Ash, Konami Menyalakan Mesin Waktu RPG di Android!
Disaat para developer berlomba-lomba untuk memanfaatkan kecanggihan hardware Android dengan game-game HD, Konami justru menyalakan mesin waktu dengan merilis sebuah game RPG 2D bergaya klasik. Apakah formula "mesin waktu" Konami ini memberikan hasil yang memuaskan?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Judul Game: Ash
Platform: Android
Developer/Publisher: SRRN Games / Konami
Rilis: 1 Maret 2012
Link Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.srrngames.ash1gold
Ketika pertama kali melihat screenshot game ini, mungkin kamu akan mengira saya akan membahas sebuah game jadul, yang dimainkan melalui emulator di Android. Bukan, Ash ini bukanlah game jadul, melainkan sebuah game buatan SRRN Games dan di-publish oleh Konami di Google Play Store pada awal bulan lalu. Meskipun baru muncul di Google Play Store pada 1 Maret 2012 lalu, game ini juga bukanlah sebuah game yang benar-benar baru, karena sebelumnya pada tahun 2010 pernah mengunjungi iOS dengan judul yang sama.
Story dalam game ini sendiri menceritakan dua orang prajurit yang berjuang untuk menyelamatkan Empire of Aghaus. Sebenarnya, kerajaan ini dahulu adalah sebuah kerajaan yang sangat jaya, namun hal tersebut berubah 180 derajat setelah kematian raja terbaik mereka lima tahun yang lalu. Konflik demi konflik harus mereka hadapi, untuk membawa kembali Aghaus ke masa kejayaannya.
Dari story beralih ke gameplay-nya. Kesan pertama saat memainkan game ini, saya terkesan dengan kontrolnya yang cukup nyaman untuk layar sentuh. Kamu tidak akan diberikan sebuah analog virtual dan tombol aksi virtual di layar untuk mengontrol karakter kamu. Sebagai gantinya, kamu bisa menggerakkan karakter kamu dengan metode point and move. Jadi kemanapun kamu ingin menggerakkan karakter kamu, tinggal sentuh saja area tersebut, maka karakter kamu akan bergerak ke tempat tersebut. Bukan hanya itu, untuk berinteraksi dengan objek, kamu hanya perlu menyentuh obyeknya, tidak perlu menekan tombol virtual tertentu. Hal tersebut berlaku juga jika kamu ingin berbicara dengan NPC, maka kamu hanya perlu menyentuh NPC-nya saja.
Mekanisme kontrol seperti ini memang sangat membantu saya yang kurang menyukai penggunaan tombol virtual, dan juga membantu untuk gadget-gadget dengan ukuran layar yang tidak terlalu besar. Namun, hal ini juga menimbulkan sedikit keanehan, seperti kamu tetap bisa berkomunikasi dengan NPC meskipun karakter kamu ada di ujung kiri bawah layar, dan NPC yang kamu ajak bicara ada di pojok kanan atas layar.
Ini berbicara, atau berteriak ya??
[/caption]
Selain itu, keanehan juga terjadi saat kamu akan mengambil barang dari peti harta. Yap, kamu bisa mengambil barang yang ada di peti MANAPUN yang ada di jangkauan layar kamu. Hmm, bisa mentransfer barang lewat udara ya sepertinya karakter kita...
Bagi kamu yang tidak suka dengan mekanisme kontrol seperti ini dan sudah terbiasa dengan tombol virtual konvensional, kamu bisa kok menggantinya ke kontrol dengan tombol virtual seperti biasanya. Sangat fleksibel dan sangat membantu..
[/caption]
Setelah kontrol, beralih ke gameplay. Sistem pertarungan dalam game ini menganut sistem Turn Based klasik, dimana urutan serangan akan ditunjukkan dalam deretan ikon paling atas, dan siapa yang mendapat giliran saat ini ditunjukkan dalam ikon di kiri atas. Kamu bisa menyerang musuh dengan menyentuh ikon pedang di sebelah kanan, atau ikon tangan dibawahnya untuk mengeluarkan skill. Setelah itu, sentuh monster yang ingin kamu serang untuk menyerangnya. Ikon-ikon serangan ditampilkan cukup besar dan nyaman, bahkan untuk yang memiliki jari besar sekalipun. Dan asyiknya lagi, ikon-ikon ini tidak akan mengganggu layar pertarungan yang sedang berlangsung.
[/caption]
[/caption]
Bagi yang gemar main RPG, jangan kebingungan saat di layar pertarungan ini, karena disini kamu tidak akan menemukan ikon untuk menggunakan item penyembuh apabila karakter kamu terluka. Yap, meskipun health karakter kamu berkurang dalam satu pertarungan, maka health tersebut akan kembali penuh saat kamu memasuki pertarungan berikutnya. Kesan retro juga tampak dalam layar pertarungan, dimana kamu tidak akan menemui sebuah animasi yang "wah" ketika kamu menyerang atau menggunakan skill pada musuh.
Sistem dialog dalam game ini juga menarik, dimana kamu bisa melihat kembali dialog sebelumnya di satu NPC dengan menekan tombol panah kiri di dialog. Mungkin fitur ini sedikit membantu bagi kamu yang sering lupa dengan topik apa yang sedang kamu bicarakan dengan satu NPC.
[/caption]
Satu fitur lain yang (mungkin) menarik, game ini juga menyediakan DLC-DLC (yang sayangnya tidak gratis..) untuk meningkatkan atribut karakter kamu, seperti meningkatkan movement speed, meningkatkan critical hit, atau meningkatkan exp yang diperoleh dalam sebuah pertarungan secara PERMANEN.
Bagi kamu yang sangat menggemari RPG klasik dan ingin nostalgia zaman RPG ala NES dahulu, game ini tentu adalah salah satu pilihan yang menarik dan tidak boleh dilewatkan. Ada satu catatan menarik saat Konami merilis game ini. Saat melakukan press release, Konami menyebut bahwa game ini adalah Ash II: Shadows. Namun yang lucu, saat sudah dirilis di Google Play Store, namanya berubah hanya menjadi Ash saja. Apakah hal ini mengindikasikan bahwa Konami memang sudah menyiapkan sekuelnya, atau memang game ini adalah Ash II: Shadows yang salah waktu pemberian label? Hehe..
[/caption]
Oiya ada dua catatan penting yang perlu kamu perhatikan bila ingin memainkan game ini. Pertama, saat membeli game ini di Google Play Store dengan banderol harga US $1.99 (sekitar Rp 18.000), maka kamu hanya akan mendapatkan sebuah file apk dengan ukuran sekitar 2MB. Namun jangan terkecoh, karena untuk memainkan game ini, kamu harus men-download lagi game datanya sekitar 80MB. Jadi siapkan koneksi Wi Fi sebelum memainkan game ini pertama kali apabila kamu tidak ingin pulsa internet provider kamu kesedot.. :D
Catatan kedua dan yang paling penting. Saya belum menemukan tombol exit saat memainkan game ini. Jadi setelah selesai memainkan game ini, saya selalu keluar dengan menekan tombol home, dan menghentikan aplikasi ini secara manual di menu setting -> applications -> running service. Apabila ada yang sudah menemukan tombol (atau cara lain) untuk exit, share di kolom komentar ya... hehehehe...
[/caption]