Start Surabaya Diresmikan, Inilah "Pabrik" Startup Kreatif Anak Muda Surabaya!
Diharapkan bisa mencetak startup-startup unggul dan memberi manfaat kepada masyarakat!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nih Forward Factory-nya. Keren kan?[/caption]
Mengawali tahun 2015, program Start Surabaya secara resmi dibuka oleh Tri Rismaharini, Walikota Surabaya. Pembukaan Start Surabaya ini juga dibarengi dengan peresmian Forward Factory, coworking space terbaru Surabaya yang dikhususkan untuk peserta Start Surabaya. Acara pembukaannya sendiri dilaksanakan pada hari Selasa, 6 Januari 2015 ini di gedung Spazio lantai 7 yang merupakan lokasi Forward Factory-nya.
Bagi yang belum tahu, Start Surabaya adalah sebuah program inkubasi dan akselerasi perusahaan rintisan (startup) kreatif berbasis teknologi, yang memiliki misi agar anak muda Surabaya dapat meluncurkan bisnis atau produk berbasis teknologi yang berdampak positif dan memberikan nilai tambah kepada masyarakat. Program yang diselenggarakan oleh Kibar bersama dengan Pemerintah Kota Surabaya, Spazio, Suara Surabaya FM, dan Enciety adalah inkubator di tingkat kota yang pertama kalinya diadakan di Indonesia. Dengan mengusung kerjasama dan kolaborasi antara berbagai elemen baik komunitas, akademisi, media, pemerintah, maupun swasta, para stakeholder yang terlibat secara bersama-sama ingin memajukan Surabaya menghadapi tantangan ekonomi global di masa mendatang melalui pemberdayaan anak muda yang kreatif dan inovatif.
Yansen Kamto, CEO dari Kibar[/caption]
Acara dimulai dengan sambutan dari Yansen Kamto selaku CEO dari Kibar. Yansen banyak menjelaskan mengenai seperti apa konsep dari Start Surabaya, dan konsep coworking space yang diterapkan dalam Forward Factory tersebut. "Sebagai entrepreneur yang berkecimpung di industri kreatif, coworking space seperti Forward Factory sangatlah dibutuhkan, bukan hanya untuk menampung ide, tetapi juga untuk memicu tumbuhnya kolaborasi serta kerjasama antar orang dari berbagai latar belakang berbeda," ungkap Yansen.
Start Surabaya sendiri menjalankan seleksi yang cukup ketat dalam mencari bibit-bibit unggul yang nantinya akan "digembleng" dalam Forward Factory ini. Dimulai dari sesi pendaftaran yang akhirnya mencatat total 568 peserta dari berbagai kalangan, dilanjutkan dengan sesi interview yang diikuti oleh 120 peserta, hingga akhirnya terpilih 45 peserta batch pertama yang akan berkolaborasi dan berkarya dalam Forward Factory.
Forward Factory bukan hanya merupakan tempat bekerja bagi para peserta Start Surabaya untuk mengembangkan ide masing-masing, tapi mereka juga akan berkolaborasi dengan berbagai komunitas dan pebisnis kreatif serta teknologi di Surabaya dan sekitarnya seperti Beon, Soledad & The Sister Co., Ayorek!, Waft Lab, Layaria, Kreavi, dan Fotografer.net.
Berbagai komunitas yang terlibat ini secara bergotong royong mengisi dan melengkapi berbagai hal di dalam coworking space tersebut, mulai dari menghias dekorasi ruangan hingga mengisi berbagai program dan aktivitas yang mendorong dan menginspirasi kreativitas anak muda Surabaya. Salah satu contohnya, sebagian dinding di area Forward Factory dihias oleh mural atau lukisan dinding dari komunitas Serikat Mural Surabaya, di mana mereka menampilkan ikon Surabaya, yaitu ikan hiu dan buaya. Munculnya coworking space ini merupakan sebuah awal untuk mengumpulkan talenta muda kreatif, sehingga ke depannya mereka dapat menyebarkan semangat kolaborasi dan menumbuhkan pondasi ekosistem industri kreatif berbasis teknologi di Surabaya.
Tri Rismaharini, Walikota Surabaya[/caption]
Selain Yansen, sambutan secara khusus juga diberikan oleh Tri Rismaharini. Walikota Surabaya yang akrab dipanggil dengan Risma ini mengungkapkan bahwa industri kreatif terutama digital akan berjaya, dan Surabaya akan menjadi salah satu pusatnya. "Saya berharap, dengan adanya Start Surabaya, Surabaya bisa menjadi pusat industri kreatif di Indonesia," ungkap Risma. Risma juga menjelaskan, dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang kepala daerah, dirinya juga selalu mengedepankan semangat kolaborasi ini untuk mempercepat akselerasi pembangunan berbagai bidang di Surabaya.
Setelah berbagai sambutan, acara dilanjutkan dengan peresmian Forward Factory secara langsung oleh Risma dengan melaksanakan potong tumpeng. Salah satu peserta termuda dalam Start Surabaya akhirnya mendapatkan kehormatan untuk mendapatkan potongan tumpeng pertama dari orang nomor satu di Surabaya tersebut. Usai meresmikan, kesempatan ini tidak disia-siakan oleh para peserta Start Surabaya untuk mengabadikan momen bersama ibu walikota. Acara sendiri tidak berhenti di situ saja, karena tampak peserta juga mengikuti sesi talkshow perdana di Forward Factory lantas dilanjutkan dengan sesi mentoring perdana mereka di Start Surabaya.
Selama tiga bulan, para peserta akan digembleng untuk menjalani aktivitas berupa kombinasi workshop, seminar, konsultasi serta pelatihan yang dibantu mentor dan fasilitator berpengalaman dari industri. Mereka akan menjalani serangkaian proyek yang akan membantu mereka menciptakan startup mulai dari ide hingga eksekusi. Mereka juga akan dibekali dengan berbagai pelatihan soft skill yang bisa membantu mengembangkan kemampuan diri dan kepribadian mereka sebagai calon pebisnis kreatif berbasis teknologi. Proses ini akan terus berulang tiga bulan selanjutnya dalam batch kedua, ketiga dan seterusnya. Semoga dengan hadirnya Start Surabaya ini akan banyak hadir startup-startup baru yang bisa menghasilkan produk berkualitas, sehingga berdampak positif dan memberikan nilai tambah kepada masyarakat.
Saatnya anak muda berkarya dan berjaya!