Berantas Korupsi Sejak Dini Melalui Dua Board Game Baru dari KPK Ini!
Dikembangkan bersama Kummara, semoga board game ini bisa menekan angka korupsi di Indonesia!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pengunjung Festival Antikorupsi Mencoba Board Game Sahabat Pemberani[/caption]
Board game bukan hanya menyenangkan untuk dimainkan, melainkan juga bisa memberikan nilai-nilai edukasi yang baik bagi yang memainkannya. Salah satunya adalah dua board game baru yang dirilis bertepatan dengan perayaan Hari Anti Korupsi sedunia yang jatuh tanggal 9 Desember 2014 kemarin. Dalam sebuah acara yang bertajuk Festival Antikorupsi yang digelar di Graha Sabha Pramana Universitas Gajah Mada ini, KPK memperkenalkan dua board game antikorupsi yang dikembangkan bersama Kummara, sebuah game design studio sekaligus konsultan asal Bandung.
Bersama Wakil Ketua KPK Pak Bambang Widjojanto[/caption]
Board game pertama yang bertajuk Semua Bisa Ber-AKSI diperkenalkan langsung oleh Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pada sesi pembukaan acara. Dalam permainan ini KPK mengangkat pentingnya masyarakat untuk mengerti bahwa setiap orang dapat berkontribusi dalam proses pemberantasan korupsi di Indonesia. Dalam permainan ini, para pemain akan dihadapkan dengan sektor-sektor vital di pembangunan yang sangat rentan terhadap praktik korupsi.
Komponen Board Game KPK Semua Bisa BerAKSI[/caption]
Permainan ini dirancang dengan mekanisme kooperatif, sehingga setiap pemain justru harus bekerjasama satu dengan lainnya untuk dapat memastikan sektor-sektor tersebut tetap bersih. Setiap pemain akan kemudian dapat mensimulasikan metode pemberantasan korupsi baik yang berupa gerakan represif, kampanye dan edukasi, hingga perbaikan sistem. Permainan ini sendiri dirancang untuk dapat dimainkan sampai 4 orang dan menariknya konten yang digunakan dapat disesuaikan dengan pemainnya. Sebagai contoh kasus, untuk penggunaan pada instansi pemerintah, dapat menggunakan modul konten yang berbeda dengan pemanfaatan di perguruan tinggi, begitu pula modul yang berbeda dapat dikembangkan untuk pemain usia sekolah menengah.
Papan Permainan Board Game KPK Sahabat Pemberani[/caption]
Board game yang kedua berjudul Sahabat Pemberani: Permainan Kejujuran. Permainan ini dikembangkan dari animasi yang dirilis KPK setahun sebelumnya dengan judul yang sama. Board game Sahabat Pemberani didesain untuk anak usia Sekolah Dasar agar dapat memahami pentingnya semangat memberantas korupsi dari usia dini. Kembali dalam permainan ini setiap pemain akan diajak untuk melakukan pemecahan masalah secara bersama-sama atau kooperatif sehingga dalam sesi bermain, setiap pemain akan aktif berkomunikasi demi tercapainya kemenangan bersama. Latar cerita Sahabat Pemberani mengisahkan sekelompok anak-anak yang sangat antusias menangani kasus hilangnya barang-barang miliki warga secara misterius. Permainan ini mengangkat pentingnya memupuk kesadaran untuk jujur sejak dini sehingga tidak ada tempat untuk perilaku yang mengarah ke korupsi.
Sesi Bermain Board Game Sahabat Pemberani[/caption]
Sandri Justiana dari Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK menjelaskan dalam pernyataan resmi yang dikirimkan ke Duniaku, bahwa proses pemberantasan korupsi harus mulai dengan paradigma pencegahan. "Untuk bisa melakukan itu maka kita harus bisa menghadirkan suatu pendekatan pembelajaran dan sosialisasi pencegahan korupsi pada generasi muda kita dengan cara yang menyenangkan, inovatif, namun juga tetap efektif," ungkap Sandri. Sandri melihat board game sebagai salah satu media yang mampu melakukan itu semua dan itu alasan mengapa KPK memutuskan untuk menghadirkan beberapa judul board game untuk mendukung kegiatan pembelajaran anti korupsi. Ini juga diharapkan menjadi sebuah terobosan dan inovasi baru dalam mendukung Indonesia yang bebas korupsi.
Brendan dari Kummara Menjelaskan Board Game Sahabat Pemberani[/caption]
Eko Nugroho, game designer sekaligus CEO dari Kummara, berharap dua game KPK tersebut menjadi bukti makin banyak pihak yang percaya akan potensi positif game sekaligus juga talenta designer dan pengembang game di Indonesia. Eko juga berharap kedua game tersebut mampu memotivasi masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pemberantasan korupsi.
Ternyata belajar memberantas korupsi bisa dilakukan sejak dini dengan cara yang menyenangkan ya! Semoga dengan adanya permainan-permainan seperti ini bisa menekan angka korupsi yang terjadi di waktu-waktu yang akan datang.