Pembahasan Dragon Ball Super 97: Turnamen Dimulai dengan Sangat Seru dan Heboh!
Tournament of Power resmi dimulai di Dragon Ball Super 97. Setelah penantian lama, terbukti battle royal-nya Dragon Ball ini luar biasa seru! ----- Konferensi komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017. Info >>> http://www.gameprime.asia
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tournament of Power resmi dimulai di Dragon Ball Super 97. Setelah penantian lama, terbukti battle royal-nya Dragon Ball ini luar biasa seru!
[duniaku_baca_juga]
Kamu tidak telanjur dengan pembangunan plot menuju Tournament of Power, bukan? Karena sayang sekali kalau iya. Baru permulaan saja, turnamen epik ini sudah terbukti seru. Format battle royal ala WWE menjadikannya sangat unik.
Adapun pembahasan dari Dragon Ball Super 97 ini jelas akan mengandung spoiler. Jadi dianjurkan kamu menonton episodenya dulu sebelum melanjutkan membaca.
Bila kamu sudah menonton dan ingin memastikan tidak ada detail yang terlewat, tidak keberatan spoiler, atau justru memang ingin mencari bocoran, silakan lanjutkan!
SPOILER ALERT!!!
[page_break no="1" title="Aturan Turnamen"]
[duniaku_adsense]
Mungkin kamu sudah tahu, tapi aturan Tournament of Power bukanlah satu lawan satu hingga akhir seperti Tenkaichi Budokai. Formatnya ditegaskan lagi di Dragon Ball Super 97 ini.
Pertama, yang paling dasar, turnamen ini adalah battle royal. Seperti battle royal di gulat pro, semua petarung sudah berkumpul di arena. Tugas mereka adalah melempar semua lawan ke luar ring. Hanya itu pilihan mereka untuk menang, karena musuh yang K.O. tapi tetap berada di arena tidak dihitung kalah. Mereka juga tidak boleh membunuh.
Mau melanggar? Silakan kalau ada yang mau mencoba. Tapi mengingat mereka diawasi oleh Dewa Kehancuran dan juga dua Zen-Oh, itu tampaknya bukan keputusan yang cerdas.
Skill seperti melayang juga dilarang digunakan untuk menyelamatkan diri dari jatuh. Pengecualian hanya ada untuk para petarung yang memang memiliki sayap.
Adapun waktu dari turnamen hanya 48 menit saja. Kira-kira hanya satu babak sepak bola plus injury time. Petarung juga tidak diizinkan menggunakan penyembuh, sehingga pertarungan dipastikan lebih fair.
Image credits: WWE.com[/caption]
Oh, dan sekedar informasi tambahan. (Walau mungkin tidak berhubungan dengan Dragon Ball Super). Model bertarung seperti di Tournament of Power ini adalah battle royal, seperti sudah disebutkan sebelumnya. Ciri-cirinya adalah harus melempar musuh ke luar arena, dan semua petarung sudah berada di arena di awal pertarungan.
Variasi lain pertandingan ini adalah royal rumble. Tapi di situ para pegulat akan masuk satu demi satu seiring berjalannya waktu, bukannya sekaligus di awal. Jadi jangan sampai salah sebut.
[page_break no="2" title="Dimulai dengan Kacau"]
Namanya juga battle royal, Tournament of Power langsung rusuh di awal. Semua petarung tangguh dari berbagai semesta langsung baku hantam, mencoba mengeliminasi satu sama lain.
Bagaimana dengan Universe 7? Yah, walau Gohan sudah merekomendasikan untuk bekerja sama, para penggila pertarungan di timnya lebih memilih bertempur sendiri-sendiri. Goku, Vegeta, Frieza, bahkan No. 17, dan No. 18 semuanya berpisah untuk mengincar target berbeda.
[read_more id="318347"]
Keputusan egois Goku sendiri membuatnya terkena masalah. Dia sempat dicekik oleh petarung bernama Nink, karena tidak ada sekutunya yang bisa mengawasinya, dan kemudian dikepung oleh sejumlah petarung.
Tapi kerja sama tim dari Gohan pun belum terlihat membuahkan hasil berarti. Dia, Krillin, Tien, Roshi, dan Piccolo, sempat mengerahkan kekuatan untuk menggempur pengeroyok mereka. Tapi para pengeroyok sama sekali tidak terluka, membuktikan mereka bukan sekedar keroco untuk digebuki.
Pada akhirnya, apakah teamwork dari Gohan justru menjadi kunci keselamatan Universe 7? Kita lihat saja nanti. Untuk sekarang sih, semua petarung tampak masih belum serius. Gohan belum mengerahkan wujud pamungkasnya, dan Goku bahkan hanya menggunakan Super Saiyan Blue sekejap.
