Star Wars Day Special: Fakta tentang Lightsaber yang Mungkin Belum Kamu Ketahui
Untuk merayakan Star Wars Day yang jatuh pada 4 Mei ini, Duniaku memberikan artikel spesial mengenai segala hal yang mungkin belum kamu ketahui tentang senjata para Jedi, Lightsaber. Simak di dalam!
4 Mei selalu diperingati sebagai hari Star Wars sedunia. Banyak teori yang menyebabkan mengapa para fans Star Wars menganggap tanggal tersebut merupakan Star Wars Day. Salah satu diantaranya adalah tanggal ini seringkali dipelesetkan sebagai “May the 4th be with you” yang mengacu kepada salah satu ungkapan tenar dalam beberapa seri Star Wars, “May the Force be with you”. Selain itu, bulan Mei juga diperingati sebagai bulannya Star Wars, karena semua film Star Wars dirilis di bulan ini, mulai dari Star Wars Episode IV tahun 1977 lalu, hingga yang terakhir Episode III tahun 2005 lalu. Tidak termasuk dengan Episode VII, yang menurut rencana akan dirilis pada 18 Desember 2015 yang akan datang.
Menyambut hari Star Wars sedunia yang jatuh hari ini, kali ini Duniaku memberikan sebuah artikel spesial mengenai beberapa hal yang mungkin tidak kamu ketahui tentang Lightsaber. Ya, Lightsaber sudah menjadi pedang ikonik, yang digunakan para ksatria Jedi untuk bertarung. Mungkin selama ini kamu mengenal Lightsaber sebagai sebuah pedang cahaya, yang memiliki kemampuan memotong luar biasa, dan dikombinasikan dengan berbagai gerakan khas untuk memainkannya. Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya, siapa sih awalnya yang membuat senjata ini? Apakah ada varian lain dari Lightsaber yang mungkin selama ini belum kita ketahui? Yuk kita simak bersama!
Awalnya Disebut dengan Lazersword
Memang tidak pernah direferensikan dalam film, namun lazersword ini hanya disebutkan dalam draft-draft awal Star Wars yang ditulis oleh George Lucas. Kata Lightsaber sendiri merupakan improvisasi dari lazersword tersebut.
Awalnya Dibuat untuk Dark Side
Prototype Lightsaber pertama kali dikenal sebagai Forcesaber, dan awalnya merupakan sebuah kumpulan energi Dark side yang disalurkan ke dalam sebuah mata pedang melalui Kristal dan beberapa bahan kimia. Katakanlah, jika ada seorang Jedi yang mengambil Forcesaber ini, ada kemungkinan dia akan mendapatkan energi Dark Side tersebut dan mengubahnya menjadi jahat. Beberapa master Jedi pertama akhirnya membuat Lightsaber agar bisa mereka gunakan tanpa harus menerima resiko terkena pengaruh kekuatan Dark Side.
Awalnya Lightsaber Menggunakan Tenaga Baterai Eksternal
Lightsaber pertama, yang juga dikenal sebagai protosaber, tidak menggunakan sel tenaga yang ditanam di dalamnya, karena pada saat itu para Jedi belum menemukan teknologi tersebut. Akibatnya, protosaber menggunakan sumber tenaga baterai eksternal, yang membuat para Jedi harus membawa baterai di punggungnya, yang disambungkan ke Lightsaber dengan menggunakan kabel. Jika kabel ini terputus, lightsaber sudah tidak ada gunanya lagi. Yang menarik, ternyata kaum Sith lah yang pertama kali mengembangkan sebuah sel tenaga yang bisa ditanamkan ke dalam lightsaber, sehingga tidak perlu membawa baterai di punggung lagi…
Lightsaber Bisa Berwarna-Warni
Warna pedang dari Lightsaber ditentukan oleh Kristal yang digunakan untuk memfokuskan energi, bukan karena energi yang dipancarkan. Baik Jedi merupakan Sith sama-sama bisa menggunakan lightsaber warna apapun. Namun selama ini yang kita kenal, para Sith memiliki kebiasaan untuk menggunakan warna merah. Sedangkan para Jedi, memiliki kebiasaan menggunakan warna biru atau hijau. Warna ini muncul karena Kristal dari planet Ilum yang mereka gunakan untuk membuat Lightsaber seringkali berwarna hijau dan biru.
