Mengintip Persiapan Indonesia Jelang Turnamen PES League Tingkat ASEAN!

Simak persiapan mereka sebelum berangkat ke Vietnam, termasuk berkenalan dengan juara nasional yang masih berumur 13 tahun, Rizky Faidan dari Bandung!

Mengintip Persiapan Indonesia Jelang Turnamen PES League Tingkat ASEAN!

Mengintip Persiapan Indonesia Jelang Turnamen PES League Tingkat ASEAN! Rizky (tengah) yang berhasil menjadi jawara turnamen PES tingkat nasional dan akan mewakili Indonesia ke tingkat Asia Tenggara di Vietnam[/caption]

Baru-baru ini komunitas Pro Evolution Soccer (PES) Indonesia dikejutkan dengan seorang anak kecil berusia 13 tahun bernama Rizky Faidan asal Bandung. Yang mengejutkan, Rizky berhasil menjadi juara turnamen PES tingkat nasional dan lolos menjadi wakil Indonesia di ajang turnamen PES di tingkat Asia Tenggara yang akan diselenggarakan di Hanoi, Vietnam. Nah bagaimana ceritanya sih, asal mula turnamen ini diadakan sampai Rizky bisa lolos ke ajang di Hanoi? Berikut ini adalah wawancara kami bersama Mengintip Persiapan Indonesia Jelang Turnamen PES League Tingkat ASEAN!

D: Jadi di Hanoi ini bukan turnamen resmi yang diadain Konami, tapi kok bisa bikin event setingkat Asia Tenggara kayak begini mas? Bukannya butuh biaya cukup besar untuk bikinnya?

V: Kekuatan komunitas itu luar biasa mas. Jadi karena kegiatan kami di online dan tidak adanya kepastian tentang Asia, karena saya tahu hampir setiap negara di Asia Tenggara memiliki jadwal turnamen secara rutin, saya mengusulkan untuk membuat sebuah turnamen online di tingkat Asia-Tenggara. MaenBola akan bertindak sebagai organizer-nya, dan turnamennya kita sebut PES SOUTH EAST ASIA CHAMPIONS LEAGUE (SEACL).

Sejak pertama kali diumumkan ke forum, responnya sangat luar biasa. Rivalitas antar negara begitu terasa di media sosial, meski turnamen saat itu hanya dimainkan via online. Respon positif tidak hanya dari komunitas di Asia Tenggara, tapi juga dari komunitas PES-WE di luar Asia-Tenggara. Terbukti dengan banyaknya komentar dan permintaan dari player non-ASEAN yang selalu memberi dukungannya untuk para pemain dan para juara.

SEA CL Season 1 – Erwan Degasa (Malaysia)

SEA CL Season 2 – Erwan Degasa (Malaysia)

SEA CL Season 3 – Ahmad Habibie (Indonesia)

SEA CL Season 4 – Bossui Rujikorn (Thailand)

SEA CL Season 5 – Bossui Rujikorn (Thailand)

Seiring berjalan kegiatan online, Admin Vietnam mengajukan diri untuk mengadakan turnamen offline di Hanoi. Usulan langsung direspon sangat baik oleh semua admin dan sepakat untuk mengirimkan pemain terbaik mereka untuk tampil di ajang tersebut, kecuali Indonesia, Hehehe. Karena saat diputuskan saya sendiri masih bingung bagaimana cara mendanai kebutuhan tim untuk berangkat ke sana.

D: Kalau sekarang, semua dana untuk tim tercukupi mas?

V: Puji Tuhan, Tim Indonesia akan berangkat pada tanggal 15-April full team 4 orang bersama 2 orang official untuk melakukan peliputan langsung dari Hanoi; dan biaya seluruhnya ditanggung oleh pihak sponsor: Rai Fitness Indonesia.

Mengintip Persiapan Indonesia Jelang Turnamen PES League Tingkat ASEAN!

D: Wuah selamat! Boleh cerita sedikit bagaimana 4 orang ini dipilih atau terpilih menjadi wakil Indonesia yang berangkat ke Hanoi mas?