Mau tahu hal-hal menarik lain dari episode ini? Baca lanjutannya di halaman kedua!
[page_break no="3" title="Yang Sudah Tereliminasi"]
[duniaku_baca_juga]
Penulis sempat mengira kalau Dragon Ball Super 97 akan langsung diisi oleh eliminasi dari petarung-petarung yang tidak penting. Namun ternyata hanya ada dua eliminasi di sini, dan setiap petarung sempat menunjukkan kekuatan mereka sebelum tersisih.
Yang mendapat "kehormatan" sebagai petarung mereka yang terlempar keluar arena adalah Lilibeu dari Universe 10. Lilibeu beradu kekuatan dengan Basil dari Universe 9. Kemampuan terbang dan proyektil Lilibeu sempat membuat Basil kerepotan, namun pada akhirnya kekuatan Basil lebih superior dari musuhnya.
Lucunya sih Lilibeu seharusnya adalah salah satu petarung yang paling sulit tersingkir. Ingat, pengguna sayap masih diizinkan terbang meski keluar arena. Tapi Lilibeu mengaku dirinya lupa cara terbang setelah terkena serangan kuat Basil.
[read_more id="318018"]
Lalu petarung kedua yang tereliminasi adalah Nink dari Universe 4. Tak tanggung-tanggung, Nink berhasil membuat Goku kerepotan. Goku yang terlalu fokus dengan Jiren tak menyadari keberadaan Nink hingga Nink mencekiknya.
Dalam posisi seperti itu, Goku tidak bisa memukul Nink dengan efektif. Nink juga cukup tangguh dan tampaknya memiliki tendensi masokis, karena pukulan Goku justru hanya membuatnya bersemangat.
[duniaku_adsense]
Goku sendiri mungkin bisa membebaskan diri dengan mudah jika ia mengerahkan kekuatan Super Saiyan. Dia bahkan membuktikan itu kemudian. Saat Nink sudah hampir menyeretnya keluar arena, Goku mengaktifkan Super Saiyan Blue dan mampu bertahan di pinggir. Nink pun hanya sukses mengeliminasi dirinya sendiri.
Lalu, apa yang terjadi kepada mereka yang sudah tereliminasi? Apakah mereka hancur menjadi debu? Meledak menjadi bercak darah seperti yang terjadi di Kamisama no Iuutori? Ternyata tidak. Baik Lilibeu maupun Nink hanya pindah ke tribun yang diduduki dewa mereka. Tidak terlalu buruk.
Hanya saja, kalau semesta mereka sudah ditakdirkan lenyap ya mereka akan musnah juga pada akhirnya.
[page_break no="4" title="Statistik untuk yang Memperhatikan"]
Untuk sementara, inilah statistik eliminasi Tournament of Power dari yang diperlihatkan di Dragon Ball Super.
Tereliminasi
- Lilibeu (Universe 10), tereliminasi oleh Basil
- Nink (Universe 4), tereliminasi oleh Goku... dan dirinya sendiri
Eliminasi Terbanyak
- Basil (Universe 9): 1 (Lilibeu)
- Goku (Universe 7): 1 (Nink)
Duniaku.net akan mencoba mencatat setiap proses eliminasi yang terjadi di Tournament of Power, untuk melihat siapa yang paling jago melempar musuh keluar dari arena.
Ini bisa jadi semakin sulit memang. Untuk sekarang sih mudah, karena yang tereliminasi baru dua dan proses eliminasinya diperlihatkan dengan jelas. Tapi penulis merasa akan ada momen di mana pertarungan begitu kacau hingga petarung-petarung sudah terlempar ke luar tanpa penjelasan siapa yang mengalahkan mereka.
Tapi selama prosesnya terlihat jelas, daftar stastisik ini akan kamu temui di pembahasan episode-episode berikutnya dan tentunya akan di-update berdasarkan kejadian teraktual.
Itulah pembahasan Dragon Ball Super 97. Kalau kamu sudah bosan dengan episode filler, pastinya episode kali ini memuaskan dahagamu. Tak tanggung-tanggung, sejak turnamen dinyatakan dimulai, layar benar-benar dipenuhi dengan benturan kekuatan heboh. Sejauh ini, para petarung juga terlihat sangat tangguh dan tidak mudah dikalahkan.
Bagaimana menurutmu? Pada akhirnya, Universe manakah yang akan tereliminasi pertama? Lalu, Universe manakah yang akan bertahan? Apakah kesemberonoan Goku justru akan membuat dia tersingkir, sehingga Gohan dan rekan-rekannya yang mengedepankan teamwork justru akan menjadi harapan utama Universe 7? Sampaikan di kolom komentar!
Konferensi komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017. Info >>> http://www.gameprime.asia