Monas Rush, Berebut Emas di Puncak Monas Lewat Board Game!
Konsepnya mirip panjat pinang, tapi dikemas dalam bentuk board game. Seperti apa ya?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lomba panjat pinang tapi yang dipanjat justru Monas? Hanya di Monas Rush hal itu bisa dilakukan! Seseru apa sih gameplay dari board game yang jadi juara favorit Board Game Challenge 2015 ini?
Dalam kurun dua tahun terakhir, industri board game Indonesia memang tengah naik daun. Salah satu pemicunya adalah adanya kompetisi Board Game Challenge (BGC) yang diselenggarakan oleh Kompas setiap tahunnya. Nah, BGC selalu menghasilkan karya-karya board game yang cukup laris di pasaran. Bahkan juara pertama BGC 2015 lalu,
Nah, kali ini ada satu lagi board game alumnus BGC 2015 yang siap meluncur di pasaran. Berjudul Monas Rush, board game ini awalnya berasal dari ide board game Monas yang menjadi juara favorit dalam BGC 2015 lalu. Board game ini lahir dari ide empat orang dengan berbagai latar belakang, antara lain Bernardus Boy Dozan (founder Joyseed Gametribe) yang menjadi Lead Game Designer Monas Rush, Nikko Soetjoadi (founder Niji Games) sebagai Game Designer, Timothy Istianto (visual artists TMV) sebagai visual director dan William Davis (ilustrator Kosmik dan Pionicon) sebagai ilustrator.
Monas Rush sendiri akan menjadi board game keempat yang dipublikasikan oleh PT. Kompas Media Nusantara, mengikuti jejak pemenang BGC 2015 lainnya. Monas Rush mengisahkan sebuah pertandingan ala panjat pinang di sebuah kota fiktif bernama Hewanesia. Arleon, sang Mayor dari Hewanesia ini selalu mengadakan pertandingan ini untuk memperingati ulang tahun kotanya. Para wakil dari setiap distrik Hewanesia pun diundang untuk mengikuti pertandingan Monas Rush, untuk memperebutkan hadiah emas di puncak Monas.
Board game ini sendiri didesain untuk dimainkan mulai dari dua hingga enam orang. Para pemain diharuskan untuk membantu para wakil dari distrik Hewanesia ini untuk memenangkan pertandingan Monas Rush dan mendapatkan emas di puncaknya. Untuk itu, pemain harus mengumpulkan poin sebanyak mungkin, dan permainan akan berakhir jika sudah ada satu pemain yang berhasil meraih puncak Monas dan mendapatkan emasnya.
Selain gameplay yang adiktif dan cocok untuk dimainkan bersama keluarga, ilustrasi dari Monas Rush sendiri sudah dipoles dengan baik dan dikemas cukup lucu. Tidak mengherankan, karena memang board game ini sendiri sudah dikembangkan selama satu tahun terakhir dan seringkali mengumpulkan feedback dari para pemain saat mengadakan playtest di berbagai event konsumen di Indonesia, seperti PopCon 2015 dan Indonesia Comic Con 2015 tahun lalu.
Bersama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama[/caption]
Setelah setahun dikembangkan, Monas Rush sendiri dikonfirmasikan bakal segera dirilis di Indonesia. Saat ini, Monas Rush sudah dijual di jaringan toko buku Gramedia di pulau Jawa, dan akan menyusul di kota-kota lainnya. Rencananya, board game yang akan dibanderol dengan harga Rp189.000 ini akan menggelar event launching secara resmi pada tanggal 7 Desember Agustus 2016 mendatang.