V: Kualifikasi untuk Hanoi mengikuti standar kualifikasi PES League, yaitu kualifikasi via ONLINE dan OFFLINE. Dua orang pemain Indonesia berhasil lolos melalui kualifikasi online, dimana Ahmad Habibie dari Surabaya berhasil menjadi juara 1 di ajang SEA CL Musim ke-3, dan Batara Riasta Rizki yang juga berasal dari Surabaya lolos ke Hanoi dengan menjadi runner-up di ajang SEA CL Musim ke-4.

Untuk kualifikasi offline, semula diadakan hanya di Kota Surabaya yang diadakan oleh EYES Entertainment. Seiring berjalan proses kualifikasi, setelah kami mendapatkan sponsor dari Pihak Rai Fitness Indonesia, rangkaian kualifikasi offline di Surabaya disambung ke Kota Bandung di area Gym Rai Fitness, Jalan Cihampelas Bandung. Pada ajang offline ini yang semula dimaksudkan untuk mencari 1 wakil Indonesia berubah menjadi 2, dikarenakan kegagalan pemain Indonesia untuk meraih juara ataupun runner-up di ajang online.

D: Dan Rizky yang berhasil keluar menjadi juara di ajang ini ya mas?

V: Ya betul! Rizky mendaftar di ajang kualifikasi offline di Bandung dan yang mengejutkan berhasil menjadi Juara 1 di ajang ini.

D: Rizky bisa jadi juara karena emang jago atau lawannya yang kurang mas?

V: Hahaha, udah pasti karena jago dan yang pasti mental Rizky sangat bagus untuk anak seumuran dia. Berbicara lawan tanding, yang tampil di kualifikasi Bandung adalah pemain-pemain dengan level nasional. Ada Lucky Maarif dari Surabaya & Zacky Asyari dari Jakarta yang tahun kemarin menjadi wakil Indonesia di ajang Turnamen nasional Thailand. Bahkan ada pemain-pemain lama yang sering ikut turnamen PES-WE juga tampil di ajang ini. Jadi secara kualitas Rizky sudah teruji secara skill & mental, dan dia layak menjadi wakil Indonesia di Hanoi.

Mengintip Persiapan Indonesia Jelang Turnamen PES League Tingkat ASEAN!

D: Bicara tentang acaranya kemarin nih mas, kok bisa ada Valent Jebreeet? Emang sengaja diundang untuk memeriahkan acara aja atau bagaimana mas?

V: Bang Valent kita undang ke acara kemarin, karena kami memiliki visi & mimpi yang besar untuk komunitas eSports Indonesia, khususnya game bola PES-WE. Jadi sebelum ada jadwal ini, kami sudah beberapa kali mengadakan pertemuan untuk membahas dan bertukar pikiran tentang bagaimana memajukan eSports Indonesia ke tingkat yang lebih professional.

Berikut video dokumentasi partai final bareng Valent Jebreeet:

D: Wuah, kapan-kapan boleh dong di-share mas rencananya seperti apa?

V: Boleh dong, kita membuka diri untuk semua pihak yang ingin mendukung kegiatan komunitas eSports di Indonesia.

Mengintip Persiapan Indonesia Jelang Turnamen PES League Tingkat ASEAN!

D: Harapan dari mas sendiri melalui event ini apa?

V: Banyak harapan dan target yang kita ingin capai dari event ini, baik sifatnya jangka pendek maupun jangka panjang. Tapi pada intinya, kami ingin menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat dan komunitas gamer tentang makna menjadi “Gamer Sehat, Gamer Berprestasi!” Karena masih banyak pemikiran skeptis di masyarakat awam tentang game, ataupun kegiatan yang berhubungan dengan game.

Sedangkan di komunitas gamer sendiri, begitu banyak pecinta game, para pemain yang mungkin secara skill sangat jago, tapi belum tahu tujuan dia dengan bermain game. MaenBola berkomitmen untuk membangun komunitas dan menciptakan sebuah ekosistem eSports Indonesia yang bisa menjadi inspirasi sehat dan positif bagi gamer-gamer di Indonesia & masyarakat pada umumnya.

D: Terima kasih buat waktunya, selamat dan sukses buat kiprah Tim Indonesia di Hanoi!

V: Terima kasih kembali!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU