drama kriminal tentang war-on-drugs yang kejam, penuh darah, menyiksa penonton, namun juga menyimpan banyak arti.
[page_break no="3" title="Prisoners (2013)"]
2013 adalah tahun yang lumayan produktif untuk Denis Villeneuve. Ini adalah film kedua yang ia rilis di tahun itu setelah Enemy, dan lagi-lagi dibintangi oleh Jake Gyllenhaal yang kali ini dipasangkan dengan aktor yang populer lewat perannya sebagai Wolverine di seri X-Men; Hugh Jackman.
Prisoners memiliki durasi yang cukup panjang yakni 150 menit. Untuk sebagian orang mungkin ini adalah film yang membosankan karena membutuhkan waktu yang cukup lama bagi plot-nya untuk mulai terlihat menarik. Namun bagi mereka yang penyabar, bagian pembuka yang lamban itu akan terbayar lunas dengan cara yang sangat memuaskan.
Prisoners lebih dari sekedar drama prosedural polisi belaka, namun juga merupakan sebuah thriller balas dendam yang mengerikan, penuh dengan murka, dan sangat-sangat mengesankan.
Entah Villeneuve kesurupan apa, ia sepertinya gemar sekali membuat film-film yang bisa membuat penontonnya merasa tidak enak, geli, dan mual.
Drama thriller tentang kasus penculikan dua gadis kecil ini sangat sadis dan mencekam, lengkap dengan adegan-adegan penyiksaan yang lumayan sulit untuk ditonton oleh mereka yang sensitif. Ditambah lagi dengan klimaks yang benar-benar mencengangkan itu.
Penasaran dengan film Denis Villeneuve lainnya? Cek di halaman kedua
[page_break no="2" title="Arrival (2016)"]
Mendengar premis tentang invasi makhluk asing, wajar saja bila penonton akan langsung terbayang-bayang dengan film-film aksi fiksi ilmiah yang blak-blakan seperti Independence Day (1996), War of the Worlds (2005), atau Battle: Los Angeles (2011). Tapi, di tangan dingin Denis Villeneuve, ia mampu membuat premis klise itu menjadi sesuatu yang tidak pernah kita lihat sebelumnya.
Film ini menceritakan tentang seorang ahli bahasa yang diperankan oleh Amy Adams, yang dikirim oleh pemerintah untuk membantu mereka berkomunikasi dengan makhluk asing misterius ketika 12 objek asing yang diduga sebagai UFO mendarat di 12 lokasi berbeda di Bumi.
Alih-alih membuat film ini menjadi tipikal blockbuster fiksi ilmiah belaka, Villeneuve merancang film ini sebagai sebuah drama karakter yang sangat intim, misterius, indah, dan menegangkan di saat yang bersamaan.
Film ini serasa seperti menonton versi lain dewasa dari film E.T.: The Extra-terrestrial (1982) yang berfokus pada komunikasi dan (mungkin) persahabatan dua makhluk hidup yang berasal dari dunia yang berbeda.
Dibandingkan dengan film-film sebelumnya, Arrival tergolong bebas dari kekerasan dan kesuraman yang biasa selalu ikut serta menghantui penonton. Dan tentu saja, bukan film Denis Villeneuve bila ending-nya tidak meninggalkan banyak pertanyaan.
[page_break no="1" title="Incendies (2010)"]
"Film yang membuatmu ingin berkata kasar" adalah kata-kata yang tepat untuk mendeskripsikan film yang kurang ajar bagus dan mengerikannya ini. Satu-satunya film berbahasa non-Inggris di daftar ini, inilah film yang memperkenalkan sosok Denis Villeneuve ke khalayak internasional.
Agak susah untuk menjelaskan sebenarnya tentang apa film Incendies ini, namun secara garis besar, film ini menceritakan tentang dua orang saudari kembar keturunan Kanada-Perancis yang pergi ke Timur Tengah untuk menguak rahasia keluarga mereka sepeninggal sang Ibu.
Dalam perjalanan mereka untuk menemukan jawaban rahasia itu, penonton akan disajikan dengan tontonan yang benar-benar mengerikan dan terkadang berada di ambang batas manusiawi. Perang, pemerkosaan, pembunuhan masal, penjara, pengungsian, pokoknya segala hal-hal yang terburuk yang pernah dilakukan oleh manusia diperlihatkan di sini.
Incendies benar-benar menasbihkan nama Denis Villeneuve sebagai seorang sutradara yang tidak kompromi dan selalu setia pada visinya untuk memberikan tontonan-tontonan yang meskipun terkadang terlalu berat, namun memiliki mutu yang tinggi dan patut diapresiasi.
Setuju tidak setuju dengan daftar ini, tidak bisa dipungkiri bahwa Denis Villeneuve adalah sutradara yang patut diawasi sepak terjangnya. Dengan umur yang cenderung masih memasuki masa prima dan track record darinya yang amat meyakinkan, Villeneuve berhak disejajarkan dengan sutradara-sutradara terbaik di masa kini seperti Nolan, Fincher, Reeves, dan sebagainya.
[read_more id="332967"]
Bila masih tidak percaya, tonton saja Incendies, terutama di adegan di dalam bus. Sebagai catatan, penulis sampai saat ini masih menolak jika disuruh untuk menonton kembali adegan itu, atau bahkan menonton ulang filmnya secara lengkap.
Diedit oleh Doni Jaelani