Komposer Megaman Bagi-bagi Resep Membuat Musik Game!
Wajib dibaca bagi kamu yang saat ini tengah membuat musik untuk game!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sehari menjelang Game Developer Gathering (GDG) 2014 tanggal 6 Desember 2014 lalu (baca: Game Dev Gathering 2014, Bukan Sekedar Event Kumpul-kumpul Biasa!), Duniaku menyempatkan diri untuk berkunjung ke markas Touchten Games yang ada di Thamrin City, Jakarta. Selain untuk mencicipi versi awal dari Target Acquired (baca: Impresi Awal Target Acquired, Bintang Baru Kickstarter dari Touchten Games!), kebetulan pada hari itu markas Touchten Games didatangi oleh seorang tamu spesial: komposer Megaman, Manami Matsumae!
Manami datang ke Jakarta dalam rangka keikutsertaannya sebagai salah satu pembicara dalam GDG 2014 (baca: Komposer Legendaris Megaman Siap Ikut Ramaikan GDG 2014!). Plus, juga untuk bertatap muka secara langsung dengan para punggawa Touchten Games dan melihat proses pengembangan Target Acquired, game baru Touchten yang menggunakan musik buatannya. Beruntung, Duniaku mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai wanita yang sudah mengerjakan banyak musik game legendaris ini. Kepada Duniaku, Manami menceritakan pengalamannya selama menjadi komposer, dan juga membeberkan resep bagaimana membuat musik game yang memorable, seperti musik Megaman yang sangat terkenal. Yuk simak hasil wawancara kami!
Duniaku (D): Pertama-tama, bagaimana sih awal mula kerja sama antara Manami dengan Touchten Games?
Manami (M): Saya memang bekerja di bawah sebuah label bernama Brave Wave. Brave Wave dipimpin oleh seorang CEO namanya Alex, yang merupakan teman Anton (Anton Soeharyo, CEO Touchten) sewaktu kuliah. Jadi dari Alex itulah yang memperkenalkan saya kepada Anton, sehingga dimulailah kerja sama ini.
D: Lalu apakah yang membuat Manami akhirnya tertarik untuk ikut dalam proyek Target Acquired?
M: Sebagai seorang komposer, yang saya lihat pertama kali adalah apakah nantinya musik yang saya buat bisa cocok di game tersebut. Dan setelah saya melihat screenshot dari Target Acquired, saya lihat game-nya bagus. Jadi saya rasa layak untuk saya buatkan lagunya.
D: Sebelum bekerja sama dengan Touchten Games, Apakah sebelumnya pernah tahu tentang game buatan Indonesia? Atau sebelumnya pernah main game Indonesia?
M: Sama sekali belum pernah tahu. Sebelum ini saya juga belum pernah main game Indonesia.
D: Manami sendiri melihat perkembangan industri game Indonesia saat ini seperti apa?
M: Saya sama sekali tidak mengerti tentang industri game indonesia. Cuma saya melihat Touchten, perusahaannya sangat produktif dan mungkin bisa merepresentasikan Indonesia. Mungkin industri game Indonesia bisa menjadi seperti perusahaan ini, dalam artian bisa memiliki banyak produk berkualitas. Saya menganggap Touchten ini miniatur industri game Indonesia.
D: Jika dikomparasikan dengan Jepang, industri game Indonesia ini seberapa jauh sih ketinggalannya?
M: Wow, bagi saya ini pertanyaan yang susah! Yang saya lihat di Indonesia ini suatu hari nanti bisa melampaui Jepang, melihat data-data seperti dari segi populasi. Populasi Indonesia sepuluh kali lebih banyak dibandingkan Jepang, Sedangkan populasi di Jepang semakin lama semakin menurun, sepertinya sudah tidak bisa berkembang lebih banyak lagi. Bahkan perusahaan-perusahaan Jepang yang besar seperti Sony saat ini pun sudah mulai fokus di luar Jepang, dan tidak banyak melakukan aktifitas di dalam Jepang. Jadi Indonesia punya potensi yang besar.
D: Pertanyaan yang agak personal nih, inspirasi Manami dalam membuat musik berasal dari mana
M: Saya tidak tahu cara mencari inspirasi yang benar seperti apa. Cuma yang saya lakukan selama ini dalam membuat musik yang disukai banyak orang adalah saya selalu melihat screen dari game-nya dulu. Jadi jika ada orang yang menginginkan saya untuk membuat musik bagi game-nya, saya selalu minta kirimkan screenshot atau prototype-nya terlebih dahulu. Dari melihat screenshot atau prototype tersebut saya ambil inspirasi, dan buat musiknya. Karena pekerjaan saya adalah membuat orang yang memainkan game tersebut cocok dengan musik yang saya buat.
Manami tengah menandatangani CD soundtrack Target Acquired yang diberikan kepada Duniaku :D[/caption]
D: Lagi, pertanyaan yang personal. Kalau game kesukaannya apa?
M: Tentu saja, Fire Emblem Series!
D: Kalau dari semua musik yang sudah diciptakan, yang paling berkesan bagi Manami yang mana? Dan alasannya apa?
M: Bagi saya yang paling berkesan adalah saat menciptakan musik dari Megaman pertama. Bagi saya, kalau seandainya saya tidak pernah mendapatkan kesempatan itu, mungkin saya tidak akan menjadi komposer seperti sekarang.
D: Sebelumnya Manami bekerja di perusahaan besar seperti Capcom. Nah, sekarang kan Manami lebih bekerja secara Indie. Perbedaan terbesar yang dirasakan oleh Manami apa?
M: Jadi saya saat di Capcom dulu bisa dibilang sebagai pekerja. Jadi rutinitas setiap hari adalah pagi saya datang ke kantor, pulang sore. Nah, yang saya rasakan saat bekerja secara freelance seperti sekarang adalah saya menjadi lebih bebas. Maksudnya, dulu saat di Capcom, saya seringkali dari pertama masuk kantor sampai pulang gak dapat ide apapun. Pas sudah pulang, saya mendapat ide, namun tidak memiliki tools-nya. Sedangkan saat menjadi freelancer, saat ada ide kapanpun bisa langsung saya kerjakan.
D: Setelah Target Acquired ini, proyek yang selanjutnya dikerjakan apa?
M: Tentu saja Mighty No.9 karena saat ini sudah memasuki deadline penyelesaiannya. Plus Januari nanti saya bekerja sama dengan perusahaan indie dari Meksiko untuk bikin satu game yang juga sudah sukses di Kickstarter Heart Forth, Alicia. Game-nya ber-genre 2D RPG.
D: Terakhir, di Target Acquired ini Manami total mengerjakan berapa track?
M: Total ada enam track yang saya kerjakan.
D: Terima kasih atas kesempatannya. Sukses terus untuk Manami dan juga Touchten Games!
M: Terima kasih juga!
Target Acquired sendiri sudah berhasil menyelesaikan kampanyenya di Kickstarter dengan mendapatkan lebih dari dua kali target yang dicanangkan. Rencananya, Target Acquired sendiri akan dirilis pada tahun 2015 mendatang.