Bahkan Lightsaber juga Bisa Berwarna Hitam
Hanya ada satu Lightsaber berwarna hitam, yang dikenal dengan Darksaber. Darksaber adalah sebuah senjata kuno milik Jedi yang sebelumnya pernah dicuri oleh Mandalore.
Kisah dibalik Lighstaber Warna Hijau milik Luke di Return of The Jedi.
Lightsaber Luke yang muncul dalam Return of The Jedi awalnya berwarna biru, dan beberapa kali muncul dalam materi promosi film ini. Namun akhirnya Lucas memutuskan untuk menggantinya dengan warna hijau, karena warna biru sulit terlihat saat terjadi pertarungan di Sarlacc, dan "tenggelam" di balik warna langit birunya.
Lightsaber Sebenarnya Ilegal saat Pemerintahan Empire.
Rupanya percobaan membunuh semua Jedi tidak cukup bagi Emperor Palpatine. Dia bahkan menegaskan, bahwa memiliki Lightsaber adalah sebuah tindakan kriminal. Bahkan dirinya melarang perdagangan Kristal yang digunakan untuk membuat Lightsaber di seluruh Galaksi tanpa terkecuali. Hanya Darth Vader-lah yang mendapatkan “dispensasi” untuk menggunakan Lightsaber-nya. Curang ya?
Lightsaber Bukan Satu-satunya Senjata yang Memancarkan Cahaya
Meskipun jarang ditemukan, namun terdapat beberapa Lightsaber yang memiliki pegangan lebih panjang, namun dengan mata pedang yang lebih pendek. Beberapa diantaranya digunakan oleh para penjaga Jedi di Jedi Temple, dan juga dimiliki oleh para penjaga Emperor Palpatine. Selain itu, salah satu assassin milik Emperor, Lumiya memiliki Lightwip, sebuah senjata whip yang menggunakan Kristal ala Lightsaber. Beberapa senjata lainnya adalah Lightsaber Tonfa, yang memiliki pegangan spesial, serta Lightclub yang mirip dengan Lightsaber tapi lebih besar.
Terdapat Tujuh Gaya Bertarung Menggunakan Lightsaber
Antara lain:
- Shii-Cho, atau "the Way of the Sarlacc"
- Makashi, atau "The Way of the Ysalamiri"
- Soresu, atau "The Way of the Mynock"
- Ataru, atau "The Way of the Hawk-Bat"
- Shien/Djem So, atau "The Way of the Krayt Dragon"
- Niman, atau "The Way of the Rancor"
- Juyo/Vaapad, atau "The Way of the Vornskr."
Sebuah gauntlet yang terbuat dari Cortosis[/caption]
Lightsaber Bisa Memotong APA SAJA
Meskipun begitu, tetap ada beberapa material yang kebal terhadap pedang Lightsaber, dan seringkali material ini digunakan sebagai bahan untuk membuat armor. Salah satunya yang paling popular adalah Cortosis, yang memiliki kemampuan untuk membuat cahaya Lightsaber memendek saat menyentuhnya. Namun sayang, Cortosis sangat berbahaya saat disentuh, sehingga memerlukan beberapa pengolahan sebelum dijadikan bahan untuk membuat armor. Karena diolah lagi, kemampuannya pun sedikit berkurang menjadi hanya bisa memantulkan Lightsaber saja. Beberapa makhluk seperti Lava Dragon juga memiliki kulit yang secara alami kebal terhadap mata pedang Lightsaber.
Cho Mai[/caption]
Memotong Tangan dengan Lightsaber Adalah Salah Satu Teknik Bertarung.
Seringkali kita melihat adegan pertarungan yang berujung kepada memotong tangan lawan bertarungnya. Beberapa yang paling tenar adalah saat Darth Vader memotong putranya sendiri, Luke dalam sebuah adegan pertarungan di Empire Strikes Back. Ternyata itu adalah salah satu teknik bertarung menggunakan Lightsaber yang disebut Cho Mai! Selain Cho Mai, ada juga teknik lain yang disebut dengan Cho Mak, yang artinya memotong bagian tungkai kaki. Selain itu ada Cho Sun yang artinya memotong kekuatan pegangan Lightsaber lawan dan Mou Kei yang merupakan teknik memotong tungkai beberapa musuh sekaligus dalam sekali serangan.
Selamat merayakan Star Wars Day bagi seluruh penggemar Star Wars di seluruh dunia. May the Force be with You!
[Sumber: io9/Star Wars Wikia]