Karena Topi Black Panther, Orang Ini Dikeluarkan dari Pesawat!
Karena mengenakan topi Black Panther, penumpang ini dikeluarkan dari pesawat! Kira-kira kok bisa begitu ya? Apa kru pesawatnya fan DC Comics?
Karena mengenakan topi Black Panther, penumpang ini dikeluarkan dari pesawat! Kira-kira kok bisa begitu ya? Apa kru pesawatnya fan DC Comics?
Berita mengenai penumpang pesawat yang dikeluarkan karena topi Black Panther ini sedang ramai berseliweran di banyak media barat. Kira-kira apa sih penyebabnya? Setelah menelusuri perkembangan beritanya dari media seperti Gizmodo, sepertinya staf United Airlines yang menangani penumpang yang satu ini agak paranoid karena paduan pakaian yang dikenakan si penumpang, wartawan transeksual kulit hitam bernama Amanda Stevens.
Faktor pertama yang harus dipertimbangkan adalah Amanda Stevens kulit hitam. Masalah rasial ini sepertinya kembali memanas di Amerika. Entah apa kasusnya akan berujung seperti ini kalau Stevens kulit putih.
Stevens juga naik ke pesawat dengan model kaos yang kontroversial.
https://twitter.com/sagegnosis/status/786262101006356480?ref_src=twsrc%5Etfw
Dengan simbol anarki dan bendera Amerika terbalik, kaos yang satu ini memang sangat kontroversial. Sekedar jalan-jalan dengan mengenakan kaos ini di Amerika saja sepertinya akan sama bahayanya dengan kalau kamu jalan-jalan di Indonesia dengan kaos yang menghina Indonesia. Tampaknya bisa dimaklumi kalau maskapai Amerika yang luar biasa paranoid sejak 9/11 merasa curiga. Kaos ini juga sebelumnya sudah ditarik dari peredaran
Stevens lalu mencoba membalik kaosnya. Tapi ia kemudian ditegur lagi, kali ini karena topi Black Panther. Dan bukan, topi Black Panther yang dikenakan Stevens bukan jenis yang lebih menampilkan karakter T'Challa. Topi ini lebih menyorot judul Black Panther.
https://twitter.com/sagegnosis/status/786262732265914370
[read_more id="271941"]
Jadi, sepertinya kombinasi dari kaos bendera Amerika terbalik dan tulisan Black Panther besar-besar inilah yang membuat staf United Airlines salah sangka. Kalau kamu belum tahu, ada organisasi Black Panther yang sering dipandang sebagai ekstremis. Kemungkinan, pilot dan staf pesawat menganggap Stevens sebagai anggota kelompok radikal yang hendak menyampaikan statemen politik lewat cara berpakaiannya... hanya karena dia orang kulit hitam yang mengenakan topi Black Panther.
Hingga saat artikel ini ditulis, Stevens dan United Airlines masih mencoba untuk menangani insiden ini. Menurut kabar terakhir dari Gizmodo, United Airlines menanggapi kasus Stevens ini dengan salah menyebut namanya dengan nama "Campos." Sepertinya, yang ditanggapi United Airlines adalah keluhan dari penumpang lain yang beberapa pekan lalu juga ditanyakan Gizmodo.
Bagaimana pandangan kamu soal kasus ini? Apakah pilot dan staf pesawat terlalu paranoid sampai mereka mengeluarkan penumpang yang pastinya telah terlebih dahulu lolos diperiksa staf keamanan bandara? Sampaikan pendapat kamu di kolom komentar.